Berita Terkini Viral

Detik-detik Penyekatan di Jembatan Suramadu Ricuh

Penyekatan kendaraan di Jembatan Suramadu berakhir ricuh. Warga berebut mengambil KTP hingga merusak meja.

Penulis: ari wibowo prakoso | Editor: Heribertus Sulis

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyekatan kendaraan di Jembatan Suramadu berakhir ricuh. Warga berebut mengambil KTP hingga merusak meja.

Terlihat puluhan warga mengantre sambil berteriak meminta KTP kepada petugas administrasi penyekatan.

Petugas gabungan pos penyekatan pun terlihat tak bisa membendung kericuhan tersebut.

Dari video yang beredar terlihat kerumunan warga memaksa petugas untuk segera memberikan KTP mereka.

Beberapa saat kemudian, warga terlihat merusak meja administrasi yang berisi tumpukan berkas tes antigen.

Akibatnya, berkas pun berserakan dan sejumlah fasilitas yang ada di pos penyekatan rusak.

Baca juga: Viral Pengendara Motor Jebol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu

Dalam video juga terdengar suara teriakan warga yang mengatakan KTP mereka hilang saat melakukan tes swab.

Petugas dinilai tidak adil dan kurang tegas dalam mengatur jalannya pengecekan.

"Swab di Surabaya kisruh, KTP hilang semua. Semua orang mencari KTP. Aparatnya kurang adil, kurang tegas," kata suara dalam video tersebut.

Dalam video juga terlihat sejumlah polisi dan TNI, serta Satpol PP mengamankan suasana dengan mendorong mundur kerumunan warga dari meja administrasi.

Tak lama setelah video itu beredar, Wakapolda Jatim, Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum langsung menuju ke lokasi penyekatan.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/6/2021), Slamet mengimbau kepada warga untuk bersabar dan menahan diri.

Ia menjelaskan bahwa apa yang pemerintah lakukan untuk kebaikan masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19.

"Saya minta warga bersabar dan menahan diri, yang kami lakukan bersama TNI dan Pemkot Surabaya ini untuk kebaikan kita semua dan untuk menyelamatkan warga Jatim," kata Slamet.

Slamet juga meminta kepada warga yang sekiranya tak bisa menunggu karena urusan pekerjaan untuk menyampaikan langsung pada petugas.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved