Badak Lampung FC
Badak Lampung FC Kembali Diperkuat TA Musafri dan Dalmiansyah Matutu
Pemain senior TA Musafri dan Dalmiansyah Matutu dikabarkan kembali memperkuat Badak Lampung FC jelang bergulirnya jadwal Liga 2 2021.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemain senior Talaohu Abdul Musafri atau TA Musafri dan Dalmiansyah Matutu dikabarkan kembali memperkuat Badak Lampung FC jelang bergulirnya jadwal Liga 2 2021.
Media Officer Badak Lampung FC Imam Rizaldi mengatakan, kedua pemain yang pernah memperkuat Badak Lampung di Liga 1 2019 itu, tinggal menunggu administrasi.
"Iya ada dua pemain di tahun 2019 sudah masuk list, tapi administrasi belum rampung, kemungkinan pekan ini," kata Imam Rizaldi, Sabtu (26/6/2021).
Menurut Imam, kedatangan kedua pemain itu merupakan permintaan pelatih BLFC, Budihardjo Thalib.
Pelatih, kata Imam, ingin skuad Laskar Saburai di bawah naungannya, dihuni kombinasi pemain senior yang pernah bermain di Liga 1 dan pemain muda.
Baca juga: Skuad Badak Lampung FC Kedatangan Pemain Eks Cilegon United, Januar Eka
"Ditunggu saja nanti kabarnya, pasti akan kami publikasi, apabila proses administrasinya sudah lengkap."
"Ada beberapa pemain lain yang sudah masuk, termasuk dari hasil seleksi Asprov Lampung," ujar Imam Rizaldi.
Terpisah, Manajer Badak Lampung FC Henry Arifianto tak menampik kabar tersebut.
"Administrasinya masih kami selesaikan semua, nanti akan kami umumkan," ucap Henry Arifianto.
Biodata TA Musafri
Baca juga: Pelatih Badak Lampung FC Larang Skuad Laskar Saburai Bawa HP saat Latihan
Talaohu Abdul Musafri atau yang lebih dikenal dengan nama TA Musafri adalah pemain sepak bola profesional asal Indonesia.
Musafri, sapaan akrabnya, merupakan seorang pemain senior di Tanah Air, yang masih eksis hingga musim kompetisi 2021.
Berikut Tribunlampung.co.id bagikan profil singkat atau biodata Talaohu Abdul Musafri.
Talaohu Abdul Musafri pernah membela satu klub Liga 2 asal Yogyakarta, yaitu PSIM Yogyakarta.
Sosok Talaohu Abdul Musafri lahir di Ternate, Maluku Utara pada 19 Februari 1982.
Musafri bermain menempati posisi sebagai penyerang.
Didukung dengan postur tinggi badan 166 cm, Musafri dikenal sebagai sosok striker yang memiliki kecepatan dan kelincahan guna menerobas pertahanan lawan.
Sebagai anak kelahiran Ternate, Talaohu Abdul Musafri memiliki jalan cerita mirip dengan kebanyakan pesepak bola tanah kelahirannya.
Talaohu Abdul Musafri mengawali karier dari klub Persiter Ternate.
Pada 2001 tepatnya saat menginjak usia ke-19 tahun, Talaohu Abdul Musafri masuk ke Persiter Ternate.
Selama tiga musim bermain untuk Persiter Ternate, Talaohu Abdul Musafri menarik minat klub bermarkas di Yogyakarta, PSS Sleman.
Pada 2004, Musafri memutuskan hijrah ke PSS Sleman.
Selama dua musim memperkuat Elang Jawa, Talaohu Abdul Musafri bermain sebanyak 26 kali dan mencetak dua gol.
Masuk tahun 2006, Talaohu Abdul Musafri pindah ke Persiba Balikpapan.
Bersama Beruang Madu, dirinya mampu menampilkan performa yang apik.
Selama tiga tahun membela Persiba Balikpapan, Musafri mulai mendapat reputasi sebagai penyerang potensial di sepak bola Indonesia.
Musafri mencetak 20 gol selama memperkuat Persiba Balikpapan.
Pada Liga Super Indonesia 2009-10, Talaohu Abdul Musafri direkrut oleh Persija Jakarta.
Bersama Macan Kemayoran Talaohu Abdul Musafri mendapat citra baru sebagai pemain spesialisasi super-sub, yang memberi pembeda dari bangku cadangan.
Musafri mencetak lima gol dari 28 laga bersama Persija Jakarta.
Pada musim 2010-2011, ia hengkang menuju Malang, guna membela Arema.
Selama dua musim bermain untuk Singo Edan, status Talaohu Abdul Musafri masih sama sebagai spesialis turun dari bangku cadangan.
Kecepatan lari dan pergerakan eksplosif yang liat adalah senjata Talaohu Abdul Musafri sebagai penyerang.
Selain itu, Musafri juga tergolong pemain serba bisa, karena bisa dipasang sebagai penyerang tengah, sayap kanan, sayap kiri dan penyerang bayangan.
Selepas dua musim memperkuat Arema, Talaohu Abdul Musafri pindah ke Perseman Manokwari pada musim 2012-2013.
Hanya semusim di Manokwari, Talaohu Abdul Musafri kembali ke Jawa dan memperkuat Pelita Bandung Raya (PBR) pada musim 2013.
Permainan Musafri sempat kembali ketika memperkuat PBR, dengan menjadi andalan lini depan yakni tampil sebanyak 27 kali dan mencetak lima gol selama dua musim di sana.
Performa Talaohu Abdul Musafri itu membuatnya dipinang klub kaya Barito Putera, pada Liga Super Indonesia 2015.
Sayangnya, karier Musafri sempat tersendat akibat konflik sepak bola nasional.
Pada pertengahan 2015, TA Musafri pindah ke Sriwijaya FC.
Sejak saat itu, Talaohu Abdul Musafri bermain untuk Laskar Wong Kito di beberapa ajang seperti ISC A 2016 hingga Liga 1 2017.
Pada putaran kedua Liga 1 2017, Talaohu Abdul Musafri dipinjamkan ke Barito Putera.
Selepas masa peminjaman itu, Musafri kemudian diberi kontrak setahun oleh Barito Putera pada Liga 1 2018.
Peran sebagai pemain senior dan pengganti Talaohu Abdul Musafri jalani bersama skuad Laskar Antasari di musim tersebut.
Pada Liga 1 2019, Talaohu Abdul Musafri direkrut oleh klub yang membeli lisensi Perseru Serui, Badak Lampung FC.
Di usia 37 tahun, Talaohu Abdul Musafri menjadi satu di antara pemain senior dan pembimbing skuad BLFC yang mayoritas diisi para pemain muda.
Kendati keberadaannya di tim berjuluk Laskar Saburai tersebut, tak mampu membuat Badak Lampung terhindar dari ancaman degradasi.
Mengingat pada akhir musim Liga 1 2019, Badak Lampung FC hanya mampu finis di posisi 16 dengan raihan 34 poin.
Bertahan selama satu musim, Talaohu Abdul Musafri hanya diberi kesempatan di 18 pertandingan Laskar Saburai dan menyumbangkan 1 gol.
Masuk tahun 2020 kontraknya tak lagi diperpanjang Badak Lampung FC, Talaohu Abdul Musafri hengkang dan kembali ke PSIM Yogyakarta.
Sedangan untuk karier di level Timnas Indonesia, Talaohu Abdul Musafri tak pernah sekalipun mencatatkan menit bermain untuk skuat Garuda Muda.
Namun, performanya bersama Persiba Balikpapan membuatnya dipanggil ke Timnas Indonesia senior.
Debut senior timnas Indonesia Talaohu Abdul Musafri jalani pada 13 November 2014. Tepanya, dalam laga persahabatan Piala Grand Royal Challenge Myanmar melawan Bangladesh.
Meski beberapa kali bergabung ke timnas Indonesia, Talaohu Abdul Musafri lebih sering menghiasi bangku cadangan, bermain di ajang minor tak resmi FIFA atau laga persahabatan serta tak pernah ikut di ajang besar.
Pada 2014, Musafri memutuskan undur diri dari sepak bola internasional.
Demikian profil singkat atau biodata Talaohu Abdul Musafri atau TA Musafri. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )