Bandar Lampung

IDI Bandar Lampung Apresiasi Langkah Walikota Eva Dwiana di Dinkes Lampung Kemarin

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Wali Kota Eva Dwiana di lingkungan kantor Dinkes Lampung.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Dedi Sutomo
Dok dr Aditya MBiomed
Ilustrasi - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung dr Aditya MBiomed. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Wali Kota Eva Dwiana di lingkungan kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung kemarin, Sabtu (3/7/2021).

"Saya sangat setuju wali kotanya mengambil tindakan cepat. Karena kalau sudah kejadian timbul klaster baru susah juga nanti," kata Ketua IDI Bandar Lampung dr Aditya M Biomed saat dikonfirmasi, Minggu (4/7/2021) siang.

"Saya liat videonya, gambarnya sedih juga. Antusiasme tidak dibarengi perencanaan dan koordinasi yang baik," timpalnya.

Menurutnya, ada miss komunikasi dan miss koordinasi dalam hal ini, sehingga pelaksanaan vaksinasi justru menimbulkan kerumunan besar.

"Sebaiknya ke depan disebar titiknya atau bisa memanfaatkan teknologi melalui registrasi online.”

“Sehingga bisa dibatasi jumlah peserta yang dan masyarakat datang pas waktu gilirannya," ujar dr Aditya.

Baca juga: IDI Lampung Khawatirkan Panambahan Kasus Covid-19 Meningkat, Edukasi dan Himbauan Kurang Efektif

Di sisi lain, dr Aditya mengapresiasi juga antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menjalani tahapan proses vaksinasi.

"Seneng, berarti antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi tinggi. Tapi itu tadi di sisi lain sedih karena justru melanggar protokol kesehatan," kata dia.

Menurutnya, saat ini tinggal bagaimana mengedukasi masyarakat dan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mempermudah dan memperlancar proses vaksinasi.

"Masyarkaat juga pasti seneng pas datang langsung vaksin nggak antri begitu," imbuhnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana khawatir akan hadirnya klaster vaksinasi massal di kota setempat.

Itu setelah dia mendatangi dan melihat langsung pelaksanaan proses vaksinasi massal di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (Sabtu, 3/7/2021) kemarin.

Terlebih, ia mengaku belum menerima informasi akan diadakan vaksinasi massal yang melibatkan kerumunan.

"Saya aja baru tahu tadi pagi, satgas (covid-19) turun duluan tadi," katanya.

Ia menyayangkan keadaan kerumunan tersebut yang sejatinya bisa diminimalkan jika sebelumnya terdapat koordinasi antar pemerintah provinsi sebagai pelaksana vaksinasi massal dan pemerintah kota setempat sebagai wilayah yang menaungi.

"Jangan salahkan kalau ada klaster baru," tambahnya.

"Makanya koordinasi. Mohon maaf izin (pemerintah) provinsi Lampung, kalau koordinasi kan bisa kita jaga dan penyuntikan vaksin bisa berjalan lancar" lanjutnya.(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved