Berita Bola Liga 1

Profil PSIS Semarang di Liga 1 2021 dan Daftar Skuad Pemain PSIS

Berikut, profil PSIS Semarang di Liga 1 2021 dan daftar skuad pemain PSIS, klub sepak bola profesional yang bermarkas di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Dedi Sutomo
Surabaya.tribunnews.com
Ilustrasi. Berikut, profil PSIS Semarang di Liga 1 2021 dan daftar skuad pemain PSIS, klub sepak bola profesional yang bermarkas di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berikut profil PSIS Semarang di Liga 1 2021 dan daftar skuad pemain PSIS, klub sepak bola profesional yang bermarkas di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Sebagaimana direncanakan sebelumnya jadwal Liga 1 2021, akan diselenggarakan pada bulan Juli 2021.

Namun lantaran Pandemi Covid-19 tak kunjung usai tidak dapat dipastikan kapan Liga 1 2021 akan dilaksanakan.

Walaupun masih dalam pengunduran, besar kemungkinan siaran langsung Liga 1 2021 akan tayang melalui siaran langsung Indosiar atau link live streaming Vidio.com.

Mengingat jadwal Liga 1 2021 belum dapat dipastikan tanggal mainnya simak profil PSIS Semarang dan daftar skuadnya di bawah ini.

Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang atau biasa disingkat PSIS Semarang adalah klub sepak bola profesional yang bermarkas di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Baca juga: Profil Tim Persebaya Surabaya di Liga 1 2021 dan Daftar Pemain Skuad Persebaya Surabaya

Sedangkan untuk tempat berlatih dan bertanding PSIS berada di Stadion Jatidiri, Semarang.

Ilustrasi. Berikut, profil PSIS Semarang di Liga 1 2021 dan daftar skuad pemain PSIS, klub sepak bola profesional yang bermarkas di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Ilustrasi. Berikut, profil PSIS Semarang di Liga 1 2021 dan daftar skuad pemain PSIS, klub sepak bola profesional yang bermarkas di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. (Media Officer Perseru Badak Lampung)

Julukan klub PSIS Semarang adalah "Laskar Mahesa Jenar"

PSIS Semarang adalah klub pertama di Liga Indonesia yang pernah menjadi juara Divisi Utama (1999) dan kemudian terdegradasi ke Divisi Satu pada musim berikutnya (2000).

PSIS kemudian berhasil menjuarai kompetisi Divisi Satu nasional (2001), dan berhak berlaga kembali di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.

PSIS Semarang juga tercatat sebagai klub ketiga yang pernah menjuarai Liga Perserikatan dan Divisi Utama Liga Indonesia, setelah Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.

Sejarah tim sepak bola kota Semarang telah berlangsung sejak lama ketika kota ini masih berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial.

Yang pertama tercatat adalah team sepak bola UNION yang berdiri tanggal 2 Juli 1911.

UNION sendiri hanyalah sebutan bagi tim dengan nama Tionghoa Hoa Yoe Hwee Koan.

Tim ini mendapatkan hak rechspersoon tahun 1917 dari pemerintah kolonial.

Selanjutnya ada pula tim bernama Comite Kampioens-wedstrijden Tionghoa (CKTH) dengan gedung olahraga di wilayah Seteran.

Pada tahun 1926 tim ini berubah nama menjadi Hwa Nan Voetbalbond (HNV).

Tercatat klub Hwa Nan ini bahkan telah melakukan pertandingan eksibisi dengan klub luar negeri asal Taiwan, Loh Hua Team Voetbalbond.

Di kalangan pendukung pribumi, perkumpulan yang menonjol adalah Tots Ons Doel (TOD) yang didirikan pada 23 Mei 1928, bermarkas di Tanggul Kalibuntang (sekarang Jl. Dr. Cipto).

Dalam perjalanannya Tots Ons Doel berganti nama menjadi PS. Sport Stal Spieren (SSS). 

PS SSS inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PSIS Semarang.

Pada tahun 1930 team ini berganti nama menjadi Voetbalbond Indonesia Semarang (VIS) yang berlatih di lapangan Karimatan Timur.

Setelah PSSI lahir pada 19 April 1930, Voetbalbond Indonesia Semarang berganti nama penjadi Persatuan Sepak bola Indonesia Semarang (PSIS) yang beranggotakan klub sepak bola Romeo, PSKM, REA, MAS, PKVI, Naga, RIM, RDS dan SSS sendiri.

Adapun nama klub SSS kemudian berganti menjadi berbahasa Indonesia, Sport Supaya Sehat, sampai sekarang.

Sejak pertama kali berdiri, PSIS sudah dikenal sebagai tim medioker di kompetisi Perserikatan Indonesia.

Kurang maksimalnya dukungan dari Pemda yang mungkin mewakili karakteristik warga Semarang yang cenderung menyukai hasil yang didapat secara instan dan cepat puas.

Sehingga prestasi tim ini pun tidak bagus tetapi juga tidak bisa dikatakan jelek.

Terbukti PSIS baru bisa mencicipi gelar juara pada tahun 1987.

Kala itu PSIS Semarang yang diperkuat Lagenda Besar Ribut Waidi mengalahkan Persebaya Surabaya di final kompetisi perserikatan PSSI dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Syaiful Amri.

Karena faktor terlalu cepat puas, apalagi ditambah keberhasilan punggawanya dalam merebut medali emas SEA Games yang pertama kali bagi Indonesia.

Maka di kompetisi berikutnya PSIS nyaris terjerumus dalam lubang degradasi ditambah dengan "campur tangan" Persebaya yang bermain untuk kalah 12-0 dari Persipura Jayapura.

Untung saja PSIS masih mampu bertahan dan terus bertahan dengan peringkat tim medioker.

Prestasi tertinggi PSIS adalah ketika menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan PSSI tahun 1987 dan Juara Liga Indonesia 1999.

Pada musim 2006 PSIS menjadi runner-up Liga Indonesia dengan keberhasilan mencapai final Liga Indonesia.

Kala itu berhadapan dengan Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo dan kalah melalui akhir perpanjangan waktu babak ke-2.

PSIS Semarang juga berstatus sebagai runner-up Piala Emas Bang Yos (PEBY) yang terakhir, diadakan di Jakarta akhir tahun 2006.

Jauh setelah itu, PSS Sleman dan PSIS Semarang terlibat sepak bola gajah dimana kedua klub sama-sama menginginkan kekalahan agar tidak bertemu dengan Pusamania Borneo F.C.

Hingga terjadi peristiwa 5 gol bunuh diri dalam 7menit, dan akhirnya pertandingan berakhir dengan score 2-3 untuk kemenangan PSS Sleman.

Manajemen berdalih melakukan hal tersebut karena menghindari mafia persepak bolaan Indonesia, mereka menilai Pusamania Borneo F.C. sudah diset untuk menjuarai Divisi Utama sehingga mereka hindari.

Akibat dari Skandal ini, Laskar Mahesa Djenar didiskualifikasi dari babak 8 Besar.

Sedangkan beberapa staf termasuk Eko Riyadi serta pemain - pemain mendapat hukuman dari sanksi ringan hingga hukuman seumur hidup tak boleh terlibat dalam persepakbolaan Indonesia.

Baru Pada Tahun 2017, di era kepemimpinan Edy Rahmayadi, melalui Nomor 009/Kep/PK-PSSI/I/2017 tertanggal 10 Januari 2017, 10 pemain dan tiga ofisial memperoleh Pemulihan status.

10 pemain yaitu Saptono, Eli Nasokha, Taufik Hidayat, Andik Rahmat, Franky Mahendra, Sunar Sulaiman, Ronald Fagundez, Julio Alcorse, Vidi Hasiholan, dan Anam Syahrul Fitrianto.

Sedangkan 3 official adalah pelatih Eko Riyadi dan dua asistennya Setiawan serta Budi Cipto.

Dan sekarang PSIS Semarang akan melakoni kompetisi Liga 1 2021, untuk itu simak daftar pemain PSIS Semarang di Liga 1 2021 di bawah ini. 

Berikut daftar pemain PSIS Semarang di Liga 1 2021

GK Joko Ribowo

DF Riyan Ardiansyah

DF Wallace Costa

DF Wahyu Prasetyo

FW Jorry Guruh

MF Jonathan Cantillana

DF Pratama Arhan

DF Frendi Saputra

MF Finky Pasamba

DF Rio Saputro

DF Alfeandra Dewangga

FW Riski Fajar Saputra

FW Hari Nur Yulianto

DF Kartika Vedhayanto

MF Septian David Maulana

GK Jandia Eka Putra

FW Farrel Arya

MF Eka Febri Setiawan

DF Fredyan Wahyu

MF Damas Damar

MF Andreas Ado

MF Fandi Eko Utomo

FW Bruno Silva

FW Komarodin

DF Ahmad Syiha Buddin

FW Bahril Fahreza

Berikut, tautan link live streaming Liga 1 2021

Klik di Sini >>> link 1

Klik di Sini >>> link 2

Demikian, profil PSIS Semarang di Liga 1 2021 dan daftar skuad pemain PSIS, klub sepak bola profesional yang bermarkas di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. ( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Baca Berita Liga 1 2021 Lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved