UM Metro
UM Metro Gelar Workshop Pengembangan Kurikulum MBKM Menuju Indonesia Maju
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Muhammadiyah kembali hadir mengajak Bapak Ibu Dosen dan Civitas Akademik UM Metro untuk menyempurnakan
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Program Studi Pendidikan Ekonomi UM Metro kembali hadir mengajak Bapak Ibu Dosen dan Civitas Akademik
UM Metro untuk menyempurnakan kurikulum program studi, khususnya untuk implementasi kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM), dengan
menyelenggarakan Workshop bertemakan "Pengembangan Kurikulum MBKM Menuju Indonesia Maju" untuk Ketua Prodi, Tim Penyusun Kurikulum dan Dosen
Pendidikan Ekonomi.
Workshop ini dengan Narasumber yang sangat luar biasa dan kompeten dalam bidangnya, yakni:
1. Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si. (Universitas Negeri Semarang), materi: "Pengembangan Kurikulum MBKM Menuju Indonesia Maju"
2. Dr. Lilik Sri Hariani, M.Ak., (Universitas PGRI Kanjuruhan Malang) materi: "Kurikulum Berorientasi MBKM pada Prodi Pendidikan Ekonomi"
3. Dr. Sri Astuti, M.Pd., (Universitas Muhmmadiyah Prof. Hamka) materi: "Teknik Penyusunan Prosedur Operasional Baku untuk Dosen, Mahasiswa, Pembimbing
Lapangan dan Pemonev pada Prodi Pendidikan Ekonomi".
Acara ini dibuka langsung oleh Dekan FKIP UM Metro, Bapak Drs. Partono, M. Pd. Beliau menyampaikan bahwa MKBK menjadi jembatan bagi kampus dan
mahasiswa untuk belajar serta mengembangkan diri di luar kampus, dengan 8 program MBKM yang dicanangkan oleh bapak Menteri pada Januari tahun 2020. Yang
harapannya setiap prodi untuk dapat melakukan transfer dan transisi pengetahuan diluar kampus. Sehingga memperoleh pengalaman secara live, yang diselaraskan
dengan pematangan, penajaman, pengembangan, atau perluasan pada keahlian pokoknya.
untuk setiap kampus dan prodi untuk dapat melaksanakan program ini secara maksimal yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan, ucap Drs. Partono, M.Pd.
Workshop ini dihadiri oleh peserta dalam kampus Universitas Muhammadiyah Metro dan Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia. Dengan jumlah peserta yang
mendaftar kurang lebih 160an baik dari dosen, ketua prodi dan tim pengembang kurikulum prodi dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.(*)