Berita Bola Liga 1
PROFIL Tim Persik Kediri di Liga 1 2021 dan Daftar Pelatih Pernah di Persik
Simak, profil tim Persik Kediri di Liga 1 2021 serta daftar pelatih pernah di Persik, jelang bergulirnya jadwal Liga 1 2021.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak, profil tim Persik Kediri di Liga 1 2021 serta daftar pelatih pernah di Persik, jelang bergulirnya jadwal Liga 1 2021.
Persik Kediri merupakan klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Kediri, Jawa Timur.
Jelang Liga 1 2021 skuad Persik Kediri dipastikan tetap mengikuti kompetisi di bawah naungan PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu.
Sebagaimana direncanakan sebelumnya jadwal Liga 1 2021 akan dimulai pada bulan Juli 2021.
Namun, lantaran Pandemi Covid-19 jadwal Liga 1 2021 masih ditunda dan belum dapat dipastikan kapan berlangsungnya.
Walaupun demikian menjelang berlangsungnya kompetisi, kemungkinan, siaran langsung Liga 1 2021 akan tayang melalui Indosiar atau link live streaming Vidio.com.
Baca juga: PROFIL Tim PS Sleman dan Daftar Skuad Pemain PSS di Liga 1 2021
Mengingat jadwal Liga 1 2021 belum ada kepastian tanggal mainnya, berikut ulasan mengenai profil Persik Kediri dan daftar pelatih yang pernah di Persik di bawah ini.
Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri disingkat Persik, merupakan klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Kediri, Jawa Timur.
Tim ini mempunyai kandang di Stadion Brawijaya dan dijuluki "Macan Putih."
Persik Kediri mulai bermain di Divisi Utama Liga Indonesia pada tahun 2003.
Klub ini didirikan Pada tanggal 19 Mei 1950.
Sebagai pendiri adalah Bupati Kediri saat itu, R. Muhammad Machin. Saat itu, Kediri masih berupa kabupaten, belum ada pemisahan wilayah, kabupaten dan kota.
Baca juga: Profil Tim Badak Lampung FC di Liga 2 2021, Daftar Pelatih Pernah di Badak Lampung
Dibantu Kusni dan Liem Giok Djie, ia pertama kali merancang bendera tim yang tersusun dari dua warna berbeda.
Bagian atas berwarna merah dan bawahnya hitam dengan tulisan "PERSIK" di tengah-tengah dua warna berbeda itu.
Sebagai tim perserikatan yang terdaftar di PSSI, Persik memiliki beberapa klub anggota, diantaranya PSAD, POP, Dhoho, Radio, dan Indonesia Muda (IM).
Dalam tiga dekade (1960 hingga 1990-an), prestasi Persik tidak menonjol bahkan di tingkat nasional pun masih kalah dibandingkan dengan Persedikab Kabupaten Kediri yang era 1990-an.
Hanya tercatat dua kali mengikuti kompetisi Ligina. Namun sejak ditangani Wali Kota Kediri, Drs. H. A. Maschut, Persik menunjukkan perubahan.
Mengawali debutnya di pentas nasional, Persik merekrut mantan pelatih Tim Nasional PSSI Pra Piala Dunia (PPD) 1986, Sinyo Aliandoe.
Tujuannya untuk menangani klub kebanggaan warga Kota Kediri itu dalam Kompetisi Divisi I periode 2000-2001.
Di bawah tangan dingin Om Sinyo, para pemain Persik yang merupakan pemain-pemain dari Kediri dan sekitarnya mulai diperkenalkan dengan sistem sepak bola modern.
Namun hanya satu tahun Om Sinyo berlabuh di Kota Kediri. Setelah itu, Persik pun resmi ditangani mantan pemain Timnas PSSI, Jaya Hartono, yang sebelumnya hanyalah asisten Om Sinyo.
Sementara untuk semua urusan baik di dalam maupun di luar stadion, Drs. H. A. Maschut meminta bantuan putra menantunya, Iwan Budianto, yang beberapa tahun sebelumnya menangani Arema Malang.
Di tangan Iwan-Jaya itulah, tim berjuluk “Macan Putih” itu unjuk gigi dengan berhasil menyabet gelar juara Kompetisi Divisi I PSSI tahun 2002.
Gelar tersebut sekaligus mengantarkan tim kebanggaan warga Kota Kediri itu naik kelas sebagai kontestan Divisi Utama dalam Ligina untuk musim kompetisi IX/2003.
Persik didukung suporternya yang fanatik dan militan yaitu Persikmania yang terbentuk pada bulan Februari 2001.
Namun banyak juga bermunculan Persikmania dari generasi berikutnya dan kemudian membuat kelompok sendiri seperti Brigata Cyberxtreme yang biasa menempati tribun utara.
Selain itu ada juga yang menamai kelompoknya Militan Persik dan Gerakan Cinta Persik (GCP) yang biasa menempati tribun timur namun tetap dalam yel yelnya mereka masih menyebut dirinya Persikmania.
Setelahnya Persik Kediri berhasil meraih tiket ke Liga 1 2020.
Hasil ini didapat setelah Persik meraih kemenangan atas Persiraja Banda Aceh dalam partai play-off Liga 2.
Persik jadi tim kedua setelah Persita Tangerang yang memastikan lolos ke Liga 1.
Kembalinya Persik ke kompetisi teratas Indonesia tentu saja disambut gembira publik sepak bola Kediri.
Dalam perjalanan sejarah, Persik memang bukan tim kemarin sore.
Persik memiliki catatan apik selama bertanding di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.
Tim berjuluk Macan Putih ini merupakan pemegang dua kali juara Liga Indonesia (musim 2003 dan 2006).
Selain itu, pada 2007 Persik juga ukir catatan baik saat bermain di Liga Champions Asia.
Torehan prestasi ini tentu saja tak lepas dari tangan dingin seorang pelatih. Klub yang berdiri pada 1950 ini faktanya memang sempat dibesut oleh sejumlah pelatih ternama.
Berikut pelatih ternama yang pernah melatih Persik Kediri.
Sinyo Aliandoe
Saat Persik diambil alih oleh wali kota H.A Maschut, mantan pelatih timnas Indonesia Sinyo Aliandoe ditunjuk jadi pelatih kepala.
Pelatih yang dianggap sebagai bapak sepak bola modern Indonesia ini melatih Persik demi bisa bermain di Kompetisi Divisi Utama 2000-01.
Gunawan Wicaksono /Tempo
Penunjukkan Om Sinyo oleh manajemen Persik tentu saja melihat latar belakang beliau tidak hanya saat melatih timnas Indonesia.
Namun juga saat ia melatih Arema Malang serta Persija Jakarta pada 1973 dan 1975.
Sayangnya karier Om Sinyo di Stadion Brawijaya hanya bertahan satu tahun.
Padahal, pelatih kelahiran Larantuka tersebut mampu membuat Persik saat itu bermain sepak bola secara modern.
Jaya Hartono
Pelatih kelahiran Medan ini sebelum melatih Persik Kediri pada 2000 merupakan asisten pelatih dari Sinyo Aliandoe. Bersama Jaya Hartono, Persik merasakan kejayaan.
Pada 2003, pelatih yang akrab disapa Bang Jaya tersebut mampu menjadi juara Liga Indonesia.
Daniel Roekito
Pada 2005, manajemen Persik menunjuk pelatih kelahiran Rembang Daniel Roekito sebagai pelatih kepala.
Saat itu Persik juga kedatangan Cristian Gonzales dari PSM.
Semusim berikutnya, skuat Daniel Roekito bertamah kuat setelah kedatangan Ronald Fagundez dan Danilo Fernando. Bersama si Piton Budi Sudarsono, skuat Persik begitu ditakuti.
Hasilnya mudah ditebak, Daniel Roekito mampu membawa Persik kembali menjadi juara Liga Indonesia 2006.
Pelatih yang suka menggunakan topi koboi tersebut juga banyak mengandalkan talenta muda seperti Saktiawan Sinaga, Yongki Aribowo, dan Wawan Widiantoro.
Sebelum meraih gelar juara di 2006, sejumlah pengamat sepak bola di Jawa Timur sudah jauh-jauh hari memprediksi Persik jadi kandidat kuat juara Liga Indonesia.
Arcan Iurie
Selanjutnya ada nama pelatih asal Moldova Arcan Iurie. Pelatih 54 tahun ini melatih Persik pada perhelatan Liga Super 2007-08.
Sayangnya mantan pelatih Persita dan Persija itu hanya setengah musim di Persik.
Arcan Iurie memilih mundur sebagai pelatih karena tak berkenan gajinya dipotong oleh manajemen klub. Saat itu Persik memang tengah diterpa badai finansial.
Aji Santoso
Setelah memecat Arcan Iurie, manajemen Persik menunjuk mantan pemain timnas Indonesia Aji Santoso sebagai pelatih Persik untuk mengarungi Liga Super Indonesia 2007-08.
Joko Susilo
Joko Susilo adalah seorang Pelatih Kepala di tim Persik Kediri. Ketika masih aktif bermain ia berposisi sebagai striker.
Setelah gantung sepatu sebagai pemain Joko berganti profesi sebagai pelatih, ia mengawalinya di Akademi Arema tahun 2004-2006.
Dan Jelang Liga 1 2021, Joko Susilo jadi Pelatih Persik Kediri.
Berikut, tautan link live streaming Liga 1 2021
Demikian, profil tim Persik Kediri di Liga 1 2021 serta daftar pelatih pernah di Persik, jelang bergulirnya jadwal Liga 1 2021. Klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Kediri, Jawa Timur. ( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )