Penertiban PKL di Metro
Lapaknya Ditertibkan, PKL Terminal Metro Minta Pemkot Beri Solusi
Para PKL yang membuka lapak di Terminal Kota Metro berharap pemerintah dapat memberikan solusi pasca penertiban, Rabu (14/7/2021)
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Para pedagang kaki lima (PKL) yang membuka lapak di Terminal Kota Metro berharap pemerintah dapat memberikan solusi pasca penertiban, Rabu (14/7/2021).
Mad Farizi, pedagang sayuran, mengaku bingung akan berjualan di mana selepas lapaknya dibongkar.
Karenanya, ia berharap ada solusi agar tetap bisa berjualan.
"Saya tadinya dagang di (Pasar) Kopindo. Terus dibongkar pindah. Terus dipindah sampai berapa kali. Kita belum tahu mau pindah ke mana lagi. Pemerintah tidak kasih solusi. Kita disuruh cari tempat masing-masing," bebernya.
Baca juga: BREAKING NEWS Pemkot Metro Tertibkan Puluhan Lapak PKL di Terminal
Feni Bastian, pedagang sayuran lainnya, berharap pemerintah menyediakan lahan pengganti agar pedagang tetap bisa berjualan.

"Kami harap setelah pembongkaran ini pemerintah memberikan solusi mencarikan tempat baru sebagai gantinya," ucapnya.
PKL di Terminal Kota Metro berharap dapat diberikan izin berjualan kembali.
"Kami tahu ini mau dibongkar. Tapi kan kami juga minta solusi. Kami berharap Pemerintah Kota Metro memberikan izin bagi para PKL untuk tetap dapat berdagang, meskipun tanpa atap atau hamparan," ujar Aprizal, pedagang sayur di Terminal Kota.
Ia mengaku siap mengikuti aturan jika diizinkan berdagang walaupun hanya hamparan biasa.
Baca juga: Sat Pol PP Kota Metro Minta PKL Tidak Melanggar Keindahan dan Kenyamanan
Dengan begitu, mereka tetap bisa berjualan dan mencari nafkah.
"Kalau kita tidak boleh berdagang di sini, kita mau dagang di mana?" ungkapnya.
Diketahui, Pemkot Metro membongkar 18 lapak PKL yang ada di kawasan Terminal Kota.
Berlangsung Kondusif
Penertiban lapak PKL di Terminal Kota Metro berlangsung kondusif dan humanis.
Sekretaris Satpol PP Kota Metro Jose Sarmento mengatakan, tidak ada gesekan ataupun protes dari pedagang saat dilakukan pembongkaran lapak, Rabu (14/7/2021).
Menurut dia, eksekusi berjalan lancar karena sudah sesuai prosedur dan dilakukan secara humanis.
"Kami membantu pembongkaran lapak yang ada di terminal ini. Kita flaksibel saja. Masyarakat pedagang yang ingin membawa pulang barang-barang lapaknya kami persilakan. Dan yang mau membongkar sendiri lapaknya juga kita persilakan," ungkap Jose.
Kabid Penegak Perda Satpol PP Metro Yoseph Nenotaek menambahkan, ada 18 lapak PKL yang ditertibkan.
Sebelum eksekusi, Pemkot dan Polres Metro telah melakukan koordinasi dan sosialisasi ke pedagang untuk pengosongan.
Pemerintah Kota Metro membongkar puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Terminal Kota, Rabu (14/7/2021).
Jose Sarmento mengatakan, pembongkaran sesuai surat edaran nomor 300/336/D-18.03/2021 yang diterbitkan 2 Juli 2021 oleh Dinas Perdagangan Kota Metro tentang pemberitahuan eksekusi.
Sebanyak 35 personel Satpol PP diterjunkan untuk membantu pembongkaran lapak PKL.
Selain itu, tiga truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro dikerahkan untuk mengangkut puing-puing sisa bangunan lapak.
"Kita bersama Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Pasar dan juga Lingkungan Hidup. Penertiban sekitar jam dua (siang) tadi. Jadi kami menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan Pemkot Metro melalui prosedur. Imbauan-imbauan juga sudah disampaikan," jelas Jose.