Badak Lampung FC
Profil Tim Badak Lampung FC, Rully Desrian Menjadi Pemain Termahal di Skuad Asuhan Budiardjo Thalib
Rully Desrian menjadi pemain dengan nilai pasaran tertinggi di tim Badak Lampung FC.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Libur latihan tim Badak Lampung FC. Saat ini skuad tim Badak Lampung FC sedang libur, karena ditundanya penyelenggaraan Liga 2 2021, dampak dari pandemi Covid-19.
Sebelumnya, skuad Laskar Saburai telah mulai menjalani pemusatan latihan dibawah pelatih Budiardjo Thalib.
Manajemen telah mendatangkan sejumlah pemain guna memperkuat tim Badak Lampung FC pada musim kompetisi Liga 2 2021.
Dari profil skuad Badak Lampung FC untuk menghadapi Liga 2 2021, Rully Desrian menjadi pemain dengan nilai pasaran tertinggi.
Badak Lampung FC diketahui telah resmi mengontrak 30 pemain guna mengarungi kompetisi Liga 2 musim ini.
Hal itu diungkapkan oleh Manajer Badak Lampung FC Henry Arifianto.
"Iya semua ada 30 pemain totalnya. Semua sudah dikontrak," kata Henry Arifianto, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Badak Lampung FC Liburkan Pemain, Budiardjo Thalib Minta Pemain Jaga Kebugaran Fisik
Henry menuturkan, skuat Badak Lampung FC didominasi pemain muda namun berpengalaman.
Menurut Henry, para pemain yang direkrut telah sesuai dengan keinginan pelatih Budiarjo Thalib.
"Coach Budi memang menginginkan susunan pemain muda yang energik."
"Tapi tentunya berpengalaman (bermain) di Liga 1 dan 2,” tambah Henry Arifianto.
Dikutip dari Transfermarket pada Rabu, (24/7/2021), berikut skuad Badak Lampung FC kini telah memiliki 30 orang pemain yang akan memperkuat timnya pada kompetisi Liga 1 musim ini.
Adapun 30 orang pemain di skuad Badak Lampung FC tersebut memiliki rata-rata usia pemain yakni 26 tahun.
Nama Rully Desrian keluar sebagai pemain dengan harga pasaran tertinggi diantara pemain Laskar Saburai lainnya.
Pemain yang berposisi sebagai Penjaga Gawang tersebut memiliki nilai harga pasaran mencapai kisaran Rp 1,74 miliar.
Nilai tersebut jauh melampaui pemain anyar Badak Lampung, mantan pemain Persija dan Timnas Indonesia, yakni Talaohu Musafri.
Talaohu Musafri sendiri memiliki harga pasaran senilai 434,54 Juta Rupiah.
Baca juga: Tim Badak Lampung FC di Liga 2 2021, Skuad Laskar Saburai Diisi Pemain Muda dan Senior
Adapun total harga pasaran yang dimiliki skuad Badak Lampung FC menjelang Liga 1 2021 ini adalah senilai 5,21 Milyar rupiah.
Profil Tim Badak Lampung FC
Berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber, Badak Lampung FC yang sebelumnya dikenal dengan nama Perseru Serui.
BLFC merupakan satu klub sepak bola Indonesia yang mengawali kompetisi di Liga 1 dan bermarkas di Kota Bandar Lampung, Lampung.
Awalnya bermarkas di Serui Kota, Yapen Selatan, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.
Pergantian nama dan markas tersebut adalah karena klub Perseru Serui kesulitan finansial untuk mengarungi kompetisi sehingga kemudian diakuisisi oleh pengusaha asal Lampung, Marco Gracia Paulo.
Selanjutnya, Marco memindahkan markas Perseru Serui dari Yapen ke Kota Bandar Lampung.
Sebelum berpindah ke Lampung, Perseru Serui merupakan satu di antara dua klub dari Provinsi Papua yang berkompetisi di strata teratas Liga Indonesia selain Persipura Jayapura.
Sementara Badak Lampung FC diberi julukan Laskar Saburai.
Badak Lampung FC berdiri pada tahun 1970, sebagai Perseru Serui.
Pada tahun 2019, Perseru Serui berganti nama menjadi Badak Lampung FC.
Badak Lampung FC memiliki stadion yang dikenal dengan sebutan, Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung dengan kapasitas sekitar 15.000 suporter.
Sekarang skuad BLFC berada di bawah asuhan pelatih Budiardjo Thalib.
Tidak hanya itu klub Badak Lampung FC memiliki dokter tim yakni dr Hendro Irawan.
Sama seperti klub pada umumnya, skuad Badak Lampung FC memiliki kelompok suporter.
Sejumlah suporter yang mendukung BLFC yakni Blaster Saburai, Balafans, Siger South Stand.
Resmi Diliburkan
Sebelumnya, manajemen Badak Lampung FC secara resmi meliburkan para pemainnya sementara waktu mulai Minggu (11/7/2021).
Keputusan tersebut disampaikan langsung Manajer Badak Lampung FC Henry Arifianto.
Henry mengungkapkan keputusan tersebut diambil lantaran belum ada kejelasan kompetisi Liga 2 2021 setelah ditunda akibat Covid-19.
"Iya, tim per hari ini (Minggu) dliburkan," kata Henry Arifianto kepada Tribunlampung.co.id.
Henry mengaku belum mengetahui sampai kapan para pemainnya akan diliburkan.
Sebab, pihaknya masih menunggu informasi dan perkembangan lebih lanjut dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kelanjutan Liga tersebut.
"Jadi ya sampai ada kejelasan Liga, dan PPKM darurat saat ini, sampai kapan," kata Henry Arifianto.
Fanbase Badak Lampung FC lainnya, Blaster Saburai menyayangkan keputusan manajemen BLFC meliburkan pemain.
Menurut Wakil Ketua Umum Blaster Saburai Jonathan semestinya para pemain Badak Lampung FC tidak perlu diliburkan meski pertandingan belum jelas.
Para pemain masih bisa melakukan latihan-latihan tertutup untuk memantapkan persiapan pertandingan Liga 2 2021.
"Harusnya sih gak perlu diliburkan biarkan saja tetep latihan buat ngasah lagi pemain mudanya," kata Jonathan, Selasa (13/7/2021).
Jonathan menilai, pemain-pemain Badak Lampung FC masih membutuhkan arahan pelatih dalam permainan.
Kemudian, pemantapan fisik juga masih harus dilakukan supaya kebugaran pemain tetap terjaga dengan baik.
"Mereka kan masih butuh arahan dan latihan fisik yang optimal. Biar lebih kompak lagi main nya," kata Jonathan.
Demikian informasi Profil Tim Badak Lampung FC di Liga 2 2021, Penjaga Gawang, Rully Desrian menjadi pemain dengan nilai pasaran tertinggi di BLFC. ( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )