Amanda Manopo Libur Syuting, Bagaimana Nasib Andin di Sinetron Ikatan Cinta?

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pesinetron Amanda Manopo tengah berduka usai ibunda Amanda Manopo meninggal dunia pada Minggu (25/7/2021) lalu.

Di tengah kesedihannya itu, publik dibuat penasaran dengan nasib syuting sinetron Ikatan Cinta yang dibintangi oleh Amanda Manopo.

Pasalnya, Amanda Manopo memang tercatat sebagai pemain bahkan pemeran utama di dalam sinetron yang membesarkan namanya tersebut.

Rupanya diakui oleh Doddy, sutradara Sinetron Ikatan Cinta bahwa saat ini Amanda Manopo libur syuting.

Begitu pula dengan seluruh tim yang terlibat dalam proses pembuatan sinetron yang tayang di RCTI itu,

"Hari ini (kemarin) break syuting. Saya juga lagi di Jakarta dan nggak di lokasi," ungkap Doddy, dilansir dari Banjarmasin Post, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Ibunda Amanda Manopo, Saturasi Oksigen Terus Menurun

Meski seluruh tim saat ini tengah menikmati momen liburan, Doddy memastikan bahwa sinetron yang disutradarainya itu akan tetap tayang sesuai jadwal.

"Tayang kok tayang, tetap tayang malam ini," katanya.

Sementara terkait Amanda Manopo akan rehat pasca kehilangan ibundanya itu, diakui Doddy, timnya sendiri belum tahu.

Namun ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pesinetron tersebut.

Sebelumnya diberitakan ibunda Amanda Manopo meninggal dunia karena Covid-19.

Ricco, selaku manajer Amanda Manopo pun menjelaskan kronologi ibunda Amanda Manopo meninggal.

"(Meninggal kata dokter) Ya karena COVID. Karena COVID," kata Ricco di Intens Investigasi, Senin (26/7/2021).

Namun ternyata, Ricco melanjutkan bahwa wanita yang telah melahirkan artis pesinetron ternama itu juga memiliki penyakit bawaan berupa diabetes.

"Ada penyakit diabetes yang mengakibatkan penggumpalan darah di otak sampai koma," katanya.

Sang manjer mengatakan bahwa saat terpapar Covid-19, Henny Manopo tengah berjuang melawannya dengan melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Sebenarnya sudah isoman 14 hari di rumah. Dia ada penyakit bawaan diabetes ya, yang jadi pemicu itu tapi virus nyerang kuat banget," ujarnya lagi.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, lanjut Ricco, kondisi kesehatan ibunda Amanda Manopo mulai menurun dan mengalami kesulitan bernapas.

"Sampai pas waktu itu kalau nggak salah malam takbiran itu lumayan ada sesak napas, tadinya sih biasa-biasa aja tapi itu agak ngos-ngosan," ungkapnya.

Meski begitu, ternyata Henny masih sempat meyakinkan manajer anaknya itu bahwa dirinya baik-baik saja dan menolak dibawa ke rumah sakit.

"Sempat ngomong sama saya 'Aku nggak apa-apa, Ricco. Aku sehat kok. Nggak, aku nggak mau ke rumah sakit. Pokoknya aku sehat. Doain ya'," lanjutnya.

Sayangnya, keesokan harinya tangan ibu dua anak itu tak bisa digerakkan dan berhasil membuat keluarganya panik.

Kondisi kesehatan yang menurun itu akhirnya mengantarkan Henny Manopo ke rumah sakit dan untuk menjalani perawatan medis di ruang ICU RS Mitra Keluarga.

Bahkan, pria yang akrab dipanggil Papih itu juga menjelaskan bahwa kondisi ibunda Amanda Manopo sempat naik turun.

Sebelum meninggal dunia pun saturasi oksigennya semakin drop yang menyebabkan ibunda Amanda Manopo kritis.

"Tadi pagi masih bagus (saturasi) 90 terus kebetulan siang tadi kita tek-tokan terus kan sama suster itu saturasinya 70."

"Abis itu kita doa terus, jam 3 sore Manda ngasih tau aku 'Pih, mami kritis'," tambah Ricco.

Diakui Ricco, pihak keluarga Amanda Manopo pun sudah mengupayakan segala hal untuk kesembuhan ibu Amanda Manopo yang sakit.

Namun, Tuhan berkehendak lain dan ibunda Amanda Manopo meninggal dunia pada pukul 16.00 WIB Minggu (25/7/2021) lalu.

"Abis itu, aku bilang sabar ya dek. Aku otw ke rumah sakit. Jam 3 lewat aku diwawancara sama wartawan sambil jalan beberapa menit kemudian mami udah nggak ada sekitar jam 4 kalo nggak salah," lanjutnya.

Terkait pemakaman, ibunda Amanda Manopo pun diketahui sudah dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di San Diego Hills kemarin. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca berita Amanda Manopo lainnya