Berita Terkini Artis
Kabar dr Lois Owien yang Tak Percaya Covid-19, Kini Dekat dengan Farhat Abbas
Kondisi terkini dr Lois Owien yang sempat membuat geger karaena tak percaya dengan Covid-19. Kini dokter Lois Owen dekat dengan Farhat Abbas.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Kondisi terkini dr Lois Owien yang sempat membuat geger karaena tak percaya dengan Covid-19. Kini dokter Lois Owen dekat dengan Farhat Abbas.
Tak hanya itu, dr Lois Owien disebut-sebut terjun ke dunia politik setelah digandeng pengacara Farhat Abbas.
Lantas apa hubungan dr Lois Owien dengan Farhat Abbas dan dunia politik?
Sempat mengaku tak percaya Covid-19, kini nama dr Lois Owien kembali menjadi sorotan publik.
Setelah dibuat heboh dengan pernyataannya bahwa Covid-19 itu tidak ada, dr Lois muncul dengan wajah baru.
Tak hanya dunia medis, rupanya dr Lois Owien tertarik untuk terjun ke dunia politik.
Hal tersbeut diketahui darifoto yang diunggah oleh pengacara Farhat Abbas di Instagram pribadinya, Minggu (8/8/2021).
Baca juga: Dokter Lois Pernah Ramal Nagita Slavina Jadi Janda Kembang
Lama tak terdengar kabarnya setelah kasus yang menjeratnya, kini dr Lois Owien muncul bersama Farhat Abbas.
Dalam unggahannya itu, Farhat Abbas menyebut telah meminang dr Lois Owien sebagai pengurus inti partai yang didirikannya.
Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) didirikan oleh Farhat Abbas dan Elza Syarif.
Partai ini memiliki slogan “Adigang, Adigung, Adiguno” Rendah Hati.
Tak tanggung-tanggung, dr Lois Owien langsung ditunjuk untuk memegang jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjend) di Partai Pandai.
Baca juga: Nasib Dokter Lois yang Viral Tak Percaya Covid-19, Dokter Tirta Sudah Beri Peringatan
Dalam partai tersebut, Farhat Abbas memegang jabatan sebagai ketua umum.
“Ayo gabung bersama kami parta pandai (partai negeri daulat indonesia) Farhat Abbas ( ketum) dr Lois (sekjen ),” tulis @farhatabbasofficial.
Dalam foto yang diunggah Farhat Abbas, terlihat baik dirinya dan dr Lois berpose dengan menggunakan jaket dan rompi bertuliskan Partai Pandai, nama, dan jabatan.
Rupanya, Farhat Abbas memiliki alasan khusus tersendiri untuk meminang dr Lois di partai yang ia bentuk.
Mantan suami Nia Daniati itu menyebut bahwa dr Lois Owien mampu mewakilkan perempuan di panggung politik.
“Perempuan vokal COVID-19 dr Lois didapuk Farhat Abbas jadi Sekjen Partai Pantai. Berikan posisi terbaik demi keterwakilan perempuan di panggung politik.
Unggahan Farhat Abbas itupun mendapatkan komentar beragam dari warganet.
Banyak yang memberikan komentar pedas terkait ide Farhat Abbas untuk membuat sebuah partai baru.
Terlebih, warganet melihat nama yang menjabat sebagai pengurus inti di Partai Pandai.
“Tambah hancorrrr Indonesia,” tulis @agoesss_b
“Pingin ketawa takut kesedak..,” tulis @sherlyviolete
“maaf bang sy bukan mendoakan ga aka menang.. pede boleh bang.. cocok di negeri dongeg bang,” tulis @titin_soetini
Kasus dr Lois Owien
dr Lois membuat heboh setelah perbincanganya di acara talkshow yang dipandu Hotman Paris, Jumat (9/7/2021).
Dalam acara itu dr Lois Owien menyatakan dengan tegas tidak percaya Covid-19.
Perempuan itu juga menyebut bahwa kematian pasien Covid-19 bukan karena virus Covid-19, tetapi akibat interaksi obat.
Pernyataanya itu pun menjadi viral dan membuat heboh, hingga akhirnya dr Lois dipanggil oleh pihak polisi.
dr Lois pun ditetapkan menjadi tersangka, namun ia tidak ditahan.
Dia dibebaskan karena mengakui kesalahannya di depan penyidik kepolisian.
Kasusnya ini pun mendapatkan komentar dari banyak pihak, terutama dari Pengamat Politik, Hukum dan Keamanan, Dewinyta Pringgodani.
Dewinta menilai pembebasan dr Lois Owien yang dilakukan Bareskrim Polri merupakan hal yang keliru.
Pasalnya, pernyataan dr Lois itu telah membuat gaduh masyarakat Indonesia di tengah kebingungan terkait pandemi Covid-19.
“Kerja keras pemerintah untuk meredam penularan COVID-19 bisa berantakan gara-gara Lois. PPKM Darurat juga terancam gagal kalau dia tidak ditahan,” kata Dewinta, Kamis (15/7/2021).
Dewinta mengatakan, Lois sebelumnya pernah mengatakan bahwa tidak perlu memakai masker karena COVID-19 tak disebabkan oleh virus.
Selain itu, orang yang meninggal disebut karena COVID-19 justru sebenarnya meninggal akibat interaksi berbagai macam obat yang dikonsumsi.
“Kalau banyak orang percaya omongan Lois Owien, warga yang terpapar bisa makin meledak daripada sekarang,” ujarnya.
Dewinta menegaskan bahwa virus COVID-19 itu nyata dan menular hingga mengakibatkan kematian bagi yang kondisinya lemah.
Obat-obatan yang diberikan oleh dokter juga sangat membantu penyembuhan pasien yang terpapar.
Kata dia, sepatutnya dr Lois lebih berempati dengan tenaga kesehatan yang selama 1,5 tahun berjuang melawan Corona, bahkan tidak sedikit dari mereka ada yang meninggal dunia.
Selain itu, saat bertugas mereka juga diwajibkan menggunakan alat pelindung diri atau APD yang tepat dan sesuai standar.
APD memang dirancang untuk menjadi penghalang terhadap penetrasi zat, partikel bebas cair atau udara, dan melindungi penggunanya terhadap penyebaran infeksi.
APD terdiri dari masker, sarung tangan, coverall, gaun, pelindung mata, pelindung muka, pelindung kepala, pelindung kaki, dan sepatu boot anti air.
“Kalau Lois tidak percaya Covid, dia bisa menjadi relawan di RS rujukan COVID-19 tanpa pakai APD. Cukup sepekan saja ngurus pasien COVID-19,” kata Dewinta. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )