Berita Terkini Nasional

Sosok Dokter Muda Bakar Rumah yang Tewaskan Tiga Orang Ternyata Dikenal Tertutup

Sosok dokter muda bakar rumah pacarnya dikenal tertutup oleh tetanggnya, bahkan ketua RT tak mengenal sosok Mery Anastasi yang tinggal Penjaringan.

Editor: Hanif Mustafa
kolase Wartakotalive.com
Ilustrasi, sosok dokter muda bakar rumah pacarnya dikenal tertutup oleh tetanggnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Sosok dokter muda bakar rumah pacarnya ternyata dikenal tertutup oleh tetangganya.

Diketahui Dokter muda bernama Mery Anastasi alias MA (28) nekat bakar rumah calon mertua lantaran tali asmaranya tak direstui.

Sementara Mery Anastasi tengah hamil di luar nikah hasil asmara dengan pacarnya.

Mery Anastasi sendiri membakar rumah yang juga bengkel milik calon mertuanya di Kota Tangerang dengan menggunakan bensin.

Alhasil aksi nekat MA mengakibatkan tewasnya tiga orang di dalam rumah.

Satu di antaranya adalah ayah dari anak yang dikandungnya saat ini.

Sebagaimana dilansir di Wartakotalive.com, tempat tinggal dokter Mery Anastasi tampak sepi.

Baca juga: Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas, Ternyata Dibunuh Orangtua

Rumah dokter MA terletak di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara itu juga berbentuk Ruko.

Ruko yang ditinggali MA memiliki tiga lantai.

Lantai bawah tertutup rolling door.

Sementara dua jendela di lantai dua dan tiga tampak terbuka.

Menurut warga sekitar, MA memang sempat tinggal di perkomplekan Ruko di kawasan Teluk Gong.

Ruko tersebut milik ibunya. Namun sudah lama MA tidak tinggal di Ruko tersebut.

"Hanya sesekali saja datang ke sini. Paling seminggu sekali. Saya sendiri tidak kenal, hanya kenal wajah suka mondar-mandir," tutur warga yang tinggal di sebelah Ruko tempat tinggal MA ditemui Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Tak Dapat Restu Menikah, Dokter Muda Bakar Rumah Calon Mertua di Tangerang, Tiga Orang Tewas

Tetangga MA menyebut bahwa seperti keluarga di kompleks Ruko tersebut, keluarga MA cukup tertutup.

Terlebih toko di rumah itu tidak pernah dibuka atau difungsikan untuk usaha.

"Ini memang hanya rumah saja. Itu kayaknya ada orang di dalam," jelasnya.

Sementara Ketua RT setempat bernama Diding mengaku tidak mengenal sosok MA.

"Waduh di sini orangnya tertutup semua. Jadi kalau enggak dicek kartu KKnya agak sulit hafalnya," jelas Diding.

Ditetapkan Tersangka

MA sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Tangerang Kota sejak hari ini.

MA sendiri diketahui adalah kekasih Leo yang merupakan satu diantara tiga korban tragedi kebakaran maut di bengkel kawasan Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Kejadian tersebut merenggut tiga nyawa yang terdiri dari orang tua, dan satu anaknya bernama Edi (63), Lilis (54), dan Leo (35).

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, saat melancarkan aksinya, MA sedang dalam keadaan hamil.

"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)," beber Rachim kepada TribunJakarta.com, Selasa (10/8/2021) malam.

Awal mula kejadian saat Leo membeberkan cerita kalau pacarnya MA mengancam akan melemparkan plastik berisi bensin ke bengkel yang juga jadi tempat tinggal korban.

Leo saat itu bercerita kepada saksi bernama Nando dan tak lama setelahnya terdengar suara ledakan dari lantai bawah yang merupakan sebuah bengkel.

"Selanjutnya para saksi korban (Nando) dan korban (Leo) naik ke lantai atas untuk menyelamatkan diri. Tapi hanya dua saksi korban yang selamat, sedangkan kedua orang tua saksi korban dan kakak saksi korban meninggal dunia," papar Rachim.

Dari penyelidikan, polisi menemukan lima liter bensin di dalam mobil milik MA.

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono mengatakan, ditemukan lima liter bensin yang disimpan dalam lima kantong di dalam mobil MA.

"Jadi mobilnya itu Mitsubishi Expander milik MA didapatkan lima kantong plastik isi bensin," jelas Zazali saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).

Dari penyelidikan di lapangan, MA diketahui sempat membeli sembilan liter bensin yang dibungkus dalam plastik.

Namun, dugaan sementara hanya empat liter yang digunakan membakar bengkel tersebut.

"Informasinya dari tukang bensin deket kejadian perkara itu dia (MA) beli 10 liter tapi hanya ada sembilan liter. Nah diduga itu empat liter yang digunakan," jelas Zazali.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran besar terjadi disebuah bengkel yang berada di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.

Si jago merah pun merenggut nyawa satu keluarga yang tengah tertidur pulas mulai dari ayah, ibu, dan satu orang anaknya.

Pasalnya, api yang membakar bengkel di kawasan Pasar Malabar tersebut berkobar hebat yang disertai ledakan-ledakan.

"Betul api ini bermula dari bengkel yang berada di lantai bawah, kemudian menjalar sampai ke atas lantai tiga," jelas Danru Pemadam Kebakaran BPBD Kota Tangerang, Dicky Kurnain saat dikonfirmasi, Sabtu (7/8/2021).

Nahas, di dalamnya ada satu keluarga yang tinggal di dalam ruko tiga lantai yang dijadikan bengkel motor.

Mereka adalah Edi (63), Lilis (54), Leo (35), Mei (22) dan Nando (21).

"Yang terjebak di atas lantai tiga ada tiga orang. Mereka lansia, korban atas nama Edi dan Lilis, lalu seorang anaknya Leo," jelas Dicky.

Ketiganya meninggal dunia karena keracunan asap dari kebakaran tersebut.

Awalnya, pingsan dan tewas terbakar di lokasi kejadian.

Jenazah pun sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Kota Tangerang.

Untungnya, petugss berhasil menyelamatkan dua anggota keluarga lainnya yakni Mei dan Nando yang kini juga dalam perawatan.

Hingga kini, petugas masih mencari tahu penyebab kebakaran yang menewaskan tiga orang penghuninya itu.

Dicky pun belum bisa menarik kesimpulan berapa total estimasi kerugian yang dialami korban.

Kronologi Pembakaran

Peristiwa pembakaran dokter muda bermula pada Jumat pekan lalu, sekitar pukul 23.10 WIB.

dr Mery Anastasi cekcok dengan korban LE di depan bengkel tersebut saat berada di dalam mobil MA.

Tak mendapat jalan keluar, LE kemudian turun dari mobil dan masuk ke bengkel.

LE memberitahu ke keluarganya bahwa kekasihnya bakal membakar lokasi tersebut.

Seketika, pelaku yang berjenis kelamin perempuan itu mengendarai mobilnya dan pergi dari bengkel.

"Tidak lama kemudian terdengar ledakan di dalam bengkel dan langsung terjadi kebakaran," ungkap Abdul sebagaimana dikutip di Kompas.com.

Selang beberapa lama, kata Abdul, MA kembali lagi dengan membawa bensin.

MA kemudian melemparkan bensin tersebut dan membakar lokasi bengkel tersebut.

Saat kebakaran terjadi, dua orang menyelamatkan diri.

Namun nahas ED, LI, dan LE tak sempat melarikan diri.

Sehingga ketiganya meninggal dunia ikut terbakar dalam kejadian tersebut.

Usai kejadian, kepolisian melakukan penyelidikan hingga menangkap pelaku.

Polisi menemukan barang bukti berupa bensin yang berada di dalam mobil MA.

Pelaku mengaku hanya melempar dua plastik ke dalam bengkel yang menyebabkan bengkel tersebut meledak hingga terbakar.

"Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Jatiuwung untuk diproses lebih lanjut," sebut Abdul. ( Tribunlampung.co.id )

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved