Apa Itu Daun Bidara, Daun yang Berkhasiat untuk Kesehatan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Apakah Anda tahun dengan pohon bidara? Mungkin sudah pernah melihat tapi masih awam. Berikut ini penjelasan apa itu daun bidara.

Tanaman bidara adalah jenis pohon kecil yang daunnya selalu hijau dan memiliki buah.

Daun bidara meyirip dan punya tulang daun, mirip dengan daun jeruk nipis.

Namun, ukurannya lebih kecil. Daun bidara ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, seperti menyembuhkan demam dan alergi.

Tanaman daun bidara berasal dari Provinsi Yunnan di China selatan sampai Afganistan, Malaysia, dan Queensland Australia.

Daun bidara dikenal pula dengan pelbagai nama daerah seperti Jawa adalah widara atau dipendekkan menjadi dara.

Baca juga: Apa Itu Atom, Berikut Pejelasan Lengkapnya

Sementara di Madura disebut bukol, bekul di Bali.

Kalau di NTT disebut sawu, rote, kom, dan kon.

Kemudian Makassar bidara dan kawasan Bima adalah rangga.

a. Khasiat daun bidara

Salah satu manfaat kesehatan tumbuhan bidara bisa didapat dari akarnya.

Akar daun bidara mengandung zat Ziziphus nummularia yang bersifat pahit dan dingin.

Fungsinya dapat menyembuhkan batuk, sakit empedu, dan sakit kepala

Bagian kulit kayu bidara dapat menyembuhkan bisul. Baik juga untuk pengobatan disentri dan diare.

Baca juga: Arti Mimpi Jadi Pengantin, Pertanda akan Terjadi Sesuatu

Daun bidara berkhasiat sebagai antipiretik alias penurun demam dan mengurangi obesitas.

Buah bidara bersifat mendinginkan, dapat mengobati sensasi terbakar dan penyakit muntah.

Bisa juga untuk mengobati penyakit TBC dan darah. Biji daun bidara dapat menyembuhkan penyakit mata dan juga bermanfaat untuk mengurangi keputihan.

Tercatat bahwa pengobatan tradisional di Chhattisgarh, India, menggunakan buah bidara untuk mengobati demam biasa.

Sementara, biji buah bidara untuk muntah, campur dengan Ficus benghalensis atau banyan dan gula.

Cara mengolahnya sari daun bidara yang encer dioleskan secara eksternal di kulit untuk menghilangkan sensasi terbakar.

Akar tumbuhan bidara juga bisa mengobati disentri atau radang usus.

Caranya dengan mencampurkan akar tumbuhan ini dengan susu kemudian diberikan kepada pasien.

Selain itu, biji buah bidara sudah umum digunakan untuk mengatasi masalah mata.

Kemudian bagian akar digunakan untuk mengobati suara serak di tenggorokan.

Daun bidara bisa diolah menjadi teh, jamu, hingga pizza dan juga bala-bala.

Dilansir dari Kompas.com, Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto menjelaskan tips memilih dan cara mengolah daun bidara.

“Sebenarnya bidara itu tanaman obat, tapi bisa kita olah menjadi makanan atau minuman. Mau kreatif boleh tapi jangan terlalu kreatif sesuaikan juga dengan rasanya,” jelas Chef Gatot.

Ia mengatakan, tanaman ini bisa diolah menjadi teh herbal.

Kemudian saat ia baca pada artikel online, ada yang membuat piza daun bidara.

Sebenarnya sah-sah saja tetapi menurut Chef Gatot, kurang pas.

Daun bidara memiliki rasa sepat, mirip dengan daun melinjo.

“Kalau yang mungkin menurut saya pas itu daunnyan bisa ditumis dengan suiran ikan asal seperti tongkol lalu dimasak dengan cabai. Jadi tumisan daun bidara dicampurkan dengan suiran ikan,” ujar Chef Gatot.

Kemudian Chef Gatot juga menyarankan untuk mengolah sajian ini menjadi minuman herbal.

Ia mengatakan daun bidara bisa diseduh dan dapat dicampur dengan rempah lain.

Cara mengolah daun bidara bisa diseduh air panas, campur dengan kayu manis.

Kemudian beri lemon. Tambah sedikit gula agar manis.

“Kalaupun dibikin lodeh juga sah-sah saja. Atau mungkin juga campuran bakwan sayur atau tumis aneka sayuran campur daun bidara juga bisa," katanya.

b. Tips memilih daun bidara

Saat hendak mengolah daun bidara menjadi minuman atau makanan kamu harus memilih daun bidara yang berbeda.

Lebih baik pilih daun yang lebih tua untuk membuat minuman.

Sebab, daun bidara yang lebih tua cocok untuk diseduh.

Baca juga: Apa Itu Daun Bidara, Memiliki Manfaat untuk Kesehatan

Kemudian apabila kamu mau memasak daun bidara sebagai makanan bisa memilih yang lebih muda. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )

BACA BERITA Apa Itu lainnya