Berita Terkini Nasional
FAKTA Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Indikasi Pelaku Lebih dari Satu Orang
Simak berikut ini, fakta baru dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, indikasi pelaku lebih dari satu orang.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga saat ini masih belum terungkap.
Pembunuhan keji itu menimpa ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Rahayu (23) pada Rabu (18/8/2021).
Kasus pembunuhan itu membuat warga Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang kaget dn tak menyangka.
Amalia Mustika Rahayu dan Tuti Suhartini ditemukan tewas dibunuh, mayat keduanya tertumpuk di belakang bagasi mobil mewah.
Hingga saat ini polisi masih mendalami kasus pembunuhan ibu dan anak sampai pelaku pembunuhan terungkap.
Terbaru, polisi sudah memeriksa 20 saksi atau 14 orang lebih banyak dari awal kasus tersebut.
Meski begitu, polisi mengaku belum menetapkan siapa tersangka pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Kapolres Subang, AKBP Sumarni mengatakan saat ini pihaknya sudah memeriksa kembali saksi-saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca juga: HP Suami Korban Pembunuhan di Subang Disita Polisi sebagai Bukti, Yosef Sewa Pengacara
“Saksinya kemarin total 20. Sampai hari ini masih kita perdalam lagi, mohon waktu,” kata AKBP Sumarni, Senin (23/8/2021).
Pelaku Lebih Dari Satu Orang
AKBP Sumarni mengungkapkan fakta terbaru terkait pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Terkait dengan pelaku, AKBP Sumarni mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara terindikasi lebih dari satu orang.
“Indikasinya lebih dari satu orang. Itu masih diduga, masih indikasi,” ujar AKBP Sumarni.
Hal tersebut berkaitan dengan ditemukannya jejak kaki berada di TKP pembunuhan.
Namun, AKBP Sumarni meminta pihak media dan masyarakat untuk bersabar terkait pelaku pembunuhan tersebut.
“Kami intinya masih menunggu. Atas kasus ini masih dalam penyelidikan, sudah ada titik terang kami mohon minta waktu supaya dapat mengungkapkan kasus ini,” lanjutnya.
AKBP Sumarni berjanji jika sudah ditetapkan siapa pelaku pembunuhan akan dipublikasikan lewat rilis kepada awak media.
“Dalam waktu dekat akan terungkap dan kami akan release kepada awak media semuanya,” tambahnya.
“Sabar mohon waktu kalo saya jawab sekarang terlalu dini, kemarin kan sudah tahu kalo dari pintu masuk tidak ada yang dirusak ada indikasi orang terdekat,” jelasnya.
Hingga saat ini, kata dia, Polres Subang belum menetapkan tersangka. Kata dia, terdapat sejumlah kendala menemukan pelaku. Selain dari bukti, polisi juga masih menunggu hasil tes DNA dan hasil olah TKP dari Inafis.
"Jadi kasus ini banyak blank spotnya. Seperti CCTV di satu tempat utama tapi ternyata mati. Jadi untuk mengungkap pelaku kasus ini dibutuhkan penelitian ilmiah, kita tunggu hasil tes DNA hingga hasil olah TKP Inafis yang mencari sidik jari di lokasi kejadian," katanya.
Dugaan Pelaku Orang Terdekat
Baca juga: Pengakuan Istri Muda Yosef kepada Polisi dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Meski pelaku pembunuhan belum terungkap, polisi sudah menemukan sejumlah titik terang utama dalam kasus ini.
Satu di antaranya, soal pelaku yang diduga orang terdekat dengan keluarga korban.
Kapolres Subang, AKBP Sumarni mengatakan, dugaan tersebut berasal dari olah TKP petugas di lapangan yang tidak menemukan tindak pidana pencurian.
Pihak polisi juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kerusakan dari pintu masuk rumah tersebut.
“Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban,” kata AKBP Sumarni pecan lalu.
Meski demikian, pihak polisi sudah sampai di tahap focus pada pelaku pembunuhan.
“Kami masih mau belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kamu sudah fokuslah,”
Suami Korban Jadi Saksi dan Sewa Penasehat Hukum
Suami dan ayah korban pembunuhan, Yosef, juga ikut diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembunuhan tersebut.
Dari kasus ini terkuak, Yosef terhitung sudah tiga kali diperiksa pihak kepolisian sebagai saksi.
Yosef orang pertama yang menemukan mayat istri dan anaknya dalam kondisi tertumpuk di belakang bagasi mobil mewah, Rabu (18/8/2021).
Suami mendiang Tuti ini, ternyata menyewa jasa penasehat hukum Rohman Hidayat untuk mendampingi dirinya selama penanganan kasus pembunuhan tersebut.
Dilansir dari TribunJabar.id, Rohman Hidayat mengaku sudah mendapatkan surat kuasa untuk mendampingi Yosef dalam kasus tersebut.
"Saya kenal dengan kakaknya pak Yosef dengan baik, beliau meminta saya mendampingi pak Yosef selama penanganan kasus ini. Hingga saat ini, pak Yosef masih berstatus saksi, sudah tiga kali diperiksa, terakhir itu kemarin Senin (23/8/2021)," kata Rohman Hidayat.
Menurut Rohman, alasannya mendampingi Yosef adalah lantaran dalam kasus ini polisi menerapkan pasal 338 KUH Pidana tentang pembunuhan dan Pasal 340 KUH Pidana tentang pembunuhan berencana.
"Saat dipanggil, pak Yosef berstatus saksi dalam penyelidikan kasus 338 dan 340. Penerapan pasal itu kan konsekuensinya berat banget, jadi perlu pendampingan supaya proses penanganannya sesuai dengan aturan," ucap dia.
Konsekuensi berat dari Pasal 338 KUH Pidana tentang pembunuhan ancaman hukukannya 15 tahun hingga 20 tahun penjara. Sedangkan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana ancaman pidananya maksimal pidana mati, seumur hidup hingga paling rendah 20 tahun penjara.
"Karena alasan itulah, saya harus mendampingi pak Yosef supaya penanganannya sesuai prosedur, seperti keliru menetapkan tersangka misalnya," ucap dia.
Selama menjalani pemeriksaan sebagai saksi, AKBP Sumarni menyebut Yosef sangat kooperatif.
Yosef juga telah menyerahkan ponselnya untuk diperiksa oleh penyidik.
"Ponselnya diambil polisi untuk mendukung proses penyelidikan kasus ini. Yang pasti pak Yosef sangat kooperatif, dia merasa sangat terpukul atas kematian ibu Tuti dan Amalia Mustika Ratu," Kata Sumarni.
Yosef Ngaku Terpukul Atas Kematian Istri dan Anaknya
Keberadaan korban berawal dari kecurigaan Yosef, suami Tuti, saat pulang ke rumah, Rabu (18/8/2021) pagi.
Ia curiga karena tak menemukan anak dan istrinya di rumah, sementara kondisi rumah acak-acakan, dan ada bercak darah.
Yosef yang khawatir kemudian melaporkan hal itu ke polisi, yang kemudian menemukan jenazah Tuti dan Amalia di bagasi mobil Alphard mereka.
"Sudah tahu ada yang tidak beres saya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak. Sewaktu saya kembali, saya bersama dengan petugas polisi menemukan istri sama anak saya ditemukan sudah meninggal di bagasi bagian belakang mobil dengan kondisi yang sudah mengenaskan," kata Yosef, dikutip dari Tribunnews, Kamis (19/8/2021).
Menurut Yosef, ketika ditemukan, kondisi istri serta anaknya tersebut sudah mengeluarkan banyak darah dan bertumpuk di bagasi bagian belakang mobil.
Yosef saat memberikan penjelasan kronologi menemukan mayat anak dan istrinya menggunakan baju putih, topi berwarna merah, dan masker.
Saat menjelaskan kronologi dari awal Yosef pulang ke rumah, nada suara Yosef masih tenang.
Namun, saat ia menyebutkan tentang kondisi anak dan istrinya saat ditemukan, suaranya mulai bergetar dan menahan tangis.
"Saya melihat banyak bercak darah juga terus langsung ditemukan di dalam bagasi bagian belakang mobil saya dengan kondisi sudah tidak bernyawa," ucap Yosef.
“Di rumah saya cari-cari anak saya, takut ke mana. Itu anak kesayangan saya,” ungkap Yosef dengan suara bergetar.
Baca juga: Kesaksian Kakak Kandung Korban Pembunuhan di Subang: Tuti Sering Banget Diteror Istri Muda
Setelah mengetahui rumah dalam keadaan acak-acakan dan banyak bercak darah, Yosef mengaku sudah merasa ada yang tak beres telah terjadi kepada istri dan anaknya.
Yosef yang sudah masuk ke dalam rumah, kembali keluar untuk menemui orang yang sedang memotong rumput di depan rumahnya.
“Ada apa ini? Mungkin ini ada orang jahat, mungkin ada pembunuhan ini. Saya sudah feeling aja,” pungkasnya. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )
