Bandar Lampung
Banjir Bandang di Semaka Tanggamus, Begini Kata BMKG Lampung
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Haryanto mengatakan, sejumlah wilayah tersebut seperti Lampung Barat, Pesisir Barat, Tulangbawang, d
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung merilis data jika hingga 2 September mendatang wilayah Lampung masih berpotensi terjadi hujan di sejumlah wilayah.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Haryanto mengatakan, sejumlah wilayah tersebut seperti Lampung Barat, Pesisir Barat, Tulangbawang, dan Mesuji.
"Pantauan kami memang belakangan ini di Lampung bagian barat termasuk Tanggamus, awan-awan secara total cenderung cepat masuk di wilayah Lampung terutama pada malam hingga dini hari," jelas Rudi kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (31/8/2021) sore.
Seperti dini hari tadi 31 Agustus 2021 pukul 03.15 WIB, terjadi banjir bandang di Semaka, Tanggamus yang sudah diprediksi sebelumnya oleh BMKG dan sudah diperingatkan melalui peringatan dini cuaca ekstrem.
Baca juga: Insiden Upacara Bendera Banjir Air Mata Paskibraka, Rok Melorot hingga Merah Putih Terbalik
"Cenderung awan-awan lokal yang menyebabkan kondisi seperti yang terjadi di Semaka," kata Rudi.
Secara umum, Lampung juga masih berpotensi mengalami curah hujan meskipun berada di kondisi puncak musim kemarau.
Banyak potensi awan yang memasuki wilayah Lampung dan berpotensi menimbulkan hujan.
"Itu disebabkan oleh dinamika atmosfer yang sangat mendukung seperti kelembapan di lapisan 500 mb (milibar) dan 700 mb yang terpantau basah dan awan-awan potensi hujan masuk wilayah Lampung," jelas dia.
Sirkulasi atau pusaran angin di perairan laut Cina Selatan turut menyebabkan kondisi awan-awan masuk ke wilayah Indonesia, termasuk Lampung.
Kondisi suhu permukaan air laut yang cenderung menghangat di wilayah perairan Lampung juga membuat intensitas hujan lebih sering.
"Itu yang menyebabkan kondisi cuaca didominasi berawan hingga hujan masih ada di wilayah Lampung," katanya.
Namun secara umum berdasarkan data statistik BMKG, wilayah Lampung masih berada di puncak musim kemarau dan di akhir Oktober sudah ada wilayah yang memasuki musim penghujan.
"Di wilayah bagian barat seperti Way Kanan dan Pesisir Barat akan terlebih dahulu memasuki alamat musim penghujan," terang dia.
Rudi mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang terjadi.
Karena meskipun kemarau tidak menutup kemungkinan terjadi bencana hidromitrologi seperti tanah longsor, banjir atau banjir bandang.
"Potensi cuaca ekstrem masih dimungkinkan terjadi dalam kurun waktu 3 hari ke depan. Potensi hujan masih dimungkinkan di wilayah terutama yang memiliki kontur perbukitan ataupun pegunungan," tandas dia.
( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )