Apa Itu
Apa Itu Petir, Kilatan yang Kerap Muncul saat Cuaca Mendung
Petir merupakan bagian dari contoh fenomena alam. Namun apa itu petir? Simak penjelasannya lebih lanjut.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Dedi Sutomo
Dari keempat tipe petir ini, petir cloud-to-ground (awan ke tanah) merupakan tipe petir yang banyak menjadi tujuan riset para peneliti.
Sebab, jenis petir ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia dan 90 persen data petir yang terekam adalah tipe petir ini.
1. Petir Cloud-to-Gorund (CG), Awan ke Tanah Petir
CG adalah tipe petir yang terjadi akibat adanya pelepasan muatan antara awan dan tanah.
Pada proses pembentukannya, pemisahan muatan akan menghasilkan medan listrik.
Medan listrik ini dapat berubah secara drastis karena berbagai alasan, terutama akibat daya dipole vertikal medan listrik selama badai atau akibat pemisahan muatan oleh gravitasi dan pergerakan vertikal angin.
Selama badai terjadi, maka selain menghasilkan medan listrik, juga terdapat daya dipole induksi antara bagian bawah awan dan tanah.
"Ketika daya dipole antara awan dan tanah mencapai batas yang disebut breakdown dielectric, maka terjadilah petir CG," tulis Lapan.
2. Petir Cloud-to-Cloud (CC), Awan ke Awan
Untuk jenis petir berikutnya adalah petir Cloud-to-Cloud (CC) atau awan ke awan.
Tipe petir CC ini adalah tipe pelepasan muatan listrik yang berbeda.
Diketahui bahwa tipe petir ini tidak menimbulkan ancaman terhadap bangunan dan kehidupan di tanah, tetapi justru dapat membahayakan penerbangan.
3. Petir Intra-Cloud (IC), Awan ke Awan
Tipe petir ketiga adalah petir Intra-Cloud (IC) atau antara awan-awan yang sama.
Disebutkan bahwa tipe petir yang ketiga ini adalah yang paling umum terjadi.