Berita Basket NBA
Seputar Basket NBA, Ricky Rubio Berharap Ada Stabilitas Kehidupan
Pebasket asal Spanyol, Ricky Rubio berharap ada stabilitas kehidupan sebagai pemain ia merasa tidak betah jika harus selalu berpindah tim setiap musim
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pebasket asal Spanyol, Ricky Rubio berharap ada stabilitas kehidupan tanpa harus beradaptasi lagi di lingkungan baru selama bermain di Liga NBA.
Pasalnya, ia merasa tidak betah jika harus selalu berpindah tim setiap musim.
Di usianya yang tak lagi muda, Ricky Rubio lebih menginginkan stabilitas hidup sebagai pemain.
Nama Ricky Rubio tentu tak perlu diragukan lagi sebagai salah satu pebasket terbaik di Eropa.
Dia pernah tercatat sebagai pemain termuda yang melakukan debut di Olimpiade.
Sejak saat itu,Rubio telah menancapkan namanya sebagai salah satu talenta terbaik di dunia.
Sayangnya, karier profesional Ricky Rubio tak berjalan selaras dengan karirnya semasa muda.
Memasuki kompetisi NBA musim 2021-2022, Rubio kini akan membela Cleveland Cavaliers.
Cavaliers bakal menjadi tim kelima dalam perjalanan kariernya di NBA yang dimulai sejak 2011.
Baca juga: Jelang Jadwal NBA ke -75, LA Lakers Dipenuhi Pemain Peraih 7 Kali Lebih NBA All-Star
Akan tetapi, yang menjadikan keadaan lebih buruk adalah, empat perpindahan Rubio terakhir terjadi hanya dalam empat musim ke belakang.
Rubio sendiri tak pernah bertahan lebih dari dua musim di sebuah tim Sejak 2017.
Hal itu juga terjadi sejak perjalanan pertamanya ketika memperkuat Utah Jazz.
Selanjutnya, Rubio sebagai pemain bebas kemudian merapat ke Phoenix Suns untuk kontrak tiga tahun senilai AS$51 juta.
Akan tetapi, pebasket timnas Spanyol itu hanya bertahan satu musim di tim ini.
Selepas musim 2019-2020, Rubio ditukar kembali ke tim pertama yang ia bela di NBA, yakni Minnesota Timberwolves.
Rubio awalnya dikirim Suns ke Oklahoma City Thunder, tapi ia kemudian langsung ditukar lagi ke Timberwolves.
Di jeda musim kali ini, Timberwolves kembali menukar Rubio yang akhirnya berujung ke Cavaliers.
Baca juga: LA Lakers Ciptakan Sejarah Baru di NBA dengan Deretan Pemain Bintang
“Sejujurnya saya cukup lelah dengan seluruh rangkaian (pertukaran) ini,” Ungkap Rubio dikutip dari laman Marca.
“Utamanya pemain yang seperti saya, yang sudah cukup veteran, kami ingin stabilitas di masa seperti sekarang,"
Rubio pun mengungkapkan bahwa diusianya yang sudah memasuki 30 tahun ia menginginkan stabilitas kehidupan.
"Apalagi saya sudah punya keluarga, mereka jelas butuh stabilitas kehidupan, tidak berpindah setiap tahun,” imbuhnya.
Meski frustrasi dengan kondisinya, Rubio tetap berupaya menjalani semua perjalanan ini sebagai seorang profesional.
“Di akhir semuanya, para pemain hanya berupaya sekuat tenaga untuk langsung siap beradaptasi dengan lingkungan baru," kata Rubio.
"Namun, Anda semua harus benar-benar siap secara mental dan semua jelas butuh waktu untuk beradaptasi,” tutupnya.
Kedepan, para penggemar basket NBA sepertinya akan semakin jarang melihat Rubio bermain di lapangan.
Keberadaan Collin Sexton dan Darius Garland di lapangan belakang Cavaliers sudah pasti akan membatasi menit bermain Rubio.
Ia mungkin akan bertugas menjadi mentor yang membimbing dua garda ini untuk menjadi lebih baik.
Akan tetapi, Rubio harus bisa memanfaatkan menit yang terbatas untuk meningkatkan “harga jualnya.”
Musim depan ia akan menjadi pemain bebas dan dengan usia masih 31 tahun, ia jelas bisa membantu tim-tim NBA untuk menjadi lebih baik.
Demikian, Ricky Rubio mulai merasa lelah dalam berkarir di NBA. ( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )