Bandar Lampung

Diskes Lampung Minta Puskesmas Bawa Pasien Pria Covid-19 ke KM Lawit

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung meminta puskesmas untuk membawa pasien pria Covid-19 ke tempat isolasi terpadu (isoter) di KM Lawit. 

Editor: Hanif Mustafa
Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Ilustrasi, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung minta puskesmas bawa pasien pria Covid-19 ke KM Lawit. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung meminta puskesmas untuk membawa pasien Covid-19 ke tempat isolasi terpadu (isoter) di KM Lawit

Namun pasien Covid-19 yang dibawa ke tempat isolasi terpadu di KM Lawit khusus laki-laki.

Kadiskes Lampung Reihana mengatakan, saat ini baru ada 11 pasien Covid-19 yang diisolasi di KM Lawit.

"Sampai saat ini ada 11 orang dengan usia mandiri dan tidak bergejala," kata Reihana, Jumat (3/9/2021).

Dari 11 pasien tersebut, terus Reihana, 10 pasien adalah awak KM Lawit.

Apalagi, kata dia, itu merupakan pesan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Lampung, Kamis (2/9/2021) lalu.

Sebenarnya, kata Reihana, semua yang diminta presiden telah dilakukan. 

Baca juga: Kapal Pesiar KM Lawit Bisa Percepat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Lampung

“Sudah, dari Pemprov Lampung kerja sama dengan puskesmas untuk memantau isoman di rumahnya,” jelasnya.

Semua pasien Covid-19 yang diisolasi di kapal pesiar KM Lawit adalah warga Bandar Lampung dan berjenis kelamin laki-laki. 

Tinjau Kapal Pesiar

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi tinjau kapal pesiar PT Pelni KM Lawit yang sandar di Pelabuhan Panjang direncanakan sebagai isolasi terpadu (isoter) untuk pasien COVID-19 yang OTG (orang tanpa gejala), Kamis (19/8/2021).

Peninjauan KM Lawit tersebut langsung didampingi oleh Kadiskes Lampung dr Reihana, Kadiskominfo Lampung Ganjar Jationo, Kasat Pol PP Lampung M Zulkarnain, Kepala Bapeda Lampung Mulyadi Irsan, Direktur RSUDAM Lukman Pura dan kapten KM Lawit Herman Orbein. 

Dalam kunjungan tersebut Gubernur Arinal Djunaidi langsung mengecek semua ruangan yang akan dijadikan tempat isolasi bagi pasien covid tersebut. 

Mulai dari dek bawah hingga dek atas serta kamar tempat isolasi atau perawatan, ruang makan, hingga toilet juga dicek. 

"Kalau kapasitasnya lebih kurang 400 tempat tidur, saya menempatkan lebih kurang 20-30 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dan juga perawat," kata Arinal.

Baca juga: Gubernur Lampung Arinal Tinjau Fasilitas Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 KM Lawit

Hal ini merupakan bentuk perhatian khusus pemerintah karena saat ini dalam posisi darurat kesehatan.

"Artinya hukum tertinggi kita adalah menyelamatkan rakyat, tidak ada alasan maka rakyat harus kita selamatkan," kata Arinal

Sementara itu Kadiskes Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, bahwa pasien yang datang ke isoter ini adalah pasien dengan kategori asimtomatis atau tanpa gejala.

Jadi untuk menghindari masyarakat yang positif tidak isoman di rumah.

"Karena ditakutkan kalau pasien covid ini dirumah itu ada orang tua yang rentan ada anak kecil, sehingga mudah menular dan gejalanya lebih berat, " kata Reihana.

Maka dari itu mereka yang isolasi mandiri ini harus bekerjasama dengan puskemas dan mereka harus dipantau langsung dan dibawa ke isoter.

Ada tenaga kesehatan yang nanti akan dipersiapkan dokter dan perawat, ahli gizi untuk melihat kondisi kesehatan pasien. 

Nanti mereka harus terkontrol saturasinya, tensi dan juga akan diajak berjemur. 

Dengan rekreasi ke kapal pesiar ini harapannya cepat sembuh dan ini juga mereka yang isoman hanya 10 hari saja di isoter. 

Lalu nanti dicek kalau sudah membaik nanti bisa diturunkan dari kapal. 

"Jadi mereka yang ke kapal ini hanya OTG saja dan kalau ada bergejala akan dioper ke RS rujukan dan berharap pekan depan digunakan," tandasnya.

Fasilitas Olahraga

Kapal pesiar PT Pelni KM Lawit akan digunakan untuk isolasi terpadu atau isoter pasien Covid-19 di Lampung.

Nahkoda Capt Herman Obrein menyebutkan, dari total 5 dek, sebanyak 2 dek yang akan digunakan untuk isoter. 

"Kemudian dek 5 bagian belakang juga untuk pasien jadi kita pisah tidak boleh campur antara yang positif dan negatif, " kata Nahkoda kapal PT Pelni KM Lawit Capt Herman Obrein saat diwawancarai awak media didalam kapal KM Lawit, Kamis (19/8/2021). 

Sampai saat ini kesiapan sudah pasti siap, karena pihaknya sudah dari senin tiba di Bandar Lampung dan sudah kordinasi dengan tim. 

Adapun fasilitas yang ada didalam KM Lawit ini di antaranya ada untuk joging track dan olahraga.

Kemudian ada TV, kamar mandi juga sudah disediakan dan semuanya sudah siap semua. 

"Kita sudah siap dan pokoknya kapal ini sudah siap pakai, " kata Herman.

Pihaknya telah menyiapkan 50 tenaga kerja dikapal termasuk cleaning servicenya. ( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra ) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved