PON Papua 2021

Yusuf Barusman Minta Atlet PON Lampung Dipingit

Ketua Umum KONI Lampung M Yusuf Sulfarano Barusman mengibaratkan para atlet seperti pengantin yang harus ”dipingit".

Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Humas KONI Lampung
Ketua Umum KONI Lampung M Yusuf Sulfarano Barusman meminta atlet PON dikarantina. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seluruh atlet Lampung yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 perlu dikarantina.

Pasalnya, perhelatan akbar olahraga multievent itu tinggal menghitung hari.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung M Yusuf Sulfarano Barusman mengibaratkan para atlet seperti pengantin yang harus ”dipingit”.

Apalagi, kata dia, ada atlet yang sudah bertanding pada 19 September 2021.

Baca juga: Juara Kejurnas Karate Pelajar Disiapkan untuk PON 2024

“Saya merasa ini penting dimengerti semua pihak, terutama pelatih dan atlet Lampung. Bahwa waktu sudah sangat dekat, dan tentunya ketegangan di masing-masing atlet sudah terasa saat ini,” kata Yusuf dalam rilis yang diterima Tribunlampung.co.id, Minggu (5/9/2021).

Untuk itu, terus Yusuf, ada baiknya semua atlet dikarantina.

“Bahkan mungkin seluruh atlet yang akan turun di PON nanti dalam keadaan tegang. Maka perlu ada tindakan yang secara mental dilakukan, dan salah satunya dipingit,” imbuhnya.

Menurut rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) ini, penting bagi atlet agar menghadapi PON dalam kondisi yang rileks namun tetap fokus.

“Ya tidak dipungkiri bahwa duta-duta olahraga kita ini sudah mulai berpikir pertandingan dan beberapa di antaranya memasuki masa sulit dalam tekanan mental. Maka kita harus bantu mereka. Jangan dibebani dengan persolan yang lain-lain,” tandas Yusuf.

Baca juga: Atlet Tinju Asal Langkat Meninggal Dunia, Luka di Kepala saat Tanding Persiapan PON

Ia juga berpesan kepada semua komponen kontingen Lampung untuk fokus menunaikan tugasnya masing-masing.

“Buat suasana ini jauh lebih kondusif. Saatnya kita bergandeng tangan dan merapatkan barisan untuk tujuan bersama, mengembalikan kejayaan olahraga Lampung,” sambungnya.

Yusuf memberikan penjelasan soal alasannya menggunakan istilah dipingit.

Dia menuturkan, dipingit bermakna agar semua atlet bisa terus fokus sembari memupuk kepercayaan diri dan menyiapkan mental bertanding dengan baik tanpa ada gangguan.

“Dipingit itu hanya istilah. Artinya, sejak saat ini jangan ketemu dengan orang-orang yang di luar lingkup cabor sendiri,” terang Yusuf.

“Tak perlu keluar dengan situasi banyak orang, yang apalagi tidak dikenal, misalnya harus ke mal, ke pasar, acara-acara yang sifatnya massal. Dibatasi interaksinya agar jauh lebih aman. Situasi pandemi masih mengintai bagi yang abai prokes. Maka harus berhati-hati,” lanjutnya.

Hal penting yang tak kalah penting adalah menghindari Covid-19.

“Ya doanya kita semua sehat dan negatif virus corona. Semua sehat dan bisa bertanding dengan kekuatan yang penuh dan kemampuan yang maksimal. Aamiin,” harap Yusuf.

( Tribunlampung.co.id / Daniel Tri Hardanto )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved