Berita Terkini Artis

KPI Tegur 18 Stasiun Televisi Gara-gara Saipul Jamil

Menanggapi sentimen negatif publik terkait siaran mengenai Saipul Jamil, KPI tegur 18 stasiun televisi Tanah Air.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Heribertus Sulis
KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG
Ilustrasi Saipul Jamil. KPI Tegur 18 Stasiun Televisi Gara-gara Saipul Jamil 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Imbas siaran penyambutan kebebasan Saipul Jamil yang begitu meriah, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tegur sejumlah lembaga penyiaran Tanah Air.

Setidaknya ada 18 stasiun televisi yang ditegur KPI terkait permasalahan ini.

Adapun daftar ke-18 stasiun TV tersebut antara lain TVRI, ANTV, MNCtv, iNewsTV, Trans7, GTV, Indosiar, tvOne.

Selain itu, MetroTV, RTV, NET., RCTI, SCTV, TransTV, JPM TV, Kompas TV, MY TV, O Channel juga mendapatkan imbas serupa.

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo kemudian mengungkapkan alasan KPI tegur stasiun televisi.

Baca juga: Bela Saipul Jamil, Inul Daratista Jadi Bulan-bulanan hingga Ditegur Komnas PA

Dirinya mengatakan siaran mengenai Saipul Jamil pasca bebas telah menciptakan sentimen negatif pada publik.

Sebab, sang pedangdut sebelumnya terseret kasus asusila terhadap anak di bawah umur.

“Dari data tim IT kami sentimen negatif sangat mendominasi atas penayangan SJ. Kami kumpulkan sampai pukul 23.00 (WIB) tadi malam,” kata Mulyo Hadi Purnomo, dilansir dari Kompas.com (6/9/2021).

Menanggapi sentimen publik tersebut, KPI tegur stasiun televisi tersebut melalui surat tertulis.

“KPI menyampaikan surat kepada seluruh LP (Lembaga Penyiaran) terkait hal ini,” kata Mulyo.

Baca juga: Deretan Artis Tolak Keras Saipul Jamil Tampil di Televisi, Arie Kriting hingga Cinta Laura

Surat bernomor 602/K/KPI/31.2/09/2021 tertanggal 6 September 2021 yang ditujukan kepada Direktur Utama Lembaga Penyiaran itu telah ditandatangani oleh Ketua KPI Pusat Agung Suprio.

Dalam surat teguran itu, KPI memohon agar ke-18 lembaga penyiaran itu menglorifikasi atau memuliakan serta membuat kesan merayakan kebebasan Saipul Jamil dari penjara setelah lima tahun mendekam di balik jeruji besi.

Mereka juga meminta stasiun televisi untuk bisa memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus Saipul Jamil.

Tak hanya itu, mereka juga berharap media tidak berupaya membuka dan menumbuhkan kembali trauma korban.

Selain itu, KPI juga berharap muatan yang berkaitan dengan tindakan asusila, prostitusi, narkoba, dan pelanggaran hukum lain yang dialami publik figur dapat disampaikan secara hati-hati dan mengedepankan orientasi edukasi publik.

“Agar hal serupa tidak terulang serta sanksi hukum yang telah dijalani tidak dipersepsikan sebagai risiko biasa,” tulis surat tersebut.

Keputusan KPI tegur stasiun televisi imbas dari siaran terkait Saipul Jamil itu juga telah disampaikan resmi di Instagram mereka.

Dalam unggahan di Instagramnya, Senin (6/9/2021), KPI Pusat memberikan peringatan dan teguran keras untuk stasiun televisi yang memberikan panggung untuk Saipul Jamil 

"Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaya penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan) tentang pembebasan Saipul Jamil," tulis KPI.

"Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terkait kasus yang telah menimpa yang bersangkutan dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban," tambah mereka.

Unggahan KPI pusat itu pun banyak mendapatkan dukungan dari warganet, tak terkecuali komika sekaligus produser film Ernest Prakarsa.

"Saya apresiasi langkah Mas @agung_suprio & rekan-rekan di @kpipusat. Semoga ke depannya semakin bertaji," ujar Ernest Prakarsa dalam unggahannya di Instagram.

Dalam tanggapannya, Ernest Prakarsa menyebut bahwa pernyataan KPI Pusat merupakan kabar baik lantaran telah mendengar kritik dari masyarakat yang gerah dengan hal tersebut.

Ernet Prakarsa pun berharap dengan pernyataan dari KPI itu, Saipul Jamil tidak kembali mengisi acara-acara yang ada di televisi.

"Jadi mulai sekarang yang bersangkutan harusnya sudah tidak lagi tampil televisi di program hiburan yang sempat terjadi sebelumnya," kata Ernest.

Komika ini juga memberikan tanggapannya lantaran banyak netizen yang menyebut KPI baru bertindak setelah kasus ini diviralkan oleh warganet.

"Menurut saya, mendingan viral dulu baru ditindak, daripada udah viral pun nggak ditindak-tindak," ujarnya.

Ernest pun mengatakan lebih baik lapor permasalahan kepada netizen agar viral dan segera ditindak oleh yang berwajib.

"Laporlah kepada netizen, supaya rame supaya viral niscaya akan ditindak kasusnya," ucap Ernest.

Pihak TransTV minta maaf

Setelah resmi bebas dari penjara, suami Dewi Perssik itu diketahui sempat tampil dalam acara Kopi Viral yang dinaungi pengawasan TransTV.

Sayangnya, tampilnya Saipul Jamil di Trans TV  kemudian mendapatkan kritik pedas dari masyarakat Indonesia.

Tak ingin berlarut-larut,  Trans TV pun menyampaikan permohonan maafnya karena telah mengundang penyanyi dangdut Saipul Jamil di acara Kopi Viral.

"Kami menerima kritik dan masukan terkait program Kopi Viral yang tayang di TRANS TV pada hari Jumat, 3 September 2021 dengan bintang tamu Saipul Jamil," tulis akun Instagram resmi Trans TV, Senin (6/9/2021).

Pihak Trans TV pun mengaku telah melakukan evaluasi menyeluruh.

"Kami mohon maaf atas tayangan tersebut. Hal ini menjadi perhatian khusus dan telah melakukan evaluasi menyeluruh untuk menjadi pembelajaran dan perbaikan ke depannya," sambungnya.

Selain hadir di acara Kopi Viral, Saipul Jamil juga sempat menjadi bintang tamu di acara BTS Trans7.

Kedua acara tersebut langsung mendapat kritik pedas dari masyarakat Indonesia.

Perihal penampilan Saipul Jamil di BTS Trans7, komedian Kiky Saputri yang juga hadir sebagai pengisi acara ikut angkat bicara.

Menurutnya, dalam foto yang tersebar memang benar sempat diadakan syuting.

Akan tetapi, siaran itu telah batal ditayangkan.

“Itu BTS. Tapi gajadi tayang. Itu foto dari manajer yg bersangkutan,”  cuit Kiky di Twitter.

Seperti diketahui, Saipul Jamil sebelumnya terseret kasus asusila terhadap anak di bawah umur.

Setelah mendekam di penjara selama kurang lebih lima tahun, akhirnya pada Kamis (2/9/2021), dirinya resmi bebas murni.

Sayangnya, pembebasan Saipul Jamil itu mendapatkan penolakan keras dari publik.

Pasalnya, penyambutan mantan suami Dewi Perssik itu begitu meriah hingga diarak bagaikan pahlawan menggunakan mobil mewah dan dihadiahi kalung bunga.

Selain itu, rencana Saipul Jamil untuk kembali ke dunia hiburan setelah absen lima tahun juga ikut tersorot.

Publik mengkhawatirkan trauma korban tak akan bisa pulih bila masih melihat pelaku asusila wara-wiri di televisi dan YouTube.

Hal itu pula yang kemudian mendasari kemunculan petisi boikot Saipul Jamil yang hingga kini sudah mendapatkan lebih dari 300 ribu dukungan. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca berita Saipul Jamil lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved