Biodata
Biodata Ari Lasso, Mantan Vokalis Dewa 19 yang Mengidap Kanker Langka Ganas Stadium Dua
Kabar duka datang dari mantan vokali band Dewa 19, Ari Lasso. Dirinya divonis mengidap penyakit kanker langka dan ganas.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Kabar duka datang dari mantan vokali band Dewa 19, Ari Lasso. Dirinya divonis mengidap penyakit kanker langka dan ganas.
Dirinya terpaksa menjalani operasi untuk pengangkatan kanker.
Ari Lasso didiagnosa mengidap penyakit kanker limfoma yang bernama DLBCL (Diffuse Large B-cell Lymphoma).
Diceritakan Ari, ukuran kanker tersebut di dalam tubuhnya sudah begitu besar.
Bahkan imbasnya, organ limpa Ari Lasso terpaksa diangkat agar tak menyebar ke organ lainnya.
Baca juga: Perjuangan Ari Lasso Divonis Kanker Langka, Organ Limpa Terpaksa Diangkat
Lantas sepeti apa biodata Ari Lasso?
Ari Lasso adalah salah seorang musisi papan atas Tanah Air.
Ia diketahui lahir di Madiun, Jawa Timur pada 17 Januari 1973 dari pasangan Bartholomeus B Lasso dan Sri Noerhida.
Pemilik nama lengkap Ari Bernardus Lasso itu pernah mengenyam pendidikan di SMA 2 Surabaya.
Di sana pula dirinya memutuskan untuk membentuk sebuah grup band yang diberi nama Outsider Band.
Grup itu, ia bentuk bersama Wawan Juniarso (drummer Dewa 19 pertama) dan Piyu (gitaris Padi).
Setelah lulus, disebutkan dalam profil Ari Lasso, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya.
Baca juga: Divonis Mengidap Kanker Limfoma, Ari Lasso Harus Menjalani Kemoterapi Meski Sudah Operasi
Dalam profil Ari Lasso disebutkan bahwa dirinya berkesempatan untuk bergabung dengan Lost Angeles Band yang merupakan cikal bakal band Boomerang berkat Outsider Band yang dibentuknya kala SMA.
Lewat Lost Angels Band, Ari kemudian mengenal personil Down Beat yang terdiri dari Ahmad Dhani, Erwin, dan Andra.
Sejak itu pula, Ari Lasso mulai sering bermain musik bersama anggota Down Beat dan berlanjut dengan pembentukan band Dewa 19.
Setelah mengalami jatuh bangun, Dewa 19 akhirnya berhasil masuk dapur rekaman dan meraih penghargaan Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris versi BASF Award 1993 lewat hit Kangen.
Sayangnya, pada tahun 1997 hubungan Ari Lasso dengan rekan-rekan di Dewa 19 mulai memburuk.
Hal tersebut dikabarkan lantaran Ari mengonsumsi narkoba.
Bahkan ia pun sempat dipecat dari grup band yang membuat namanya semakin melambung tersebut.
Setelah berjuang melawan ketergantungan obat terlarang, ia pun kembali berkarya.
Dalam profil Ari Lasso, saat itu dirinya memilih berduet dengan Melly Goeslaw dengan menyanyikan lagu ‘Jika’ yang masuk dalam album Melly Goeslaw.
Hingga pada 2001, Ari Lasso memulai debutnya sebagai solois dengan merilis album ‘Sendiri Dulu’ yang sudah ia siapkan sejak 1997.
Karyanya diterima baik oleh penikmat musik dan menyebakan dirinya kemudian kembali merilis album solois kedua bertajuk 'Keseimbangan' pada awal tahun 2003.
Baca juga: Biodata Jessica Iskandar, Artis yang Punya Satu Anak dan Bermain di Film Dealova
Berbeda dengan album perdananya yang bernuansa pop, Ari Lasso menambah nuansa rock di deretan lagu pada album keduanya.
Selang setahun, Ari Lasso kembali merilis album bertajuk ‘Kulihat, Kudengar, Kurasa’.
Dalam album ini terdapat 2 single andalan ‘Mengejar Matahari’ dan ‘Arti Cinta’ yang juga digunakan sebagai soundtrack film ‘Mengejar Matahari’.
Belanjut pada 2006, Ari Lasso mengeluarkan album bertajuk ‘Selalu Ada’ dengan lagu andalan ‘Cinta Terakhir’.
Kemudian di tahun berikutnya, ia menggandeng penyanyi Bunga Citra Lestari untuk berduet dalam lagu ‘Aku dan Dirimu’ yang masuk ke dalam album ‘The Best of Ari Lasso’.
Pada 2012, Ari Lasso mengeluarkan album bertajuk ‘Yang Terbaik’ yang berisi 8 single pilihan diambil dari album-album studio miliknya serta enam lagu baru.
Hingga usianya yang kini telah mencapai 48 tahun, suami Vita Dessy Catur Purnama itu masih terus aktif di dunia hiburan tanah Air.
Divonis kanker langka dan ganas
Belum lama ini Ari Lasso membuat pengakuan mengejutkan.
Setelah menyembunyikan penyakitnya dari publik, kabar Ari Lasso divonis kanker pun keluar langsung dari mulutnya.
Ia diketahui mengidap kanker langka DLBCL (Diffuse Large B-cell Lymphoma) dan ganas pada tahap stadium dua.
Namun sebelumnya, baik dirinya dan dokter pun tak mengira keluhan sakit perut yang dialami Ari Lasso itu merupakan imbas dari kanker langka tersebut.
Kala itu berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa Ari Lasso mengidap tumor di limpa.
Hal tersebut pun membuat organ limpa sang mantan vokalis Dewa 19 itu terpaksa diangkat.
"(Dokter) Belum (berpikir kanker), dokter berpikir ada sebuah infeksi atau cairan besar, yang dicitrakan USG di bawah lambung gue. Mungkin infeksi yang tersisa di limpa," kata Ari Lasso.
"Jumat gue harusnya manggung, akhirnya digantiin Padi. Jumat malam hasilnya keluar, hasilnya berharap hal yang baik, infeksilah. Ternyata, massa padat. Tumor, tempatnya di limpa," tambahnya.
Dokter pun segera mengambil tindakan dan memutuskan untuk melakukan pengangkatan organ limpa Ari Lasso.
Sayangnya saat organ limpa itu diteliti lebih lanjut, ternyata Ari Lasso divonis kanker.
"Ini limpa, tumornya dua kali lipat (dari limpa). Dan ketika dibelek, gue langsung pegang tangan bini gue, 'Cancer ini, Mah'. Kan khas, (bentuknya) kayak brokoli," ucap Ari Lasso.
Dokter yang menanganinya pun membenarkan bahwa kanker yang ada di dalam tubuhnya.
Bahkan disebutkan pula bahwa Ari Lasso divonis kanker langka yang ganas dan sudah pada tahan stadium dua.
"(Dokter bilang), 'Ini ganas punya'. Kemudian hasil patologi keluar 5 (atau) 6 hari kemudian. Ya, it's cancer. Tapi, cancer-nya sangat langka," cerita Ari Lasso.
"Cancer gue itu namanya DLBCL. Pokoknya, cancer jenis sell B. (kanker ini) curable, bisa disembuhkan," jelasnya.
Dirinya pun kemudian menceritakan alasan di balik kelangkaan penyakit yang diidapnya.
“Orang biasanya terkena cancer limfoma, itu benjol-benjol di sini (leher, bawah ketiak). Dia akan sering pingsan, kemudian darah putihnya dikit, sering pingsan, sering demam, kemudian menimbulkan kerusakan limpa,” kata Ari Lasso.
“Nah, kalau gue ini, gue kebalik, limpanya yang dihinggapi cancer. Dan ini case dua di antara 4.000 limfoma,” ucap Ari Lasso melanjutkan.
Imbas dari hal tersebut, pria 48 tahun itu mengaku tubuhnya tidak akan sekuat dulu lantaran kehilangan satu organ yang berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuhnya.
"Gue juga baru tahu ternyata limpa itu bukan alat pencernaan. Itu adalah sistem imunitas kita."
"Dia recycle bin-nya sel darah merah kita untuk dijadikan sel darah putih, bekerja sama dengan getah bening dan hati untuk membikin sistem imunitas kita. Makanya gue ini (pakai)double masker," terangnya.
"Tentunya gue tidak akan sekuat dulu lagi. Kalau orang flu tiga hari gitu, mungkin gue bisa 10 hari gitu," ungkapnya.
Baca juga: Ayu Ting Ting Tak Datang Panggilan Polisi, Minta Pemeriksaannya Dijadwal Ulang
Selain itu, pemilik nama lengkap Ari Bernardus Lasso itu mengaku lebih mudah lelah.
"Iya (lebih mudah lelah)," ujar Ari Lasso.
Itulah biodata Ari Lasso. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )