Berita Terkini Nasional
Nasib Ayah Dicurigai sebagai Pelaku Pembunuhan, Dimusuhi Anak dan Pisah dengan Istri
Yosef dimarah-marahi dan diancam senjata tajam karena sidik jarinya bertebaran di TKP pembunuhan di Subang. Y
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, membuat hidup Yosef berubah drastis.
Harus kehilangan istri dan anak gadis tercinta karena dibunuh, Yosef kini juga dijauhi anak sulungnya dan keluarganya. Bahkan Yosef kini harus pisah ranjang dengan istri muda, Mimin.
Pisah ranjangnya Mimin dan Yosef ini terjadi sejak hari pertama terkuaknya kasus pembunuhan Tuti dan Amalia pada Rabu (18/8/2021).
"Udah gak. (komunikasi sama Yosef). Sudah dari pertama dia berangkat hari Rabu (18 Agustus) jam 07.00-an. Dia belum pernah ke sini lagi. Enggak ada komunikasi," ungkap Mimin, istri muda Yosef, dilansir TribunnewsBogor.om.
"Semenjak kejadian pada tanggal 18 Agustus itu, Bu Mimin tinggal di rumahnya yang berada di Serang Panjang dengan kedua anaknya, sedangkan Pak Yosef tinggal di rumah adiknya," ucap Fajar Sidik, pengacara Mimin.
Baca juga: Baru Terbongkar, Ada Air dan Pembersih Lantai Diduga untuk Bersihkan TKP Pembunuhan di Subang
Yosef bahkan pernah diancam senjata tajam oleh anak sulungnya, Yoris yang mencurigai ayahnya sebagai pelaku pembunuhan yang menghabisi Tuti dan Amalia.
Yosef dimarah-marahi dan diancam senjata tajam karena sidik jarinya bertebaran di TKP pembunuhan di Subang. Yoris mencurigai ayahnya sebagai pelaku pembunuhan yang menghabisi nyawa ibu dan adiknya.
Sebelumnya, Yoris mengaku mendapat bocoran selama diperiksa menjadi saksi, bahwa di TKP pembunuan ibu dan anak di Subang terdapat sidik jari Yosef.
Rohman Hidayat mengungkapkan, hubungan ayah anak, Yosef dan Yoris renggang pascapenemuan jasad Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55). Yoris adalah anak tertua dari Yosef dan almarhumah Tuti.
Yosef mengaku kepada Rohman bahwa sikap Yoris kini temperamental. Bahkan, Yosef mengaku sempat diancam oleh Yoris menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Mobil Bergoyang di Pinggir Jalan, Ternyata Isinya Muda Mudi Dimabuk Asmara
Baca juga: Pengakuan Ibu Tiri yang Sewa Algojo untuk Bunuh Anaknya 7 Tahun
"Pak Yosef menilai anaknya temperamental dan sering marah-marah. Bahkan pak Yosef mengaku sempat diancam dengan senjata tajam," kata Rohman Hidayat.
Renggangnya hubungan Yosef dan Yoris semakin menjadi-jadi seiring dengan penyelidikan kasus ini. Bahkan, hubungannya kini tak lagi seperti ayah dan anak.
"Pada beberapa kesempatan, hubungan Yoris dengan Pak Yosef sudah tidak menunjukan layaknya hubungan anak dan ayah," imbuh Rohman Hidayat.
Disinyalir Rohman Hidayat, Yoris menaruh curiga kepada Yosef. Bahwa ayahnya itu terlibat di dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Apalagi Yoris mendapat bocoran mengenai hasil sidik jari, bahwa di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia itu ditemukan sidik jari Yosef. Mengenai hal tersebut, Rohman Hidayat punya alibi kuat.
Ia mengatakan, wajar jika polisi menemukan sidik jari kliennya di lokasi rumah yang jadi lokasi pembantaian anak dan ibu tersebut. Sebab Yosef tinggal di rumah itu.
"Ya wajarlah kalau sidik jari pak Yosef ditemuka, toh pak Yosef tinggal di rumah tersebut. Pasti ada sidik jari di gagang pintu, gelas, kursi, ikat pinggang dan sebagainya, wajar saja," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Senin (20/9/2021).
Meski begitu diakui Rohman Hidayat, sekalipun sidik jari Yosef ditemukan di TKP, polisi hingga saat ini belum menetapkan Yosef sebagai tersangka. "Kecuali kalau Yosef tidak tinggal di rumah itu dan ditemukan sidik jarinya, itu baru aneh. Lha orang pak Yosef tinggal di rumah tersebut, ya pasti ketemu sidik jarinya lah," ujar Rohman Hidayat.
Ia menerangkan, saat hari kejadian, Yosef tiba di rumah itu dari rumah istri mudanya di Serang Panjang, tidak jauh dari Jalan Cagak. Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.
"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-dimana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu pak Ujang," kata Rohman Hidayat.
Yosef dan istri muda diperiksa lagi
Penyidik gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polda Subang kembali memeriksa Yosef dan istri mudanya, Kamis (23/9/2021). Hingga hari ke-36 ini, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu telah memanggil Yosef sebanyak 12 kali, sementara Mimin 10 kali.
Pantauan Tribun Jabar di lapangan, saksi kunci seperti Yosef (55) dan istri mudanya terlihat memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang tepat pukul 14.50 WIB. Yosef beserta istri muda terlihat juga didampingi oleh tim kuasa hukum mereka.
"Alhamdulilah baik," ucap Yosef sebelum memasuki ruangan dari Satreskrim Polres Subang.
Beda nasib Yosef, Danu dan Yoris
Beda nasib Yosef, istri mudanya, Danu dan Yoris. Kalau barang-barang Danu dan Yoris yang disita polisi sudah dikembalikan, Yosef dan Mimin tidak.
Malahan, Yosef dan Mimin masih terus dimintai keterangan oleh polisi. Terbaru, Pasangan suami istri yang sudah 12 tahun menggapai rummah tangga itu kembali diperiksa polisi.
Pengembalian barang-barang milik dua saksi kunci itu membuat lega pihak keluarga dari kakak korban Tuti Suhartini, yakni Yeti Mulyati. Barang milik Yoris dan Danu yang dikembalikan berupa handphone milik Danu serta motor milik Danu dan Yoris.
Dengan pengembalian barang-barang itu, dua saksi kunci kini bebas dari tuduhan dugaan terlibat pembunuhan terhadap Amalia dan Tuti. Sebelumnya, baik Danu maupun Yoris intens diperiksa polisi.
Lantas bagaimana dengan nasib Yosef dan istri mudanya?
Jika Danu dan Yoris bebas dari tuduhan, Yosef dan istri mudanya, Mimin justru semakin intens diperiksa polisi. Hal tersebut diungkap kuasa hukum Yosef dan Mimin.
Deden Nasution, anggota tim kuasa hukum Yosef beserta istri mudanya menyebutkan, kliennya yakni Yosef sudah mendapat undangan dari pihak kepolisian sebanyak 11 kali.
"Yang terakhir itu waktu di Polsek Jalancagak sama waktu diperiksa tes kejujuran," ucap Deden saat ditemui Tribunjabar.id di Subang, Kamis (23/9/2021).
Sementara istri muda Yosef, Mimin sudah mendapat undangan dari kepolisian untuk dimintai keterangan tambahan sebanyak sembilan kali.
"Bu Mimin, istri mudanya Pak Yosef, sudah sembilan lagi dapatkan undangan dari pihak kepolisian," katanya.
Kendati demikian, kata Deden, pihak Yosef serta istri mudanya tetap akan kooperatif kepada pihak kepolisian apabila pihak kepolisian masih tetap membutuhkan keterangan tambahan.
"Klien kami tetap akan kooperatif, ya. Biarpun secara estafet terus-menerus mendapatkan undangan, masih tetap kooperatif. Mereka berdua mengesampingkan kelelahannya," ujar Deden.
Keluarga Lega
Tak seperti Yosef dan istri mudanya yang masih diperiksa secara intensif, Yoris dan Danu kini tak lagi dicecar polisi. Hal tersebut diungkap Yeti Mulyati, kakak kandung almarhumah Tuti.
Dikutip dari kanal Youtube Heri Susanto, Yeti mengaku lega karena kini Yoris dan Danu sudah bebas dari tuduhan. Hal itu ditandai dengan polisi yang telah mengembalikan handphone dan motor Yoris serta Danu.
Melihat Yoris dan Danu tak lagi diperiksa polisi hingga barang-barangnnya dikembalikan, keluarga merasa lega. "Malam udah lega lah. Danu handphone-nya udah dikasihin, tanda tangan, Motornya udah dikasihin dua-duanya (Danu dan Yoris)," ungkap Yeti Mulyati.
Diakui Yeti, ia sempat khawatir dengan kondisi Danu dan Yoris. Sebab sebelumnya, Yoris dan Danu sempat dicurigai terlibat pembunuhan tersebut.
Kecurigaan tersebut bermula dari cerita pihak Yosef. Karenanya saat kini Danu dan Yoris seolah bebas dari tuduhan, Yeti lega.
"Karena mikirin aja, Danu sama Yoris, takut dijeblosin, dikambinghitamkan. Tapi malam ini agak lega," akui Yeti.
Mengenai perkembangan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang masih belum terkuak, Yeti menyebut hingga kini polisi masih intens menyelidiki. "Yang ibu tahu, kan sudah dikatakan terkait titik terang. Menurut Ibu sampai saat ini titik terangnya seperti apa?" tanya Heri Susanto.
"Enggak tahu. Titik terang aja. Mungkin udah ada tapi rahasia banget kayaknya," imbuh Yeti.
Kepada pihak kepolisian, Yeti mengurai harapannya. Yeti ingin agar pembunuh adik dan keponakannya cepat tertangkap.
"Mudah-mudahan cepat tertangkap, dihukum seberat-beratnya. Itu terserah yang berwajib aja," ungkap Yeti. (TribunBogor)
Simak berita terkini Tribun Lampung lainnya di Google News