Berita Terkini Artis

Manajer Klarifikasi Kabar Tukul Arwana Meninggal, Sebut Hoaks

Pelawak Tukul Arwana sempat dikabarkan meninggal dunia. Pihak manajeman pun membantah kabar tersebut, sebut kabar itu hoaks.

Editor: Hanif Mustafa
Instagram @tukularwanaofficial
Ilustrasi. Manajer klarifikasi bantah kabar Tukul Arwana meninggal, sebut kabar tersebut hoaks. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelawak Tukul Arwana sempat dikabarkan meninggal dunia.

Pihak manajeman pun membantah kabar tersebut.

Manajer Tukul Arwana mengklarifikasi kabar tersebut adalah hoaks.

Diketahui Tukul Arwana sempat dilarikan ke rumah sakit beberapa waktu lalu.

Ia disebut mengalami pendarahan otak, hingga harus menjalani operasi.

Baca juga: Deretan Artis Alami Pendarahan Otak, Terbaru Ada Tukul Arwana

Belakangan, beredar isu yang menyebut sosok presenter sekaligus komedian ini meninggal dunia.

Sontak kabar tersebut mengagetkan keluarga hingga rekan dekat.

Lantas, diwakilkan sang manajer, Rizky Kimon, pihak Tukul Arwana akhirnya buka suara.

Hal ini disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Intens Investigasi, Sabtu (25/9/2021).

Secara tegas, Rizky Kimon menyampaikan kabar Tukul Arwana meninggal dunia tidak benar.

Baca juga: 6 Momen Ceria Tukul Arwana Sebelum Dilarikan ke RS Akibat Pendarahan Otak

"Kita kaget makannya pihak keluarga diwakilin saya pengin memberikan kabar," ucap Rizky Kimon.

Rizky Kimon menyebut hingga Sabtu (25/9/2021) malam, Tukul Arwana masih dirawat di rumah sakit.

Setelah menjalani operasi, kini sang presenter masih dalam pemulihan.

Sehingga ia menegaskan kabar Tukul Arwana meninggal adalah hoaks.

"Jadi saya mungkin mau klarifikasi, berita yang Mas Tukul meninggal itu bener-bener hoaks."

"Karena memang beliau masih ada dan masih hidup, tahap pemulihan," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Rizky Kimon turut mengabarkan kondisi terbaru dari Tukul Arwana.

Ia mengungkapkan per Sabtu malam, kondisi Tukul Arwana terus membaik.

Pun pihak dokter telah melepas ventilator atau alat bantu napas sejak Kamis (23/9/2021) pagi.

"Kondisi terakhir beliau sudah berangsur membaik, progresnya positif, baik kata dokter," kata Rizky Kimon.

Kendati demikian, saat ini Tukul Arwana masih berada di ruang ICU RS PON.

Dikarenakan ia harus istirahat total pascaoperasi dan mendapat perawatan intensif.

"Cuma masih di ruang ICU yang beliau masih harus istirahat secara intens," tuturnya.

Lanjut, Rizky Kimon menerangkan Tukul Arwana masih belum bisa diajak berbicara.

Lantaran setelah operasi, komunikasi masih terbatas dengan menggunakan mata dan sedikit gerakan tubuh.

"Kalau komunikasi namanya habis operasi baru berapa hari pasti masih bertatap mata," jelas Rizky Kimon.

"Selebihnya paling ya ada gerakan-gerakan sedikit."

"Belum bisa diajak ngobrol, hanya kontak mata dan tubuh yang bergerak," imbuhnya.

Meski begitu, presenter sekaligus komedian itu belum bisa dijenguk oleh rekan artis.

"Karena ini masih dirawat secara intens, jadi belum bisa dijenguk dan beliau masih di ICU."

"Yang menjaga selama di rumah sakit ada saya, Mas Toro, Mas Didit, dan Mas Ega," terang Rizky Kimon.

Disinggung soal proses pemulihan, Rizky Kimon enggan memberikan penjelasan.

Ia mengaku takut salah memberikan informasi dan pilih menyerahkan pada pihak rumah sakit.

Rizky Kimon menambahkan, bakal menggelar konferensi pers bersama pihak rumah sakit dan keluarga.

"Untuk proses pemulihan kalau saya pribadi nggak tahu, nanti mungkin akan melakukan konferensi pers."

"Pasti kita kabarin, karena menunggu dari rumah sakit, kalau keluarga sudah siap," tambahnya.

Rizky Kimon juga menerangkan perawatan yang akan dijalani Tukul Arwana pascaoperasi.

Di antaranya ada fisioterapi dan mungkin ditambah beberapa obat-obatan untuk dikonsumsi.

"Treatment yang saya denger dari dokter pasti fisioterapi sama mungkin obat-obatan," pungkas Rizky Kimon.

Bantah Karena Vaksin

Kabar komedian Tukul Arwana mengalami pendarahan otak karena vaksin covid-19, langsung dibantah. Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS mengklarifikasi.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers virtual pada Jumat (24/9/2021).

"Kami tegaskan tidak ada hubungan pendarahan dengan vaksin Covid-19," ujar Mursyid.

Kabar kurang menyenangkan datang dari komedian Tukul Arwana. Presenter program One Man Show itu dikabarkan mengalami pendarahan otak. (Instagram @tukul.arwanaofficial)

"Apapun jenis vaksinnya, apapun mereknya Belum ada yang mengatakan, ada risiko stroke pendrahan akibat vaksin," lanjutnya.

Ia melanjutkan, sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan ada hubungan bahwa vaksin menyebabkan stroke pendarahan otak.

"Ini perlu kita klarifikasi tidak ada hubungan stroke pendarahan otak dengan vaksin Covid-19," jelas Mursyid.

Sudah Ada Potensi Kebocoran di Otak

Dr Mursyid menuturkan, penyebab terjadi stroke pendarahan otak adalah terjadi saat tidak kuatnya pembuluh darah di otak menahan tekanan darah yang tinggi sehingga ada kebocoran.

"Sudah ada potensi untuk bocor atau pecah, yang waktu tertentu tekanannya meningkat tidak kuat lagi menahan sehingga pembuluh darah itu pecah sehingga mengganggu fungsi otak di sekitarnya," jelas Mursyid Bustami.

Ia mengatakan, pasien stroke pendarahan sebelumnya tidak mengalami keluhan apa-apa.

Namun kemudian setelah terjadi pecah pembuluh darah maka 70 persen pasien mengalami gejala sakit kepala.

"Gejala lain juga mengalami penurunan kesadaran," tuturnya.

Sebelumnya, mengutip keterangan orang dekat Tukul Arwana, sang pelawak jarang sakit, hanya merasakan sakit kepala saja, 

Manajer Tukul Arwana, Rizky Kimun mengtakan selama ini, Tukul Arwana sama sekali tidak memiliki keluhan sakit yang parah, termasuk kabar mengenai pendarahan otak.

"Selama saya ikut sama beliau (Tukul) tidak ada sakit keras. Cuma pusing-pusing yang wajar aja, minum obat pusing ya hilang. Dia sehat-sehat aja," ucapnya.

Dokter Jelaskan Penyebab Tukul Arwana Alami Stroke

Direktur Utama dari RS PON, dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS mengatakan, apa yang dialami Tukul Arwana bagian dari penyakit stroke.

Ada dua jenis stroke, pertama stroke akibat penyumbatan pembuluh darah dan kedua stroke akibat penyumbatan pembuluh darah di otak.

"Setidaknya ada sekitar 20 persen stroke pendarahan otak dan yang lain adalah penyumbatan pembuluh darah," ujarnya dalam konferensi pers virtual pada Jumat (24/9/2021).

Dr Mursyid membeberkan, penyebab terjadinya stroke pendarahan otak.

"Stroke tidak sekonyong-konyongnya datang tanpa faktor yang mendasari.

Faktor risiko ada yang dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan," imbuhya.

"Bisanya faktor usia semakin tua maka semakin berisiko terhadap stroke," lanjut dr Mursyid.

Sementara untuk faktor yang dikendalikan, seseorang dapat mencegah pendarahan otak dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Seseorang yang berisiko mengalami pendarahan otak adalah pasien yang memiliki komorbid seperti Hipertensi, Diabetes Miletus, Kencing Manis, maupun pasien dengan gangguan pembekuan darah dan irama jantung serta kolestrol.

"Biasanya karena hidup tidak sehat misalnya tidak seimbang pola istirahat dan pola bergerak," ungkapnya.

Selain itu, pasien yang komorbid harus berobat dan melakukan pemeriksaan secara teratur dan terkontrol untuk menghindari risiko pendarahan otak.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved