Berita Terkini Nasional
Istri Yoris Takut Suaminya Jadi Target Pembunuhan di Subang Berikutnya
Lamanya pengungkapan kasus pembunuhan di Subang kini membuat keluarga korban dan tetangga ketakutan.
Sejumlah kerabat korban hingga ratusan warga sekitar menghdiri acara tahlil 40 hari tersebut.
Ternyata, keluarga Tuti belum lega sebelum polisi bisa menangkap pelaku.
Hal ini diungkap Yoris dalam wawancara dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV, (30/9/2021).
Diakui Yoris, meski sudah lebih dari 40 hari kepergian ibu dan adiknya, Yoris belum lega. Masih ada perasaan yang mengganjal dalam hatinya.
“(setelah 40 harian) ya merasa lega, enggak juga sih ya. Yang belum lega itu karena pelaku itu belum tertangkap,” ungkap Yoris.
Yoris mengatakan, keluarganya berharap tanpa henti agar pelaku segera tertangkap.
Ia juga berharap nantinya pelaku harus bertanggung jawab dengan dihukum setimpal.
Meski masih proses, Yoris juga mengaku keluarga Tuti akan terus berjuang sampai pelaku itu tertangkap.
Siswa SMAN 1 Jalancagak Takut Jika Lewat TKP Kasus Subang
Keresahan masyarakat akibat belum tertangkapnya pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang dirasakan juga oleh siswa sekolah SMAN 1 Jalancagak.
Pasalnya, sekolah SMAN 1 Jalancagak tersebut tepat berada di depan dari lokasi kejadian temuan kedua mayat di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Risma Nurwinda (18), salah seorang siswi SMAN 1 Jalancagak, mengatakan, banyak temannya yang merasakan ketakutan di saat melewati dari TKP.
"Ya, takut pasti ada. Kan sering lewat sini (TKP) juga, apalagi kalo pulang dari sekolah setelah ekstrakurikuler agak sore, rumahnya sepi, jadi kayak gak ada aktivitas, kayak gimana juga sih, jadi takut aja," ucap Risma, Jumat (1/10/2021).
Menanggapi kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang meninggal secara tidak wajar itu, Risma, yang duduk di kelas 12, menilai pelaku sangat sadis melakukannya.
"Ya, tidak menyangka juga kan si Teteh (Amalia) bisa mati kayak keadaan begitu. Pokoknya sadis banget, saya gak mengikuti banget kasus ini tau dari berita di internet," katanya.