Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Nikmati Keindahan Matahari Terbit di Sunrise Point Cukul

Dalam perjalanan mengejar matahari ke tempat wisata di Bandung ini, kamu akan disuguhkan dengan panorama alam yang begitu indah.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
Instagram/@sunrisepointcukul
Ilustrasi panorama sunrise di Sunrise Point Cukul. Tempat Wisata di Bandung, Nikmati Keindahan Matahari Terbit di Sunrise Point Cukul 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berkunjung ke tempat wisata di Bandung tak hanya soal kuliner atau kafe-kafe kekinian.

Bagi para pencinta alam, menyaksikan panorama alam melalui ketinggian akan terasa begitu mengasyikkan.

Terlebih, jika ditambah dengan panorama sunrise atau matahari terbit yang cantik.

Nikmatnya memandangi keindahan terbitnya matahari itu bisa didapati di Sunrise Point Cukul.

Destinasi ini berlokasi di Jalan Cukup Sukalayu, Kecamatan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Serunya Movie Date dari Balik Tenda Bertabur Bintang

Jika dari arah pusat Kota Kembang, tempat wisata di Bandung ini berjarak sekitar 50 kilometer atau membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan.

Dalam perjalanan mengejar matahari di Sunrise Point Cukul, kamu akan disuguhkan dengan panorama alam yang begitu indah.

Ketika matahari terbit, kamu bisa mengambil foto dari berbagai angle, termasuk spot selfie yang sudah disediakan.

Dari ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, akan tampak hamparan kebun teh milik PTPN VIII yang semakin memukau pengalaman menikmati sunrise dari Sunrise Point Cukul.

Sebelum matahari terbit, pencinta fotografi biasanya akan membidik pemandangan Galaksi Bima Sakti (Milky Way) di langit di sekitar tempat wisata.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Indahnya Panorama Vila Alam Sentosa

Jika cuaca cerah, langit di sekitar Cukul menyajikan hamparan bintang. Gemerlapnya pun bisa disaksikan dengan jelas karena minim cahaya di daratan.

Selain menyaksikan terbitnya matahari, tempat wisata di Bandung ini juga menyediakan lahan untuk berkemah.

Ternyata Sunrise Point Cukul ini juga sudah begitu populer di kalangan para wisatawan.

Bahkan ada yang sampai berkali-kali datang hanya untuk membidik kecantikan tempat wisata ini kala matahari terbit.

Nurrihsan adalah satu di antara pengunjung yang rutin datang.

Ia mengaku sudah 10 kali mendatangi lokasi ini untuk berburu foto.

Pria yang akrab disapa Ihsan ini akan berangkat sekitar pukul 03.00 WIB dari arah Kota Paris van Java menggunakan sepeda motor bersama rekan komunitasnya.

"Saya berburu foto. Banyak angle yang bisa diambil. Sebelum matahari terbit, fotografer juga bisa membidik Milky Way," kata Ihsan.

Sunrise Point Cukul ini juga merupakan destinasi wisata buruan para komunitas fotografi.

Sebab, tempat wisata di Bandung yang dikelola warga setempat itu menawarkan panorama yang ciamik.

Lokasi ini pun akan mulai ramai diserbu pengunjung sebelum pukul 05.00 WIB.

Bahkan, beberapa tenda pengunjung pun sudah berdiri tegap sejak malam demi mengejar matahari terbit.

Untuk bisa ke Sunrise Point Cukul, kamu perlu bingung.

Sebab, destinasi wisata ini berada tak jauh dari jalan raya utama, yang berjarak sekitar 150 meter.

Meski berada di kawasan perkebunan teh milik PTPN VIII, kamu harus tetap melalui jalan bebatuan sejauh 100 meter dari jalan utama.

Akan tetapi, hal tersebut bisa dilalui menggunakan mobil kecil kecepatan 10 kilometer per jam.

Dari lokasi parkir, kamu akan berjalan naik ke perbukitan kurang dari 100 meter menuju lokasi Sunrise Point Cukul.

Untuk memasuki kawasan destinasi tersebut, kamu hanya perlu membayar Rp 10.000 per orang.

Sementara untuk tarif parkir mobil sebesar Rp 10.000 dan sepeda motor Rp 5.000.

Tak perlu khawatir kelaparan, karena di sekitar lokasi ini akan banyak ditemui pedagang yang menjual panganan.

Selain itu, tempat wisata di Bandung ini juga menyediakan kamar kecil yang bersih.

Simak juga destinasi wisata Bandung lainnya.

Serunya river tubing di Aryakiban Land

Menghilangkan penat setelah bekerja memang paling cocok untuk berlibur ke tempat wisata di Bandung.

Satu di antaranya adalah Aryakiban Land.

Objek wisata air yang berada di Majalengka ini memang kerap banyak dikunjungi saat liburan akhir pekan.

Aryakiban Land terletak di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh.

Destinasi ini menawarkan kegiatan meluncur bebas menggunakan ban atau river tubing.

Pada 2020 lalu, Aryakiban Land masih terbilang asing pada kalangan wisatawan atau traveler.

Namun kini, ribuan orang datang di hampir setiap minggunya.

Menjadi destinasi wisata akhir pekan, membuat pengelola Aryakiban Land makin memperluas kawasan wisata tersebut.

Banyak fasilitas yang dapat dinikmati pengunjung di sana.

Di Aryakiban Land adapula kolam renang untuk orang dewasa, gazebo, kolan terapi ikan, mushola, saung untuk berteduh dan masih banyak lagi.

Pengelola wisata Aryakiban Land, Rohendi mengatakan pihaknya bersyukur karena kini wisata Aryakiban Land yang dikelolanya banyak dikunjungi wisatawan.

Padahal wisata Aryakiban Land terbilang baru di Kabupaten Majalengka.

Rohendi mengatakan tentang planningnya kedepan yang menginginkan Aryakiban Land menjadi wisata andalan untuk para keluarga yang ingin berlibur.

"Alhamdulilah pastinya. Tentunya, ke depan kami akan terus berbenah sehingga terus menjadi wisata andalan keluarga," ujar Rohendi mengutip dari jabar.tribunnews.com Jumat (2/10/2021).

Rohendi terbayang masa lalu yang mencritakan bagaimana Kelompok Masyarakat Peduli Sungai Sampah Sosial atau dikenal dengan Kelompok MPS yang mengubah sungai yang tadinya banyak tumpukan sampai menjadi tempat wisata Aryakiban Land.

Apalagi banyak pula wisata yang menggunakan sungai di Rajagaluh sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola Aryakiban Land saat itu.

"Setelah ada river tubing Cikadongdong di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh atau river tubing Sarongghe di Desa Sadomas, alhamdulilah kami sudah berada di hati para wisatawan untuk menikmati libur akhir pekan," lanjutnya.

Aryakiban Land sendiri diambil dari nama kerajaan yang dulu pernah ada di desa tersebut.

Para wisatawan yang datang ke Aryakiban Land akan disuguhkan adrebalin dan sungai yang jernih untuk menikmatinya harus mengarungi arus sungai menggunakan ban karet yang dijamin pasti seru.

Para pengunjung Aryakiban Land dapat menikmatai wahana ekstrem tersebut dengan jarak kurang lebih 400 meter.

Keamanan pengunjung juga dinilai cukup aman karena sudah dilengkapi dengan pelampung, helm, deker tangan dan kaki disetiap orangnya.

Pengunjung yang ingin masuk ke Aryakiban Land cukup membayar Rp 7 ribu untuk orang dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak.

Jika ingin mencoba wahana river tubing pengunjung harus membayar Rp 25 ribu perorangnya.

"Bagi para pengunjung yang ingin menikmati berbagai fasilitas yang ada di kami, cukup membayar Rp 7 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak. Sementara, untuk mencoba wahana river tubing, pengunjung cukup membayar Rp 25 ribu saja," jelasnya.

Pengunjung yang ingin datang ke Aryakiban Land tak perlu khawatir lantaran jarak yang ditempuk tidak terlalu jauh dari terminal Rajagaluh.

Cukup menggunakan sepeda motor pengunjung dapat dengan mudah tiba di Aryakiban Land.

Untuk pengunjung yang ingin datang ke Aryakiban Land menggunakan kendaraan rosa empat pun tak perlu khawatir karena pengelola akan memberi petunjuk untuk memarkirkan kendaraan setelah tiba di Aryakiban Land.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, 3 Rekomendasi Curug yang Wajib Dikunjungi

Pengunjung dapat menikmati tempat wisata di Bandung ini pada setiap hari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca tempat wisata di Bandung lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved