Fenomena Manusia Silver di Bandar Lampung, Ada Uang Setoran ke Bos

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Personel Badan Polisi Pamong Praja Bandar Lampung menertibkan sejumlah pengemis dengan tubuh penuh cat berwarna perak atau kerap disebut manusia silver, Senin (11/10/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, beberapa manusia silver itu masih berada di usia skolah, yakni di bawah 17 tahun.

Anak-anak ini kerap ditemukan di perempatan yang dilengkapi lampu lalu lintas.

Saat lampu lalu lintas berwarna merah, mereka mulai beraksi dengan meminta uang kepada pengendara.

Baca juga: Viral Bayi Dijadikan Manusia Silver Demi Mengais Rezeki, Warganet Mengamuk

Menariknya, manusia-manusia silver itu memiliki pemimpin yang mereka sebut sebagai bos.

"Hari ini ada dua manusia silver yang ditangkap. Kali ini juga telah kita dapati pengawas lapangannya," kata Kepala Bapol PP Bandar Lampung Suhardi Syamsi.

Dia menjelaskan, beberapa manusia silver itu tidak pernah kapok meski sudah berkali-kali terjaring razia.

"Ada beberapa yang bukan merupakan tangkapan pertama," ujarnya.

Disebutkan Suhardi, beberapa manusia silver yang terjaring dalam kondisi mabuk.

Baca juga: Video Viral Diduga Dipaksa Ngamen, Bocah Manusia Silver Nangis di Pinggir Jalan

"Untuk itu, agar fenomena ini tidak tumbuh subur, diminta agar masyarakat untuk menurunkan rasa belas kasih dengan tidak memberikan uang kepada manusia silver," ucap dia.

Terorganisasi

Amir, sosok yang bertugas menjadi pengawas manusia silver, aksinya sudah terorganisasi.

"Ada bosnya," ucap Amir.

"Manusia silver menyetor Rp 30 ribu kepada bos. Uang itu juga termasuk uang pengecatan badan," ucap dia.

Sementara pengawas mendapat upah sebesar Rp 20 ribu.

"Untuk mengawasi satu titik, biasanya ada tiga manusia silver sekali mengawasi," jelasnya.

Amir menuturkan, proses pengecatan biasanya dilakukan di rumah-rumah kosong.

( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )