Badak Lampung FC
Hasil Pertandingan Liga 2, Pemain Badak Lampung FC Mengaku Down Usai Wasit Sahkan Gol Dewa United
Hasil pertandingan Liga 2, pemain Badak Lampung FC mengaku down setelah wasit mengesahkan gol pemain Dewa United Herman Dzumafo.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Hasil pertandingan Liga 2, pemain Badak Lampung FC mengaku down setelah wasit mengesahkan gol pemain Dewa United Herman Dzumafo.
Badak Lampung FC pun kembali harus menelan kekalahan ketiga kalinya secara berturut tutur, usai ditekuk Dewa United 0-1 pada pertandingan Liga 2 pada Senin (11/10/2021) lalu.
Pemain Badak Lampung FC Edo Pratama mengatakan rasa down mulai terasa ketika wasit mengesahkan gol yang dibuat oleh Herman Dzumafo.
Padalah, kata Edo, para pemain belum siap dan wasit belum meniup peluit saat tendangan sudut.
"Ya kalo keputusan krusial seperti itu buat down pemain dari pengadil (wasit)," kata Edo Pratama, Selasa (12/10/2021) kemarin.
Baca juga: Alami Tiga Kekalahan Beruntun, Pelatih Badak Lampung FC Budiardjo Thalib: Target Bertahan di Liga 2
Dia melanjutkan, para pemain Badak Lampung sedang konsen membangun serangan. Namun, dengan adanya gol tersebut berdampak buruk pada psikologi pemain.
"Iya itu pas kornel tadi kan belum siap ada yang cidera, harus nunggu kemudian langsung ditendang dan masuk," ujar Edo.
Kekalahan dari Dewa United ini jadi yang ketiga kelalahan Badak Lampung FC.
Ini merupakan kekalahan secara beruntun bagi Badak Lampung di Grup B Liga 2 2021. Sebelumnya, TA Musafri dkk kalah dari PSKC Cimahi dan Persekat Tegal
Badak Lampung FC Masih Menghuni Dasar Klasmen Grup B
Kembali menelan kekalahan saat menghadapi Dewa United, Badak Lampung FC belum mampu beranjak dari dasar klasmen sementara di Grup B Liga 2.
Pada pertandingan lanjutandi penyisihan Grup B menghadapi Dew United, Laskar Saburai kembali harus menela kekalahan dengan skor tipis 0-1.
Baca juga: Hasil Liga 2 2021, Budiardjo Thalib Nilai Kepemimpinan Wasit Rugikan Badak Lampung FC
Laga kedua tim digelar di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2021) kemarin.
Kekalahan kala bertemu anak asuh Kas Hartadi, menjadikan Badak Lampung harus menelan kekalahan ketiga beruntung di Grup B.
Anak asuh Coach Budiardjo Thalib belum meraih poin dari tiga laga yang telah dilakoni.
Sebelumnya, Laskar Saburai telah menelan dua kekalahan dari Persekat Tegal 1-3, PSKC Cimahi 0-1,dan ditambah hasil 0-1 melawan Dewa United.
Target Bertahan di Liga 2
Usai menelan kekalahan beruntun tiga kali, pelatih Badak Lampung FC Budiardjo Thalib mengakut tak memasang target tinggi.
Menurutnya, taget Badak Lampung FC bertahan di kompetisi Liga 2.
"Ya saya kira untuk target tidak muluk-muluk ya, kami hanya ingin bermain dan bagaimana bisa bertahan seperti yang diintruksikan manajemen," kata Budiarjo Thalib, Selasa (12/10/2021) kemarin.
Kendati demikian, Pelatih asal Makassar yang pernah berhasil membawa Persik Kediri juara ini tak tetap optimistis Badak Lampung FC akan memberikan yang terbaik pada pertandingan selanjutnya.
Menurutnya, permainan skuat TA Musafri dkk sudah baik pada laga melawan Dewa United.
"Babak kedua tetap pemain-pemain saya menjalankan intruksi, dan kami kira itu cukup bagus menerapkan taktikal defense cukup bagus," kata Budiarjo.
Sekali lagi dia menegaskan, permainan Badak Lampung terganggu lantaran gaya kepemimpinan wasit yang dinilai tidak seimbang.
"Kita sekali lagi sirna, mental pemain terganggu oleh pengadil yang tidak bertanggung jawab," ujar Budiarjo.
Keluhkan Kepemimpinan Wasit
Hasil Liga 2 2021. Usai kembali menelan kekalahan ketiga di Liga 2, pelatih Badak Lampung FC Budiardjo Thalib ungkap kekecewaannya terhadap wasih yang memimpi pertandingan saat menghadapi Dewa United.
Seperti diketahui, Badak Lampung FC kembali menuai kekalahan kala menghadapi Dewa United di pertandinga lanjutan penyisihan di Grup B Liga 2.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Madya Senayan pada Senin (11/10/2021) kemarin, Badak Lampung FC kalah tipis 0-1.
Pelatih Badak Lampung FC Budiardjo Thalib menilai kinerja wasit utama Dalail dan dua hakim garis merugikan Badak Lampung.
Dia mengatakan banyak keputusan yang tidak tepat, termasuk gol Dewa United di babak kedua.
"Laga tidak seimbang, bukan karena kami kalah lalu buat alasan. Tapi lagi-lagi perangkat pertandingan yang tidak benar," ujar Budiarjo Thalib.
"Gol (Herman Dzumafo) sebenarnya tidak sah. Tim kami belum siap dan wasit belum meniup peluit untuk memulai tendangan, seharusnya itu batal," imbub Budiarjo.
Budiarjo mengungkapkan, sebelum pertandingan dia sudah mewanti-wanti wasit tersebut.
"Wasit ini dari pertama saya wanti-wanti, saya bahkan sudah chat karena saya punya kontaknya, saya minta dia pimpin seadil-adilnya dan dia sanggupi itu karena dia ini baru promosi dari Liga 3 ke Liga 2 saya tahu persis orang ini," jelas Budiarjo.
Budiarjo juga menyoroti keputusan wasit yang terlalu sering memberikan offside kepada pemainnya.
Padahal, kata dia, beberapa kali pemain Badak Lampung FC sudah lepas dari perangkap offside.
Baca juga: Hasil Liga 2 2021, Badak Lampung FC Belum Beranjak dari Dasar Klasemen Sementara di Grup B
"Pemain kami masih di lapangan tengah tapi terlalu banyak dianggap offside, sedangkan pemain Dewa United gak ada masalah, tapi pemain kami dikartu kuning bahkan dikartu merah," keluh Eks Pelatih Persik Kediri ini.
Budiarjo menegaskan kualitas wasit seperti itu justru merusak perkembangan sepak bola nasional.
Sebab, banyak kesalahan berulang yang dilakukan perangkat pertandingan.
"Sekali lagi saya bilang, saya tidak minta dibantu, tapi tolong pimpin yang seadil-adilnya," tandas Budiarjo. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)