PON Papua 2021
Ariel Noah di Penutupan PON XX Papua 2021, 'Luar Biasa'
Ariel serta groupnya Noah hadir dalam closing ceremony PON XX Papua sebagai bintang tamu.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - PON XX Papua 2021 ditutup, Jumat (15/10/2021) malam.
Acara ditandai pesta kembang api di closing ceremony PON XX Papua 2021.
Ariel Noah menyebut momen tersebut berlangsung luar biasa.
Hal itu disampaikan Ariel Noah di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Jumat (15/10/2021) malam.
"Luar biasa," ucap Ariel, sambil menunjuk kembang api yang berhamburan di langit Jayapura.
Untuk diketahui, Ariel serta groupnya Noah hadir dalam closing ceremony PON XX Papua sebagai bintang tamu.
Kehadiran Ariel mengguncang belasan ribu pengunjung stadion termegah di Papua.
Baca juga: Ketua KONI Lampung Puas Hasil 10 Besar di PON XX Papua: Perjuangan Luar Biasa para Atlet
Ariel menyanyikan lagu pembuka dengan judul Separuh Aku, disusul beberapa lagu lainnya.
Lagu pembuka yang dinyanyikan Ariel membuat para penonton yang hadir di Stadion Lukas Enembe bergemuruh, seolah lagu tersebut menghipnotis para penonton yang hadir.
Pelaksanaan iven bergengsi ini kini berakhir dengan dengan berbagai euforia yang menghiasi Tanah Papua.
Berlangsung sukses
Pekan olahraga Nasional (PON) XX Papua secara resmi berakhir pada Jumat (15/10/2021) malam.
PON XX ditutup oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma'ruf Amin di Stadion Utama Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, sejarah akan mencatat bahwa PON yang pertama kalinya diselenggarakan di Bumi Cenderawasih berlangsung sukses.
"Saya bangga dan terharu atas tekad dan dedikasi yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat Papua yang bahu membahu menyiapkan dan menyelenggarakan PON kali ini," kata Wakil Presiden dalam sambutanya saat menutup PON XX Papua.
Kata dia, ada beberapa catatan penting yang membuat penyelenggaraan PON XX ini tidak mudah untuk dilakukan.
"Ada catatan penting, yakni pertama pembangunan infrastruktur olahraga yang sangat masif dengan standar dan kualitas internasional, kedua penyelenggaraan atau pun venue yang tersebar dari Jayapura, Mimika dan Merauke."
"Jarak antara satu venue dengan yang lainnya merupakan yang terjauh yang pernah ada dalam penyelenggaraan PON selama ini, dan ketiga PON XX ini diselengarakan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang menuntut kerja ekstra dengan pelaksanaan prokes yang ketat," ungkapnya.
Menurutnya, ini merupakan PON tersulit yang bisa diselenggarakan, tapi ternyata warga Papua bukan saja mampu menyelenggarakannya.
Bahkan ternyata warga Papua berhasil menyelenggarakannya dengan sempurna.
"Ini sesuai dengan semboyan Torang Bisa!. Torang Bisa bukan hanya semboyan tapi nyata dan terbukti," ungkapnya.
Ia berharap keberhasilan penyelenggaraan PON XX ini dapat dilanjutkan dengan keberhasilan penyelenggaraan Peparnas XVI di Papua yang akan direncanakan akan dimulai pada bulan November 2021. (*)
sumber: Tribun Papua