Bandar Lampung

Diduga Berbuat Asusila ke Delapan Muridnya, Guru Ngaji di Bandar Lampung Dibekuk Polisi 

Oknum guru ngaji berinisial AF (40) yang diduga melakukan tindak pidana asusila diamankan jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: soni
Tribunlampung.co.id/Joviter
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Oknum guru ngaji berinisial AF (40) yang diduga melakukan tindak pidana asusila diamankan jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung.

AF diamankan pasca aparat kepolisian menerima laporan dari 5 orang korban anak dibawa umur, yang tak lain merupakan muridnya sendiri.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto membenarkan jika pihaknya telah mengamankan tersangka pelaku asusila anak dibawa umur.

"Iya pelaku sudah kita amankan di Mapolresta, sejak Selasa (19/10) kemarin," kata Ino, Rabu (20/10/2021).

Namun Ino masih enggan membeberkan lebih lanjut mengenai motif asusila yang dilakukan tersangka.

"Informasi lebih lanjut nya akan kami sampaikan besok, yang jelas tersangka masih kita lakukan pemeriksaan," kata Ino.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Kompol Devi Sujana menjelaskan, pengungkapan kasus asusila ini bermula saat masuknya laporan 5 korban ke Mapolsek Kemiling, Rabu (13/10/2021).

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Belakangan diketahui korban berjumlah 8 orang.

"Mereka semua (8 orang korban) merupakan murid oknum guru ngaji inisial AF. Tapi yang sudah buat laporan resmi baru 5 korban," kata Devi.

Baca juga: Polisi Buru Oknum Guru Ngaji di Bandar Lampung Berbuat Asusila, Korban Diduga 8 Anak

Selain guru ngaji, Devi menyebut terduga pelaku pencabulan dalam kesehariannya juga berprofesi sebagai wiraswasta. 

Menurut Devi pihaknya juga sudah memintai keterangan para orang tua dan saksi lain yang berhubungan dengan terduga pelaku.

Dalam melancarkan aksi bejatnya, Devi mengungkapkan, pelaku berdalih agar para korban lebih dulu mensucikan diri dengan cara mandi sebelum memulai kegiatan mengaji. 

Pada saat itu, AF ikut berpura-pura hendak membantu membersihkan dan meraba bagian sensitif tubuh para korbannya. 

"Ditempat pengajian itu juga bisa untuk menginap, karena korban tidak hanya warga sekitar tapi ada juga yang dari luar Bandar Lampung," kata Devi.( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved