Apa Itu

Apa Itu Antagonis dalam Karya Sastra

Tokoh Antagonis sering muncul dalam suatu cerita. Namun, apa itu antagonis? Berikut penjelasannya.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
Tribunnews
Ilustrasi. Apa Itu Antagonis dalam Karya Sastra. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dalam suatu cerita, terdapat karakter Antagonis. Namun, apa itu antagonis?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Antagonis adalah orang yang suka menentang.

Selain itu, pengertian Antagonis juga bisa dimaknai sebagai tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama.

Singkatnya, Antagonis berarti tokoh lawan.

Sementara dikutip dari Kompas.com, Antagonis diartikan sebagai tokoh yang menimbulkan konflik dalam cerita.

Baca juga: Apa Itu La Nina, serta Kaitannya dengan El Nino

Ia merupakan penggambaran watak yang buruk dan negatif.

Biasanya, tokoh ini banyak dibeci pembaca.

Namun dalam beberapa cerita, pengarang juga memberikan porsi cukup banyak pada tokoh Antagonis, sehingga menyita perhatian pembaca.

Selain Antagonis, terdapat pula karakter lainnya, yaitu protagonis dan tritagonis.

Protagonis diartikan sebagai tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan pembaca.

Baca juga: Apa Itu Peribahasa dalam Bahasa Indonesia

Menggambarkan watak yang baik dan positif. Tokoh protagonis dapat menyita empati dan perhatian pembaca.

Sementara tritagonis diartikan sebagai tokoh netral.

Umumnya, watak yang digambarkan cenderung bijak.

Fungsinya tak lain untuk menjadi pendamai dalam suatu konflik.

Lantas apa perbedaan Antagonis dengan protagonis?

Perbedaan utama dari kedua tokoh ini adalah pada sifat yang dimiliki keduanya.

Tokoh protagonis memiliki sifat yang baik dan positif, sehingga banyak disukai oleh pambaca, sedangkan tokoh Antagonis memiliki sifat yang negatif dan berlawanan dengan tokoh protagonis.

Meski tokoh protagonis biasanya mendapatkan porsi cerita yang lebih banyak, namun tidak jarang ada penulis yang memberikan porsi cerita yang banyak pada tokoh Antagonis.

Inilah sebabnya, tokoh protagonis tidak selalu menjadi tokoh utama dalam cerita.

Namun tokoh Antagonis juga bisa menjadi tokoh utama dalam sebuah cerita.

Simak juga penjelasan tentang apa itu cerita fiksi.

Bila dilihat secara terpisah, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan fiksi sebagai rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan.

Dalam buku Analisis Fiksi (2012) oleh F. Aziez dan Abdul Hasim, katafiksi (fiction) berasal dari bahasa latin fictum yang artinya membentuk, membuat, mengadakan, dan menciptakan.

Sementara dalam bahasa Indonesia, kata fiksi diartikan sesuatu yaang dibentuk, sesuatu yang dibuat, atau sesuatu yang diimajinaksikan.

Dengan kata lain, cerita fiksi adalah cerita rekaan atau kisah khayalan.

Umumnya cerita fiksi berisikan berbagai masalah kehidupan manusia dengan lingkungan, seperti antarsesama manusia, dengan dirinya sendiri, bahkan dengan Tuhan.

Cerita jenis fiksi berdasarkan daya imajinasi sang pengarang dan dibuat untuk menjadi hiburan semata.

Penulisan cerita ini pun dibuat berdasarkan pandangan, tafsiran, pemikiran, dan penilaian pengarang mengenai peristiwa-peristiwa yang ada di sekelilingnya.

Meski cerita rekaan atau imajinatif, cerita fiksi tetap menyajikan latar belakang dan suasana yang nyata. Baik dalam penulisan nama kota, watak, dan tema yang diangkat.

Ciri-ciri cerita fiksi

Adapun ciri-ciri cerita fiksi, sebagai berikut:

Sifatnya rekaan atau mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang.

Dalam cerita fiksi ada kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.

Fiksi umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya.

Cerita fiksi tida ada sistematika baku di dalamnya.

Karya fiksi umumnya menyasar pada emosi dan perasaan dari pembaca, bukan pada logikanya.

Jenis cerita fiksi

Apriyanto Dwi Santoso melalui bukunya Prosa Fiksi (2015), jenis cerita fiksi terbagi menjadi dua, yaitu prosa lama dan prosa baru.

Di dalamnya juga terdapat contoh cerita fiksi. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Prosa lama

Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sasatra atau kebudayaan barat.

Karya sastra prosa lama timbul dan disampaikan secara lisan karena belum mengenal tulisan.

Dalam kesastraan Melayu Lama, dikenal beberapa jenis cerita fiksi, sebagai berikut:

a. Cerita rakyat dibedakan menjadi cerita jenaka, mite, fabel, saga, dan legenda.

b. Hiyakat, diartikan sebagai cerita rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa melayu.

Terbagi menjadi tiga, yakni hikayat berunsur Hindu, hikayat berunsur Hindu-Islam, dan hikayat berunsur Islam.

2. Prosa baru

Fiksi atau rekaan dalam kesastraan Indonesia baru muncul setelah adanya pengaruh kesastraan Belanda. Jenis cerita fiksi prosa baru, yaitu:

a. Cerpen

Cerpen memuat penceritaan yang memusatkan satu peristiwa pokok.

Sebuah cerpen dasarnya menuntut perwatakan jelas pada tokoh cerita.

Biasanya bermula dari sang tokoh dan berakhir pada nasibnya.

Berdasarkan temanya cerpen terbagi menjadi, cerpen anak, cerpen remaja, dan cerpen keluarga.

b. Novel

Novel merupakan bentuk karya sastra paling populer di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak.

Novel terbagi menjadi dua golongan, yaitu novel serius dan hiburan.

Novel memiliki cerita yang lebih panjang dibandingkan cepren.

Konflik yang diceritakan juga lebih luas. Para tokoh dan watak terus berkembang.

Penggambaran cerita lebih detail dibandingkan cerpen.

c. Prosa liris

Prosa liris adalah salah satu bentuk karya sastra dalam ragam prosa yang ditulis dan diungkapkan dengan menggunakan unsur-unsur puisi.

Bahasanya berima dan pencitraannya seperti puisi. Ikatan antarkata atau antarkalimat dalam sebuah paragraf lebih mendekati bentuk prosa.

Prosa liris merupakan karya sastra berisi curahan perasaan pengarang secara subyektif.

d. Fiksi mini

Fiksi mini berbeda dengan ceerpen karena pada dasarnya fiksi mini adalah cerita pendek yang alur dan ending yang disimpukkan sendiri oleh pembaca.

Penulis cerita fiksi mini memberikan kekebasan pembaca untuk berkhayal tentang cerita yang disajikan.

Fiksi mini menggunakan tata bahasa menarik dan alur indah.

Baca juga: Apa Itu Gagasan Utama

Itulah rangkuman penjelasan mengenai apa itu antagonis. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca apa itu lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved