Tanggamus
5 Tahun Jalan Lintas Kota Agung Timur-Limau Tanggamus Tidak Diperbaiki
Jalan penghubung lintas Kecamatan Kota Agung Timur dan Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus bertahun-tahun mengalami kerusakan.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Jalan penghubung lintas Kecamatan Kota Agung Timur dan Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus bertahun-tahun mengalami kerusakan.
Namun, hingga kini tidak ada perbaikan.
Kerusakan mulai terjadi pada titik Pekon Kagungan, Kecamatan Kota Agung Timur, lalu Pekon Menggala, Sukabanjar sampai Pekon Ketapang, Kecamatan Limau. Panjang pada ruas tersebut sekitar 4 kilometer.
Menurut Andre, warga setempat, kerusakan sudah terjadi lima tahun lalu.
Baca juga: Warga Pulau Singkep Tagih Janji Pemkot Bandar Lampung untuk Perbaiki Jalan Rusak
Mulanya hanya beberapa titik, namun kini sudah sepanjang jalan.
"Jalan ini sudah rusak ada kalau lima tahunan, tapi tidak pernah diperbaiki. Akhirnya semuanya jadi rusak," ujar Andre, Sabtu (23/10/2021).
Kerusakan bervariasi, dari mulai lubang kecil, lubang besar, sampai seluruh badan jalan hilang, tinggal jalan tanahnya saja.
Saat musim hujan sekarang ini, semua lubang terisi air, dan di daerah Tamiyang sekitarnya, pengguna jalan cuma melalui kubangan air, bukan jalan.
Kerusakan juga makin terasa saat ruas jalan tanjakan dan turunan.
Sebab sepanjang ruas tersebut selain jalan rata banyak lewati titik-titik tanjakan dan turunan.
"Kalau yang tanjakan apa turun cuma tinggal batu-batu besarnya sama tanah. Aspalnya tidak ada lagi. Pokoknya susah sebab jalannya jadi licin," terang Andre.
Ia mengaku, penyebab kerusakan mulai dari tidak pernah ada perbaikan, sering dilewati truk pengangkut kayu, kondisi aspalnya yang tipis, dan tidak adanya drainase sepanjang jalan.
"Jadi air semuanya di jalan. Akhirnya jalan jadi lubang berair semua. Terus kalau sering lewat lama-lama rusak motor apa mobilnya. Habis tidak ada jalan rata lagi," jelas Andre.
Ia mengaku miris dengan kondisi jalan tersebut yang tidak pernah ada perbaikan.
Sebab itu akses utama lintas kecamatan dari Kota Agung Timur atau Kota Agung yang ingin ke Limau, Cukuh Balak.
"Sebenarnya yang lewat jalan itu banyaklah, dari orang yang biasa saja, sampai pegawai, polisi, tentara kalau mau ke Limau, Cukuh Balak lewat jalan ini," terang Andre.
Syahri, warga lainnya, berharap jalan tersebut diperbaiki.
Sebab yang melaluinya bukan hanya warga sekitar tapi juga masyarakat Limau dan Cukuh Balak yang ingin ke Kota Agung.
"Kalau orang sini saja mau ke kebun, wajar tidak didandani. Tapi yang lewat orang dari mana-mana, kayak masyarakat Limau itu kebanyakan lewatnya di sini terus. Kasihan mereka," ujar Syahri.
Ia meminta secepatnya diperbaiki, sebab hanya jalan di ruas ini saja yang tidak ada perbaikan.
Sedangkan jalan di dalam Kecamatan Limau dan Cukuh Balak sudah beberapa kali diperbaiki.
"Inginnya cepat, masak jalan mau ke Limau, Cukuh Balak tidak didandani, tapi jalan masuk Limau sama Cukuh Balak beberapa kali dibagusin terus," kata Syahri.