Otomotif

Info Mobil, Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah pada Mobil

Seperti diketahui, terdapat dua jenis aki mobil yang populer dicari konsumen, yaitu aki basah dan kering.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri
Info Mobil, Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah pada Mobil 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aki Merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai penampung dan penyuplai listrik pada mobil.

Seperti diketahui, terdapat dua jenis aki mobil yang populer dicari konsumen, yaitu aki basah dan kering.

Lalu, apa perbedaan aki kering dan aki basah pada mobil?

Berikut ini, penjelasan dari bengkel Dian Abadi Jaya, yang berlokasi di Jl. Ki Maja, Way Halim, Bandar Lampung.

Aki basah adalah aki yang berisi cairan asam belerang (sulfuric acid).

Sedangkan aki kering biasa dikenal dengan aki Maintenance Free (MF) atau minim perawatan.

Aki kering sendiri sebenarnya tidak sepenuhnya kering seperti namanya, karena di dalam aki kering terdapat cairan elektrolit atau gel.

Yang membuat aki jenis ini sering disebut aki kering adalah karena cairannya sudah tersegel.

Dengan begitu, meskipun aki dipasang dalam keadaan miring atau terbalik cairan atau gel di dalamnya tidak akan tumpah.

Baca juga: Info Mobil, Spesifikasi dan Harga Mobil Bekas Toyota Vellfire Terkini

Untuk urusan harga, aki basah jelas lebih murah dibandingkan aki kering.

Misalnya harga aki basah Rp 700 ribu, aki kering bisa dibanderol sampai Rp 900 ribu.

"Untuk harga jelas aki basah lebih murah, bisa selisih sampai Rp. 200 ribu," ungkap Ahmad Jayadi, kepala Mekanik Bengkel Dian Abadi Jaya.

Selain itu, aki basah sendiri perlu rutin dilakukan pengecekan dan pengisian air aki secara berkala.

Tegangan listrik yang dihasilkan aki kering umumnya kurang stabil jika dibandingkan dengan aki kering.

Sementara itu, aki kering biasanya berumur lebih panjang dari aki basah.

Pasalnya, meskipun tegangan listrik yang dihasilkan turun, aki jenis ini akan tetap stabil.

"Umur aki kering biasanya lebih panjang, listrik ya juga lebih stabil," kata Ahmad Jayadi.

Namun, kekurangan aki kering adalah apabila rusak maka harus dilakukan penggantian.

"Berbeda dengan jenis aki basah yang masih bisa dilakukan pengisian daya dengan cara pengecasan serta pengisian ulang air aki. Kalo Aki basah masih bisa di cas sama isi ulang air aki," kata Ahmad.

"Aki kering mau tidak mau harus diganti kalo sudah rusak," jelasnya.

Ahmad pun menambahkan, tak ada masalah dengan pilihan aki, selagi pemilik mobil mengerti keadaan mobilnya.

"Aki kering atau basah sama saja, yang penting mobilnya dirawat," pungkas Ahmad.

Itulah sekilas perbedaan aki kering dan aki basah pada mobil.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved