Bandar Lampung
Anggota DPRD Bandar Lampung Minta Pemkot Segera Realisasikan Janji ke Pedagang Pasar SMEP
Anggota DPRD Bandar Lampung Agus Djumadi meminta pemerintah kota (pemkot) Bandar Lampung untuk merangkul semua pedagang pasar SMEP.
Penulis: kiki adipratama | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG- Anggota DPRD Bandar Lampung Agus Djumadi meminta pemerintah kota (pemkot) Bandar Lampung untuk merangkul semua pedagang pasar SMEP.
Agus meminta Pemkot segera realisasikan janji pemberian lapak kepada pedagang pasar SMEP.
Menurut Agus, para pedagang sebagai penggerak ekonomi pasar SMEP sudah cukup bersabar menanti selama lebih dari 8 tahun terkait penyelesaian pembangunan.
"Pasar ini Jangan sampai membuat mereka kecewa lebih dalam ketika Pemkot dengan memberi janji manis kepada para pedagang, sementara tata kelola, sarana prasarana serta sistim pengelolaan pasar lainnya belum siap," kata Agus, Minggu (24/10/2021).
Dia melanjutkan, pihaknya menanti keseriusan pengelolaan pasar SMEP ini dengan dibukanya akses pasar agar tidak berada di dalam.
"Misalnya membongkar ruko bagian depan dan dibukanya jalan masuk pasar agar lebih lapang dan pembeli pun tidak segan untuk datang," kata Agus.
Baca juga: Eva Dwiana Janji Prioritaskan Pedagang Lama Dapat Lapak di Pasar Smep Bandar Lampung
Anggota komisi II DPRD Bandar Lampung ini juga meminta Pemkot melalui dinas perdagangan bersama paguyuban pedagang beserta seluruh stakeholder pasar lainnya untuk membangun dan memajukan pasar SMEP ini khususnya untuk menjadikan pasar tradisional menjadi naik kelas yang lebih modern, bersih dan nyaman.
"Mengingat pasar SMEP akan dijadikan pasar percontohan untuk Bandar Lampung sebagai tuan rumah Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Nasional 2022, maka sudah sepatutnya pengelolaan pasar dilakukan secara profesional, pendataan dilakukan secara benar dan menyeluruh, jangan sampai pedagang yang telah lama berjualan malah tidak kebagian kios," kata Agus.
Pasar SMEP yang berada di jantung kota dan strategis diantara pasar legenda besar Bandar Lampung lainnya yaitu pasar bambu kuning dan pasar gintung.
Ketiga pasar ini merupakan pusat pertumbuhan ekonomi yang tidak sedikit menyumbang PAD pada masa emasnya
"Kini harapan besarnya pemkot lebih serius membangun dan mengembangkan pasar ini agar lebih naik kelas melalui program modernisasi pasar tradisional. Kuncinya berkomunikasi dengan pedagang dan paguyuban, lengkapi sarana dan prasana pasar, jaga kebersihan, kelola administrasinya dengan baik," ujar Agus.
Sementra itu Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung memastikan pedagang lama yang kemarin melakukan aksi, akan mendapatkan lapak di Pasar SMEP.
Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag), Wilson Faisol mengatakan lapak di Pasar SMEP masih ada yang kosong, sehingga para pedagang lama bisa masuk.
"Insyaallah kalau dia tempatnya sekeluarga, kita jadikan satu. Sehingga nanti para pedagang lama bisa masuk," kata Wilson Faisol.
Prinsipnya, kata Wilson, dilihat kondisi Pasar SMEP apakah masih ada lapak, jika masih ada maka bisa masuk.
"Harapannya sih semua bisa masuk," ujarnya. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )