Bandar Lampung
Korban Penganiayaan di Kantin UIN Raden Intan Lampung Buat Laporan ke Polisi
Video viral bentrok sejumlah mahasiswa di lingkungan kantin Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung berujung laporan polisi.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: soni
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Video viral bentrok sejumlah mahasiswa di lingkungan kantin Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung berujung laporan polisi.
Laporan polisi dibuat Ibnu Rahul (18) mahasiswa yang mengaku sebagai korban penganiayaan oleh sejumlah orang, ke SPKT Polresta Bandar Lampung, Rabu (27/10/2021).
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/2399/X/2021/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG.
Ibnu menjelaskan, perkelahian tersebut bermula dari sebuah kesalahpahaman. Menurutnya, saat itu dia datang ke UIN Raden Intan Lampung untuk mengunjungi teman-temannya.
Korban diketahui merupakan salah satu mahasiswa baru di Universitas Muhammadyah Lampung (UML).
Saat itu korban datang ke UIN dengan temannya boncengan, kemudian nyalip motor salah satu terduga penganiayaan.
Baca juga: Viral Keributan Mahasiswa di Kantin UIN Raden Intan Lampung, Begini Kata Kampus
"Gak terima disalip, dia negur sambil teriak. Dia bilang, pelan-pelan bang. Saya jawab, iya bang. Lalu dia bilang lagi, kok ngotot bocil lu," ujar Ibnu.
Hal tersebut kemudian menimbulkan cek-cok diantara keduanya. Hingga akhirnya Ibnu dan salah satu temannya sampai di kantin yang menjadi lokasi pengeroyokan.
Saat itu, Ibnu mengatakan, pelaku sengaja membuntutinya hingga ke parkiran kantin. "Disitu saya tanya, dia mau lanjut atau mau selesain secara damai. Tapi dia bilang lanjut aja," kata Ibnu.
Lantaran itu, Ibnu mengaku sempat memukul pelaku lebih dulu. Saat itu pelaku kemudian pergi dan Ibnu memutuskan untuk minum di kantin bersama teman-temannya.
Namun, selang beberapa lama, pelaku kembali lagi dan membawa rombongan. Saat itu teman-teman Ibnu yang lain sempat kabur, sementara Ibnu terkepung di dalam kantin dan dipukuli.
"Dia balik lagi ke kantin bawa teman-temannya sekitar 50 orang. Saya dan teman saya hanya ber 6, tapi teman saya ini sempat kabur, tinggal saya sendiri," kata Ibnu.
Tidak hanya menggunakan tangan kosong, kata Ibnu, para pelaku juga memukul korban dengan menggunakan kursi dan gelas yang ada di kantin.
Lantaran dikeroyok, Ibnu yang sempat tidak sadarkan diri akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Atas kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka memar dan luka di bagian kepala.
