Bandar Lampung
Korban Penganiayaan di Kantin UIN Raden Intan Lampung Buat Laporan ke Polisi
Video viral bentrok sejumlah mahasiswa di lingkungan kantin Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung berujung laporan polisi.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: soni
"Teman saya juga ada yang sempat dipukuli karena berusaha melindungi saya, tapi katanya dia gak apa apa hanya badannya saja masih terasa sakit," kata Ibnu.
Sementara itu, kerabat korban Amin Fauzi mengatakan pihak keluarga akhirnya memutuskan melaporkan perkara tersebut ke kepolisian lantaran tidak ada itikad baik dari para terduga pelaku.
"Kami dari pihak korban dan keluarga sudah menanti sejak dua hari yang lalu. Tapi memang tidak ada itikad baik dari mereka," kata Amin.
Amin mengatakan, saat terjadi aksi pengeroyokan tersebut, korban sempat pingsan hingga dilarikan ke RSUDAM untuk menjalani perawatan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami luka di bagian kepala dan bagian tubuh lainnya.
Keluarga berharap dengan adanya laporan tersebut, polisi dapat mengungkap para pelaku yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.
"Karena ini sifatnya pengeroyokan, maka kami tidak bisa mengenali satu per satu. Harapannya dengan kami membuat laporan ini, bisa diketahui siapa saja yang terlibat," kata Amin.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyatakan telah menerima laporan korban.
Menurutnya saat ini korban tengah menjalani BAP oleh penyidik. "Masih kita mintai keterangan, terkait dugaan penganiayaan yang dialami nya," kata Devi.
Devi menambahkan, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.
"Nantinya terduga pelaku juga kita mintai klarifikasi. Apabila memenuhi unsur bisa ditetapkan tersangka melanggar pasal 351 KUHPidana," kata Devi.( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )
