Berita Terkini Nasional

Danu Bocorkan 2 Orang Mencurigakan di TKP Pembunuhan di Subang, Kini Diperiksa Polisi

Danu menjalani pemeriksaan ulang dalam kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan anak dan ibunya, Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini.

Tribun Jabar
Kolase Ramdanu alias Danu dan TKP pembunuhan di Subang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Muhammad Ramdanu alias Danu menjalani pemeriksaan ulang dalam kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan anak dan ibunya, Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini.

Danu kembali diperiksa mendatangi Polres Subang didampingi kuasa hukumnya, Kamis (28/10/2021).

Pemuda 21 itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, (18/8/2021).

Dalam pemeriksaan itu dibutuhkan waktu 8 jam, Danu dicecar 17 pertanyaan yang diajukan penyidikan Polres Subang tersebut.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengatakan tidak ada yang berbeda dari pemeriksaan tersebut.

Ia menjelaskan pemanggilan tersebut merupakan pemeriksaan lanjutan dan juga klarifikasi.

Baca juga: Pria di NTT Dihabisi Depan Sang Istri, Pelaku Diduga Belajar Ilmu Hitam

"Hanya klarifikasi dari BAP sebelumnya," ujar Achmad Taufan di Polres Subang, Kamis (28/10/2021).

Kendati begitu, Achmad tak menjelaskan lebih detail terkait klarifikasi apa yang dimaksud.

Namun, dijelaskan Achmad Taufan, pertanyaan yang diajukan pada Danu kebanyakan terkait kronologi pembunuhan.

Belakangan Danu memang menjadi sorotan karena pengakuan mengejutkannya yang menimbulkan kontroversi.

Lewat kanal Youtube Misteri Mbak Suci, secara mengejutkan Danu blak-blakan mengakui dirinya sempat dimintai bantuan oleh oknum polisi.

Selain itu, kepada Ki Anom dan Kepala Desa Jalan Cagak, Danu mengaku dirinya melihat dua orang berada di TKP pada pukul 3 dini hari di hari kejadian pembunuhan di Subang.

Baca juga: Pria Diajak Warga Gerebek Wanita Selingkuh, Kaget Ternyata Istrinya Sendiri

BIN Turun Tangan

Setelah pemeriksaan pertama selesai pada Kamis kemarin, Achmad mengatakan Danu masih akan diperiksa pada Jumat (29/10/2021).

Pemeriksaan kali ini tergolong berbeda dari biasanya.

Dari keterangan kuasa hukum Danu, pemeriksaan kali ini hadir sejumlah pihak.

Pemeriksaan tersebut didampingi anggota Polda Jabar, Bareskrim Polri serta ahli Forensik Polri. 

Belakangan diketahui ahli forensik Mabes Polri yang turut menangani kasus Subang itu adalah Kombes dr Hastry Purwanti.

Sayangnya, saat ditemui dan hadir dalam pemeriksaan kali ini dr Hastry tidak memberikan keterangan apapun.

Selain itu, dikutip dari TribunWow.com, ternyata juga turut hadir perwakilan dari Badan Intelijen Negara ( BIN) yang ikut dalam pemeriksaan tersebut.

Hal tersebut diungkap oleh kuasa hukum Danu.

Achmad, kuasa hukum Danu itu mengatakan tim penyidik dan kepolisian bekerja keras untuk mengungkap kasus Subang tersebut.

"Mereka benar-benar bekerja keras untuk menuntaskan kasus ini," ujar Achmad.

Sementara kuasa hukum Danu lainnya, Ahid Syahroni menegaskan pihaknya berkeyakinan bahwa Danu tidak terlibat dalam kasus Subang tersebut.

Namun, Ahid menjelaskan posisi Danu dalam kasus Subang itu ia analisis memang tidak tepat.

“Insyaallah kita sampai saat ini masih bekeryakinan bahwa Kan Danu ini tidak terlibat dalam persoalan ini.”

“Cuman, beliau adalah orang yang memang posisinya tidak tepat pada saat itu,” papar kuasa hukum Danu.

Kendati begitu, pihaknya terus mendukung proses kepolisian dalam mengungkap tindak pidana dalam kasus Subang tersebut.

Ia mewanti-wanti agar pengungkapan kasus Subang itu tidak terjadi kekeliruan terkait penetapan pelaku.

“Jangan sampai ada kekeliruan ada kesalahan tentang siapa pelaku,” ucapnya.

Ahid menegaskan prinsipnya agar pelaku tetap ditemukan dan proses hukum tetap berjalan.

Dua Pernyataan Danu Kontroversi

Belakangan sisi peran Danu memberikan pengakuan kejutan terkait kesaksiannya yang tak diungkap sebelumnya.

Lewat kanal Youtube Misteri Mbak Suci (12/10/2021), Danu memberikan pengakuan mengejutkan.

1. Membantu Polisi di TKP

Dalam keterangannya, ia mengaku sempat diminta membantu kepolisian sehari setelah kejadian, pada 19 Agustus 2021.

Danu mengungkapkan, membantu polisi mulai dari memasang lampu di TKP hingga menguras kamar mandi di TKP.

Dari pengakuan yang selama ini tak terungkap tersebut, publik pun menilai aksi Danu membantu polisi itu pun dinilai berisiko.

Kendati begitu, tak lama pengakuan Danu terlontar, Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal, memberikan klarifikasi.

Indra menjelaskan tidak ada oknum polisi yang meminta Danu membantu di TKP.

Namun, Kades Jalancagak itu menjelaskan hasil dari klarifikasi pengakuan Danu itu ditangani Polda Jabar.

Indra juga menegaskan Danu saat ini telah didampingi pengacaranya.

Dari sana Indra mengatakan memercayakan kredibilitas kepolisian yang telah bekerja profesional dan tepercaya.

2. Melihat Dua Orang di TKP Dini Hari Kejadian

Meski pengakuan Danu itu sudah ditangani kepolisian, belakangan pengakuan Danu lainnya yang juga tak terungkap kembali mencuat.

Danu sempat memberikan pengakuan terkait dirinya yang melihat dua orang misterius di TKP dini hari.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di Youtube  Ki Anom Al Aziz, Danu mengungkapkan kesaksiannya pada malam terjadinya pembunuhan Tuti dan Amalia.

Danu menjelaskan, malam itu ia sempat keluar rumah untuk membeli nasi goreng.

Saat itu, jam menunjukkan pukul tiga dini hari.

Rupanya, tukang nasi goreng yang buka 24 jam itu terletak tak jauh dari rumah Tuti.

"Menurut kesaksian Danu, jam tiga kurang lima (menit), dia keluar rumah," ungkap Ki Anom, mengutip keterangan Danu.

"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambah Ki Anom.

Ternyata tukang nasi gorengnya sudah tutup, sehingga Danu pun akan kembali pulang ke rumah.

Namun, ketika menuju perjalanan pulang, Danu melihat sesuatu mencurigakan terjadi di dekat rumah Tuti dan Amalia.

Danu mengaku melihat ada wanita dan laki-laki mencurigakan di dekat rumah Tuti dan Amalia, pada malam pembunuhan.

Bahkan, Danu mengaku mengenal jelas siapa sosok kedua orang tersebut.

"Danu kemudian memutar balikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan di situ Danu mengatakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," papar Danu yang dikutip ulang Ki Anom.

"Itu pas malam kejadian, pas tanggal 18," tambah Ki Anom.

Disebutkan Danu kepada Ki Anom dan Kades Jalancagak, kedua orang tua itu berumur sekira 25 tahun.

Ketika memberikan pengakuan ini, Danu sampai rela bersumpah di depan Ki Anom dan Kades Jalancagak.

Setelah itu, Danu pun kembali pulang ke rumah, mencoba untuk tak memikirkan kejadian tersebut.

Setiba pulang ke rumah, Danu pun main game online sampai pukul 6 pagi.

Kemudian, sekira pukul 07.00 pagi, Yosef berteriak memanggil nama Danu dan menyebut kalau Tuti dan Amalia diculik.

Kendati begitu, dua pengakuan kejutan dari Danu itu belum diketahui pasti apakah sudah diungkap kepada kepolisian dalam BAP atau tidak.

Jika sebelumnya tak dituangkan dalam BAP maka pengakuan Danu tersebut menjadi temuan baru dan didalami kembali oleh kepolisian.

Artikel ini telah tayang di jabar.tribunnews.com
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved