Breaking News

Berita Terkini Nasional

Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Polisi yang Meninggal Terlindas Truk Saat Bertugas

Keluarga tangisi kepergian Iptu DS, polisi yang tewas terlindas truk saat mengawal tim supervisi Polda Metro Jaya.

Penulis: Putri Salamah | Editor: Dedi Sutomo
Tribunnews.com
Istri Iptu DS, polisi yang tewas terlindas truk saat kawal tim supervisi Polda Metro Jaya. Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Polisi yang Tewas Terlindas Truk Saat Kawal Tim Supervisi Polda Metro Jaya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Salah satu anggota polisi meninggal dunia terlindas truk saat melakukan tugas pada Kamis, 28 Oktober 2021 lalu.

Anggota polisi berinisial Iptu DS ini meninggal dunia saat tengah mengawal tim supervisi Polda Metro Jaya untuk melakukan kegiatan.

Iptu DS merupakan anggota polisi pengawal (patwal) Ditlantas Polda Metro Jaya.

Iptu DS meninggal di tempat usai diduga jatuh masuk ke kolong truk dan terlindas.

Jenazah Iptu DS dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kober, Kalisari, Jakarta Timur.

Baca juga: Iptu Dwi Setiawan Sempat Cium Anaknya Sebelum Meninggal Dilindas Truk

Dilandir dari Tribunnews pemakaman Iptu DS diiringi tangisan dari keluarga.

Dalam pemakaman itu, keluarga tak bisa membendung air mata saat Iptu DS dimasukkan ke liang lahat.

Keluarga Tak Berniat Tuntut Sopir

Keluarga Iptu DS mengetahui peristiwa nahas dari ponsel almarhum yang tertinggal di rumah.

Istri almarhumah, Irda Yuswitasari, mengatakan pada hari itu ponsel suaminya tertinggal di rumah.

Baca juga: Pria Diajak Warga Gerebek Wanita Selingkuh, Kaget Ternyata Istrinya Sendiri

Pada pukul 11.30 WIB, Kamis (28/10/2021), dikatakan Irda, ponsel suaminya selalu berdering.

Lantaran selalu berdering, Irda pun memutuskan untuk mengecek ponsel sang suami.

Irda menyebut bahwa ponsel sang suami diberi kode pengaman, namun ia mengetahui kode ponsel sang suami.

“Handphone juga pake kode ya. Tapi dia itu punya pikiran jangan sampai istrinya tidak tahu. Jadi apa isi yang ada di handphone nya itu tahu. Saya dikasih tahu kodenya, jadi saya bisa buka,” kata Irda dilansir dari Tribunnews, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Polisi Meninggal Terlindas Truk Saat Kawal Tim Supervisi Polda di Jalan Raya, Sopir Sempat Kabur

Irda pun membuka sebuah pesan dari grub di WhatsApp.

Saat membuka pesan tersebut, Irda mihat sebuah gambar seorang polisi yang terbaring di jalan dengan kondisi helm pecah.

Namun saat itu, ia belum menyadari bahwa foto itu adalah suaminya yang tewas terserempet truk.

“Bapak kan grup WA-nya banyak. Grup perwira, bintara, sudah pada bilang ‘Innalillahi’. Tapi saya nggak ngeh,” ujarnya.

Lalu, lanjut Irda, ia menghubungi Wakil Kepala Satpawal Polda Metro Jaya guna memartikan kabar tersebut.

“Kata Pak Wakasat, ‘ya sudah Bu, yang sabar ya saya evakuasi dulu’,” ungkap Irda.

Irda pun segera meluncur ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati saat mengetahui jenazah suaminya berada di rumah sakit tersebut.

Perihal sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan suaminya, Irda mengaku tak menuntut apa pun.

Baca juga: Kasus Anggota Polisi Meninggal Kecelakaan, Polda Metro Jaya akan Tetapkan Tersangka

Irda hanya bersyukur karena si sopir yang sempat kabur telah menyerahkan diri ke kantor polisi.

“Harapan saya sih hanya satu, saya kan nggak kerja ya, tolong dipertimbangkan. Sudah nggak ada yang bisa ditumpukan. Suami sudah meninggal,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Irda menyebut sejatinya Iptu DS akan naik pangkat ke Ajun Komisaris Polisi (AKP) pada awal tahun 2022.

“Naik pangkat AKP, akhir Desember tanggal 31 dilantik,” kata Irda.

Namun sayang, Iptu DS tidak dapat menghadiri pelantikan itu lantaran lebih dulu dipanggil untuk menghadap Sang Khalik. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved