Bandar Lampung
Bocah 7 Tahun di Lampung Dianiaya Calon Ibu Tiri, Tubuhnya Penuh Luka Lebam dan Luka Bakar
Menurut Teguh, rekan ayah korban tersebut menginformasikan bahwa telah terjadi tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Niat Usman (43) menitipkan putri bungsu ke calon istrinya berubah menjadi petaka.
Bocah berinisial J (7) itu bukannya dirawat dengan baik, namun malah kerap mendapatkan kekerasan fisik dari NV (40).
Usman yang tercatat sebagai warga Natar, Lampung Selatan itu pun melapor ke Polresta Bandar Lampung melalui rekannya.
Anggota Satsamapta Polresta Bandar Lampung Aipda Teguh Budiarso mengaku menerima telepon dari rekan ayah korban, Senin (1/11/2021) malam.
Baca juga: Bu Camat yang Kepergok Selingkuh dengan Pejabat Mengaku Dianiaya
Menurut Teguh, rekan ayah korban tersebut menginformasikan bahwa telah terjadi tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Teguh mendatangi korban di wilayah Natar, Lampung Selatan.
"Ternyata benar, anak tersebut memar di badan dan luka di kepala. Ditanya, sering dipukuli, dimasukkan ke tong berisi air, dan dianiaya oleh calon ibu tirinya," kata Aipda Teguh, Selasa (2/11/2021).
Teguh menjelaskan, kekerasan yang dialami korban terjadi saat dititipkan di rumah NV di Perumahan Bilabong, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung.
"Korban sudah dibawa ke polresta untuk membuat laporan, kemudian ke rumah sakit untuk divisum," beber Teguh.
Baca juga: Dianiaya Preman, Wanita di Medan Malah Jadi Tersangka
Sementara itu, Usman membenarkan kekerasan yang diduga dilakukan oleh kekasihnya.
Menurut Usman, J sengaja dititipkan kepada NV karena sudah saling percaya.
Menurutnya, selama ini NV sudah menganggap J seperti anaknya sendiri.
"Sering saya titipkan karena saya kerja di Jambi," kata Usman.
Namun beberapa hari sebelumnya, kata Usman, NV meminta putus hubungan.
NV juga mengaku sudah tak sanggup merawat J.
Saat itu juga ternyata NV memulangkan J ke rumah orangtua Usman di Natar, Lampung Selatan.
"Terakhir dia ngomong udah gak sanggup ngurus anak saya. Selain itu, alasannya karena saya sering tidak ada kabar. Padahal, saya tidak ada kabar karena kerja di tambang. Jadi gak ada sinyal," sebut Usman.
Usman baru mengetahui kekerasan fisik yang dialami putrinya setelah pulang dari Jambi, Senin (1/11/2021) lalu.
Kecurigaan Usman muncul setelah melihat bekas luka lebam dan bekas luka bakar di tubuh korban.
Awalnya, kata Usman, putrinya enggan memberi tahu penyebab luka di sekujur tubuhnya itu.
Setelah dibujuk, akhirnya korban menceritakan apa yang dialaminya selama tinggal bersama NV.
"Anak saya ngomong kalau itu dilakukan oleh NV. Katanya, jangan sampai ada yang tahu. Cukup rahasia mereka berdua saja," ucap Usman.
Mengetahui hal itu, pupus sudah harapan Usman untuk menjalin hubungan rumah tangga dengan NV.
Padahal dalam waktu dekat, Usman berencana menikahi janda beranak dua itu.
"Selama dua tahun saya nafkahi dia dan anak saya juga. Karena dia kan juga ngurus anak saya. Tiap bulan saya kirimin uang. Ternyata anak saya nggak diurus sepenuhnya dan terjadi seperti itu," tuturnya.
Usman mengaku tak mau lagi berhubungan dengan NV.
Ia sudah telanjur sakit hati atas perbuatan kejam NV terhadap putrinya.
Oleh karena itu, Usman membuat laporan ke Mapolresta Bandar Lampung.
"Belum ada komunikasi lagi. Terakhir dia telepon waktu minta pisah dan mengembalikan anak saya. Setelah itu nomornya gak bisa dihubungi," kata Usman.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyatakan belum memonitor laporan tersebut.
Menurutnya ia bakal mengecek terlebih dahulu perihal laporan korban tersebut.
"Nanti saya cek dulu laporannya di unit PPA," ujar Devi.