Bandar Lampung
Warga Bandar Lampung Lebih Pilih Rapid Test Antigen daripada PCR, Alasannya Lebih Murah
Hal itu dipilih meski masa berlaku PCR telah berubah menjadi 3x24 jam atau tiga kali lebih lama ketimbang rapid test antigen yang hanya berlaku 1x24 j
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah pelancong lebih memilih tetap mempergunakan rapid test antigen sebagai syarat bepergian ke luar daerah.
Hal itu dipilih meski masa berlaku PCR telah berubah menjadi 3x24 jam atau tiga kali lebih lama ketimbang rapid test antigen yang hanya berlaku 1x24 jam.
Keadaan tersebut dikarenakan harga RT PCR yang masih memang lebih mahal.
"Karena memang lebih murah dan tidak memerlukan proses yang terlalu panjang," ujar Gunawan, warga Tanjung Senang, Bandar Lampung, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Pemkot Metro Lampung Gratiskan Rapid Tes Antigen Bagi Peserta CASN dan P3K Setempat
"Selain itu, memang lebih yakin juga terhindar dari Covid-19 karena daya tahan tubuh sudah diberi suntikan vaksinasi Covid-19," kata dia.
Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Jaka Jakarsih menyebut pihaknya sudah menyesuaikan kebijakan masa aktif PCR terbaru itu.
Pihaknya juga masih menyebut masih mempersilakan pengguna kereta api untuk melampirkan hasil negatif Covid-19 dari rapid tes antigen.
"Yang penting protokol kesehatan dilakukan dan vaksinasi juga diikuti minimal dosis pertama," kata dia.
Untuk okupansi kereta api, Jaka menyebut hingga kini keterisian kereta api masih menunjukkan belum adanya tanda normal.
"Saat ini KA masih membatasi okupansi gerbong guna menjaga jarak, keterisian ya masih sedikit sejauh ini," jelas dia.