Apa Itu
Apa Itu Fabel dalam Karya Sastra
Fabel merupakan bagian dari karya sastra. Namun apa itu fabel? Berikut penjelasan selengkapnya.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ada banyak bentuk sastra rakyat, termasuk fabel. Lalu apa itu fabel?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan binatang.
Biasanya cerita ini akan berisikan pendidikan moral dan budi pekerti.
Sementara menurut Encyclopaedia Britannica, fabel berasal dari bahasa Latin 'fabula', yang punya makna hampir mirip dengan mitos.
Disebutkan fabel adalah bentuk bentuk narasi, biasanya menampilkan hewan yang berperilaku dan berbicara sebagai manusia, menyampaikan pelajaran moral dan seringkali dirumuskan secara eksplisit di bagian akhir.
Baca juga: Apa Itu Blobfish, Ikan Terjelek di Dunia
Sedangkan Kamus Oxford mengatakan fabel merupakan sebuah cerita pendek yang menggunakan binatang sebagai tokoh untuk menyampaikan pesan moral.
Tokoh yang digunakan dalam fabel bisa berupa hewan jinak maupun hewan buas.
Pemilihan hewan sebagai tokoh utama itu disebabkan karena karakteristik atau wataknya hampir selalu sama dari satu kisah fabel ke fabel lainnya.
Contoh karakteristik hewan dalam fabel, di antaranya:
1. Singa: mulia
Baca juga: Apa Itu Poster
2. Ayam jago: sombong
3. Kancil: cerdik
4. Rubah: licik
5. Keledai: pekerja keras
6. Kura-kura: rendah hati
Dalam fabel, umumnya tokoh baik akan berakhir bahagia. Sementara tokoh jahat akan berakhir sengsara.
Ciri-ciri fabel
Berikut ini merupakan ciri-ciri fabel:
1. Termasuk jenis cerita fiksi.
2. Tokohnya para binatang.
3. Watak tokoh digambarkan seperti manusia, ada yang baik dan buruk.
4. Tokoh bisa berbicara layaknya manusia.
5. Menggunakan latar alam.
6. Memiliki rangkaian peristiwa yang menujukkan kejadian sebab-akibat, yang diurutkan dari awal hingga akhir.
7. Berisikan amanat berupa pesan moral.
8. Menggunakan kalimat naratif, kalimat langsung serta bahasa percakapan.
Jenis fabel
1. Fabel berdasarkan watak
Berdasarkan pemberian watak, jenis fabel bisa dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Fabel alami, menggunakan tokoh hewan pada kondisi alam nyata.
Misalnya, singa berwatak buas dan ganas, kancil bersifat cerdik, dan lainnya.
b. Fabel adaptasi, mengubah watak asli hewan pada dunia nyata dan menggunakan latar belakang selain alam bebas.
2. Fabel berdasarkan kemunculan pesan
Febel juga dapat dibedakan berdasarkan kemunculan pesan, yaitu:
a. Fabel dengan koda, yakni memunculkan pesan pengarang secara eksplisit di akhir cerita.
b. Fabel tanpa koda, yaitu cerita yang tak memunculkan pesan eksplisit di akhir cerita.
Contoh fabel
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini contoh fabel:
Kura-kura dan Kelinci
Kelinci selalu membanggakan kecepatannya di depan hewan-hewan lain.
"Aku belum pernah terkalahkan. Ketika aku menunjukkan kecepatan penuh," kata si Kelinci.
"Aku menantang siapa pun di sini untuk balapan denganku."
Sang Kura-kura berkata pelan, "Aku menerima tantangan mu."
"Lelucon yang bagus," kata si Kelinci.
"Aku bisa menari di sekitarmu sepanjang jalan."
"Terus saja sombong sampai kamu kalah," jawab Kura-kura itu.
"Bagaimana kalau kita balapan?"
Jadi sebuah kesepakatan dibuat.
Si Kelinci langsung melesat hampir tidak terlihat.
Tetapi Kelinci segera berhenti hanya untuk menunjukkan penghinaannya pada Kura-kura, berbaring tidur siang.
Kura-kura berjalan lamban dan terus berjalan.
Ketika Kelinci terbangun dari tidurnya, dia melihat Kura-kura mendekati garis finish.
Si Kelinci sudah tidak bisa mengejar untuk memenangkan balapan.
Si Kura-kura yang lamban akhirnya memenangkan perlombaan.
Baca juga: Apa Itu Puisi dalam Karya Sastra
Itulah rangkuman penjelasan tentang apa itu fabel beserta ciri-ciri dan jenis fabel. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )
