Lampung Barat

Baru 2 Bulan, Jalan Menuju SD 2 Giham Balak Lampung Barat Sudah Berlubang

Jalan menuju SD 2 Giham Balak Pekon Giham Sukamaju, Sekincau, Lampung Barat mengalami kerusakan berupa adanya sejumlah lubang.

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Sejumlah lubang di jalan menuju SD 2 Giham Balak Pekon Giham Sukamaju, Sekincau, Lampung Barat, Rabu (17/11/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Jalan menuju SD 2 Giham Balak Pekon Giham Sukamaju, Sekincau, Lampung Barat mengalami kerusakan berupa adanya sejumlah lubang.

Padahal, jalanan tersebut baru selesai dibangun pada September 2021 lalu atau baru sekitar 2 bulanan.

Upaya Pemkab Lampung Barat di bawah kepemimpinan Bupati-Wabup Parosil Mabsus-Mad Hasnurin (PM) dalam program peningkatan infrastruktur mantap seolah nampak dikerjakan dengan asal-asalan.

Sebagaimana diketahui, peningkatan infrastruktur merupakan bagian dari Pitu Program yang digalakkan oleh PM pada periode kepemimpinannya di Lampung Barat 2017-2022.

Tentunya, pekerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Barat yang terkesan asal-asalan itu mencoreng citra PM selaku kepala daerah setempat.

Pekerjaan dengan nilai pagu sebesar Rp 70.684.000 itu dikerjakan oleh CV Seribu.

Dari pantauan, terlihat sejumlah lubang di jalan sepanjang kurang lebih 80 meter tersebut dengan ukuran yang bervariasi.

Yang terbesar, memiliki lebar mencapai sekira 30 centimeter dan kedalaman lubang sekira 3 centimeter.

Kepala pemangku (kepala dusun) setempat Lukman Hakim menyampaikan keluhannya terkait kerusakan jalan itu.

"Kami sebagai warga sekitar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membangun jalan di lingkungan kami," ujar Lukman, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Gadis Asal Lampung Barat Juara 1 Duta Kopi Indonesia 2021, Sonia Ingin Kenalkan Kopi Lokal ke Dunia

"Akan tetapi, yang sangat kami sayangkan, dalam pengerjaannya terkesan asal-asalan," sambung dia.

Ia menambahkan, pengerjaan jalan tersebut baru rampung beberapa bulan yang lalu.

"Namun sudah ada beberapa lubang di jalan tersebut, serta aspalnya seperti kurang melekat," keluh Lukman.

Sementara itu, seorang warga setempat bernama Regar turut menyampaikan hal yang senada.

"Belum lama jalan ini dibangun sudah berlubang," kata Regar.

"Bahkan sepertinya aspalnya tidak sebegitu merekat, ada sebagian kalau di gosok pakai sandal ngelontok," tambahnya.

Meskipun begitu, ia tetap tidak lupa untuk berterima kasih kepada pemerintah daerah setempat atas dibangunnya jalan tersebut.

"Tetapi apabila dalam pengerjaannya sembrono, ya kami kecewa," tandas Regar.

(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved