Bandar Lampung
Pedagang di Bandar Lampung Jual Kosmetik Mengandung Merkuri
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI merilis sejumlah merek kosmetik yang mengandung zat berbahaya merkuri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI merilis sejumlah merek kosmetik yang mengandung zat berbahaya merkuri.
Produk-produk tersebut diketaui masih beredar di pasaran konvensional maupun di platform belanja online sampai hari ini.
Adapun merek-merek yang mengandung merkuri itu antara lain, Temulawak New Day & Night Cream Beauty Whitening Cream Night, Natural 99, HN, SP Spesial UV Whitening Cream, Pemutih Dokter, Diamond cream, Ling Zhi vitamin E, Night Cream SJ sin jung, Thabita Daily night cream.
Pantauan Tribun pada Selasa (16/11/2021), sejumlah merek kosmetik yang disebut BPOM RI ini ternyata juga banyak dijual bebas di pasaran Kota Bandar Lampung.
Seperti, Temulawak New Day Night Cream dan Pemutih Dokter.
Dua produk ini mudah dijumpai di toko emperan di Jalan Suprapto, Pasar Tengah, Bandar Lampung.
Salah satu penjual menyebut merek Temulawak New Day Night Cream mempunyai dua jenis.
"Ada dua jenis, satu pake hologram, kalau satu lagi dibungkusnya polos tanpa hologram," kata penjual tersebut, Selasa (16/11).
Perempuan berhijab ini mengatakan, untuk harga satu set Temulawak New Day Krim malam dan siang berhologram Rp 40 ribu.
Sementara produk krim tanpa hologram berkisar Rp 30 ribu-Rp 35 ribu.
"Kebanyakan beli yang ada hologramnya, karena lebih cocok di kulit," kata dia.
Penjual produk kosmetik lainnya menyebut masih banyak orang yang membeli produk kecantikan dengan merek pemutih dokter.
Ini dikarenakan harga yang ditawarkan sangat terjangkau bagi semua kalangan.
"Satu botol krim pemutih dokter cuma Rp 15 ribu," kata penjual tersebut.
Untuk sejumlah merek lainnya diakui penjual sedang kosong.
Dikarenakan permintaan terhadap produk tersebut memang sepi.
Kondisi berbeda ditemui di toko-toko besar.
Toko-toko besar tidak menjual kosmetik yang disebutkan BPOM ini.
Alasannya, karena tidak memiliki label BPOM-nya.
Penjaga toko kosmetik di Jalan Suprapto mengatakan, produk tersebut tidak mereka jual karena tidak ada BPOM-nya.
"Kita gak jual (Thabita Daily dan Natural 99), karena produk itu gak resmi dan gak ada BPOM," kata penjaga toko tersebut.
Menurutnya produk tersebut masih dijual melalui pasar online.
"Kalau memang mau bisa beli online, cek aja di aplikasi jual online," kata dia.
Tribun pun menelusuri di aplikasi belanja online.
Di Shopee, produk Thabita New Daily Night Cream dijual dengan harga kisaran Rp 50 ribu-Rp 85 Ribu.
Begitu juga dengan merek lainnya dengan mudah ditemukan dengan mengetik nama produk di kolom pencarian.
Bahaya Merkuri
Merkuri sebenarnya sudah sejak lama dinyatakan sebagai bahan yang berbahaya untuk dijadikan kandungan kosmetik.
Sayangnya, merkuri terus diminati karena salah persepsi masyarakat Indonesia akan kulit yang cantik.
Masih banyak yang beranggapan bahwa kulit yang cantik dan sehat itu harus putih, termasuk dengan menggunakan merkuri.
Padahal merkuri dapat memicu perubahan warna kulit yang menyebabkan bintik-bintik hitam, alergi, dan iritasi pada kulit.
Selain itu, bahan yang banyak ditemukan di pertambangan ini juga bisa memicu kerusakan permanen pada susunan saraf otak dan ginjal.
Paparan merkuri dalam jangka pendek namun dosis tinggi menyebabkan gejala muntah-muntah, diare, dan kerusakan ginjal.
Selain itu, merkuri juga bahan yang bersifat karsinogenik yakni menyebabkan kanker sehingga harus dijauhi.
(Tribunlampung.co.id/joe/tribun network)