Berita Terkini Artis
Nirina Zubir Tak Sangka Dimaki-maki Keluarga ART: Padahal Dia Hidup dari Ibu Saya
ART ibu Nirina Zubir rampas aset sang ibu. Nirina Zubir malah dimaki dan dicap anak durhaka oleh keluarga ART.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Aktris Nirina Zubir mengaku dimaki oleh keluarga asisten rumah tangga (ART) mendiang sang ibu yang merampas aset ibunya.
Bahkan, istri Ernest Fardiyan Syarif ini dicap anak tak tahu diri oleh keluarga ART tersebut.
Lama tak terdengar kabarnya, kini Nirina Zubir muncul ke hadapan publik dengan mengungkapkan permasalahan aset mendiang sang ibu.
Nirina Zubir dan keluarganya kini tengah bermasalah dengan mafia tanah, yang dilakukan oleh asisten rumah tangga (ART) mendiang sang ibu.
Akibatnya, Nirina Zubir dan keluarga mengalami kerugian mencapai Rp 17 miliar.
Baca juga: Rizki DA Bersedia Rujuk dengan Nadya Mustika
ART sang ibu yang melakukan penggelapan sertifikat tanah itu bernama Riri Khasmita, yang telah bekerja sejak 2009 dengan ibu Nirina Zubir.
Selain menjadi ART, dikatakan Nirina Zubir, Riri Khasmita menjadi orang kepercayaan dari mendiang sang ibu.
Sebelumnya, Nirina Zubir dan keluarga sempat bertemu langsung dengan keluarga Riri untuk membahas terkait permasalahan sertifikat tanah.
Namun, Nirina Zubir mengungkapkan ia dan keluarganya tidak disambut hangat oleh keluarga Riri.
Hal itu disampaikan Nirina Zubir dalam video konferensi pers yang diunggah di YouTube Star Story, rabu (17/11/2021).
Baca juga: Nadya Mustika Kini Terlihat Ceria Setelah Ditalak Rizki DA
Nirina pun menyebut bahwa Nirina dan keluarga dimaki oleh ibunda Riri.
“Saya ingat sekali betapa ibunya habis-habisan memaki kami,” kata Nirina Zubir dikutip Kamis (18/11/2021).
Ibunda Riri, kata Nirina, menilainya dan keluarga tidak tahu diri lantaran mendiang ibu Nirina semasa hidup telah diurus oleh anaknya, Riri Khasmita.
Bahkan, Nirina Zubir pun disebut sebagai anak durhaka yang tak tahu cara berterima kasih oleh ibunda Riri.
“Sebagai anak-anak yang tidak tahu diri, anak-anak yang tidak tahu berterima kasih,” bebernya.
Dikatakan Nirina, pihak Riri merasa bahwa anaknya telah bertahun-tahun menjaga dan merawat ibu Nirina Zubir.
“Karena merasa anak dari Ibu Nur Khasnisah katanya menjaga ibu saya setiap hari,” tambahnya.
Mendapati sikap keluarga Riri itu, Nirina Zubir pun merasa sangat kesal.
Nirina mengatakan harusnya Riri bersyukur selama bekerja dengan ibunya, ia diberikan tempat tinggal.
Hal itu lantaran Riri berasal dari luar jawa dan tidak diterima dengan baik oleh keluarga tirinya di Jakarta.
“Padahal dia hidup dari ibu saya, tempat tinggal pun diberikan oleh ibu saya. Karena memang ibu saya sebegitu sangat ingin menolong sesama,” ungkapnya.
Namun yang diberikan oleh mendiang ibunya itu malah mendapatkan balasan buruk dari Riri.
“Ujung-ujungnya kami dibilang anak tidak tahu diri dan tidak menjaga ibunya,” sambung Nirina.
Nirina Merasa Sakit Hati, ‘Ibu Saya Meninggal Tak Tenang’
Dalam konferensi pers itu, Nirina Zubir pun mengaku sangat merasa sakit hati dengan perbuatan ART mendiang ibunya itu.
Nirina pun mengenang kepergian ibunya, Cut Indria yang wafat pada 2019 lalu.
Aktris ternama ini menyebut bahwa kepergian sang ibu disebut dalam kondisi tak tenang.
“Ibu saya meninggal dua tahun yang lalu dan berat buat saya. Karena tahu ibu saya meninggal tidak tenang,” ungkapnya.
Sambil menahan tangis, Nirina mengungkapkan ia menemukan sebuah catatan yang ditulis oleh sang ibu.
Dalam catatan itu, sang ibu menuliskan bahwa ia merasa surat dan uang nya hilang begitu saja.
Dan ibu Nirina dalam catatan itu juga menuliskan bahwa surat-surat tanahnya itu sedang diurus oleh ART-nya.
“Karena saya punya note yang ditulis sama ibu saya ‘uang aku ada tapi pada kemana ya. Surat-surat kok belum kelar-kelar ya minta tolong sama Riri gitu’,” kata Nirina.
Mendapati dikhianati oleh ART, Nirina Zubir dan keluarga pun merasa sangat sakit hati.
“Masih ada sakit di hati saya, di sini urusannya adalah orang terdekat dari ibu saya,” ucapnya.
Aktris 41 tahun ini pun ingin agar kasus yang menimpa keluarganya ini untuk terus dikawal.
“Saya sakit hati dan pengin sekali kasus ini dikawal,” ujarnya.
Kasus itu lantaran, dikatakan Nirina, turut menyeret sejumlah pejabat yang paham terkait surat atau akta tanah.
Kronologi Jadi Korban Mafia Tanah
Dalam konferensi pers, Nirina Zubir menjelaskan kronologi awal mula menjadi korban mafia tanah yang dilakukan oleh ART ibunya.
ART mendiang sang ibu yang menggelapkan sertifikat tanah bernama Riri Khasmita.
Kejadian itu bermula ketika mendiang ibu Nirina Zubir, Cut Indria Martini mengira enam sertifkat tanahnya hilang.
Nirina Zubir menceritakan bahwa saat itu sang ibu meminta tolong kepada ARTnya yang menjadi orang kepercayaannya, untuk mengurus hal tersebut pada 2017.
“Jadi tahun 2017, ibu saya bilang bahwa aset-asetnya itu berkasnya hilang. Setelah saya tanya, katanya sudha ada yang urus, Riri ini yang urus,” kata Nirina Zubir.
ART mendiang sang ibu, Riri Khasmita disebut telah bekerja di rumah ibu Nirina Zubir sejak tahun 2009.
Tak disangka, Riri rupanya menyalahgunakan kepercayaan keluarga Nirina Zubir.
Hingga sang ibu meninggal dunia pada 2019, permasalahan surat-surat tanah itu pun tak kunjung selesai.
Namun, di akhir hidupnya, sang ibu sempat menanyakan perihal surat dan uangnya.
“Ibu punya uang, uangnya ke mana ya?” cerita Nirina.
Kakak Nirina Zubir pun lantas menanyakan surat tersebut kepada Riri, namun ART itu mengatakan masih dalam proses.
Ditambahkan Nirina, keluarganya pun berkumpul dan bertemu dengan Riri untuk membahas surat tersebut.
“Meminta dia antarkan ke notaris yang sedang mengurusi berkas-berkas. Kemudian kami ke sana dan dijelaskan katanya ibu saya yang datang ke sana urusi berkas ini,” ujar Nirina.
Pihak keluarga Nirina pun terus mencari tahu sejak September 2020 , dan akhrinya muncul kecurigaan yang mengerucut pad dugaan penggelapan aset.
Setelah ditelusuri, ternyata ibu Nirina Zubir ditipu oleh ART dan suaminya tersebut.
Alih-alih surat itu diurus, rupanya Rini diam-diam menukar semuar surat tanah ibu Nirina Zubir dengan nama pribadinya.
“Alih-alih diurus tapi ternyata dia diam-diam menukar semua surat dengan namanya pribadi, nama Riri Khasmita dari Bukittinggi, anaknya Nurhasni syah bersama suaminya Edrianto,” ungkapnya.
Dikatakan Nirina, sejumlah pihak mulai buka suara terkait dugaan penggelapan sertifikat tanah tersebut.
Sampai akhirnya pihak keluarga Nirina berhasil mengumpulkan bukti-bukti yang kuat.
Dan melaporkan ART mendiang ibunya itu ke pihak kepolisian.
“Kami selidiki dari 2020 September, tapi ke polisinya kami tunggu sampai bukti kuat. Kami laporkan pada Juni 2021,” ucapnya.
Dari enam surat tanah atau sertifikat tanah itu, Nirina mengungkapkan bahwa dua diantaranya sudah dijual oleh Riri Khasmita.
Di mana dua aset yang dijual itu berupa tanah kosong, dan kini sudah dibangun oleh orang yang membelinya.
Pihak Nirina pun menduga bisnis yang kini dijalani oleh Riri berupa ayam frozen itu, uangnya berasal dari sertifikat tanah milik ibunya.
“Enam surat ditukar sama mereka. Sebagian diagunkan ke bank dan sebagian lagi di jual dan dugaan kami uangnya dipakai untuk bisnis ayam frozen yang sudah punya 5 cabang,” bebernya.
Kakak Nirina Zubir, Fadhlan pun juga menjelaskan rincian enam sertifikat tanah yang disalahgunakan oleh Riri.
“Jadi dari enam properti itu ada yang atas nama saya, adik, dan kakak, dan almarhumah ibu kami yang terletak di Jakarta Barat,” beber Fadhlan. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )