Berita Terkini Nasional
Pengantin Baru Asal Cianjur Meninggal setelah Disiram Suaminya, Pelaku Cemburu
Seorang wanita pengantin baru di Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia disiram air keras oleh suaminya yang berasal dari Arab Saudi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CIANJUR - Seorang wanita pengantin baru di Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia disiram air keras oleh suaminya yang berasal dari Arab Saudi.
Wanita pengantin baru bernama Sarah Sesa MS tersebut meninggal dunia dengan kondisi luka 99 persen di tubuhnya.
Wanita berusia 21 tahun asal Cianjur yang berdarah Arab Saudi tersebut meninggal setelah disiram air keras oleh AL (29) suaminya, , Sabtu (20/11/2021).
Pelaku yang merupakan warga Arab Saudi langsung kabur menggunakan motor setelah menyiramkan air keras ke tubuh istrinya.
Dia bahkan hampir menabrak pohon mahoni ketika melarikan diri.
Baca juga: 24 Jam Jadi Pengantin Baru, Amirul Langsung Jadi Duda karena Istrinya Meninggal
AL akhirnya ditangkap di Bandara Soekarno Hatta saat akan menumpang pesawat, kembali ke negara asalnya.
Sarah Sesa meninggal saat dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin, Sabtu (20/11/2021) malam.
Ayah tiri korban, Saman (60) dan sang istri Erawati (48), mengatakan akan menguburkan anaknya di Kampung Parigi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, di tempat pemakaman keluarga.
Rumah tempat kejadian di Kampung Munjul RT 02/07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, masih tertutup dan dikunci.
Ketua RW 07 Endang Sulaeman, menceritakan Sarah adalah warga yang ramah, dikenal berparas cantik dan baik di lingkungan warga.
Baca juga: Pengantin Baru Menangis di Kamar, Akhirnya Mengaku Baru Saja Dirudapaksa Mertua
Setelah dua bulan menikah siri dengan AL, warga tak pernah mendengar percekcokan hingga hari kejadian kemarin yang menggemparkan warga sekampung.
Belakangan diketahui bahwa ayah kandung Sarah adalah seorang tentara di Arab Saudi.
Erawati sang ibu kandungnya menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi. Namun ayah kandung Sarah dikabarkan sudah meninggal dunia.
Dari penuturan keluarga Sarah sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana, namun Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Dari penuturan sang ibu, suami yang menikahi secara siri Sarah adalah tetangganya saat di Saudi. Rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu Sarah di Saudi.
Menurut Saman, AL datang sendiri ke Cianjur menghampiri Sarah karena jatuh hati. Usaha untuk menikahi Sarah tak gampang. AL sudah tiga kali ditolak dan keempat kali baru diterima.
Kepada Sarah AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.
"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokoknya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini," ujar Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57) ditemui kediamannya, Minggu (21/11/2021) pagi ini.
Endang mengatakan, ada perubahan sedikit setelah menikah dimana suaminya sedikit posesif.
Jika sedang berada di rumah, suaminya sering melarang Sarah keluar rumah bahkan sekadar belanja ke warung dekat rumahnya.
"Kalau sudah menikah, suaminya sering ke sini," kata Endang.
Warga menyebut suami Sarah ini kurang baik dalam mengendarai motor.
Pasalnya setiap kali keluar rumah, Sarah yang selalu berada di depan.
"Saya melihat sebelum menikah Sarah dibelikan motor," katanya.
Endang mengatakan, selain kurang baik dalam mengendarai motor, suami Sarah juga tak terlalu lancar dalam memarkirkan mobil.
"Kalau parkir mobil sering menghalangi warga lain, beberapa kali warga sempat memanggil suaminya jika memarkir mobil menghalangi jalan warga," katanya.
Endang mengatakan, AL juga tak fasih berbahasa Indonesia.
Hanya mengerti bahasa Arab dan Inggris.
"Pernah ditegur warga sini yang bisa bahasa Inggris soal parkir kendaraannya, ia hanya mengangguk-angguk," kata Endang.
Ia juga mengatakan, AL juga sempat terlihat bagi-bagi uang untuk anak kecil ketika selesai memarkirkan mobilnya.
Ditangkap polisi bandara
Kapolsek Cianjur Kota Kompol A Suprijatna mengatakan, kasus tersebut bukan termasuk KDRT.
"Jadi bukan termasuk KDRT. Ini adalah penganiayaan berat," katanya.
Saat ini pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diketahui akan kabur ke negara asalnya.
"Kami bersama Polres Cianjur tengah melakukan pengejaran, dan telah bekerja sama dengan pihak bandara Soekarno-Hatta Jakarta untuk membantu penangkapan tersangka," katanya.
Sementara itu korban saat ini dikabarkan akan dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin Bandung karena lukanya cukup serius
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi, langsung berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno Hatta saat mendapat informasi pelaku hendak kabur.
"Menurut informasi, AL akan naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Kami pun berkoordinasi dengan Polres Bandara Soetta untuk memblokir nomor paspornya, untuk mempermudah pendeteksian identitas dan mengamankan pelaku jika memang berasa di kawasan bandara," kata Septiawan Adi di Cianjur, Minggu (21/11/2021).
Setelah mendapat informasi dari Polres Cianjur, pihak Polres Bandara berhasil mendeteksi keberadaan AL saat hendak membeli tiket pesawat.
"Polres bandara langsung mengamankan pelaku dan anggota Polres Cianjur langsung merapat ke bandara untuk membawa pelaku ke Cianjur," katanya.
Kasatreskrim mengatakan, pelaku saat ini sedang dalam perjalanan dibawa anggota Polres Cianjur.
Pihaknya mengatakan akan segera melakukan pemeriksaan terhadap pelaku sesampainya di Cianjur.
Artikel ini telah tayang di jabar.tribunnews.com