Bandar Lampung
Dapat Kucuran Rp 600 Miliar, Pembangunan RS Unila Segera Dilanjutkan
Kucuran dana dari Asian Development Bank (ADB) sebesar 44 juta dolar AS (sekitar Rp 600 miliar) beserta dana pendampingan dari Unila.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
“Alhamdulillah, saat ini ada titik terang untuk kelanjutan pembangunan dengan kucuran dana dari ADB, semoga ke depan pembangunan ini lancar dan selesai sesuai jadwal yang sudah dibuat,” ujarnya.
Direktur Belmawa Kemendikbud Aris Djunaidi turut mengapresiasi tim RSPTN Unila. Menurutnya, progress tim Unila sangat bagus dengan gambar maket dan desain yang luar biasa serta lokasi rumah sakit yang strategis baik untuk RSPTN maupun untuk IRC.
"Saat ini sudah ada 22 RSPTN yang sudah beroperasional dan menjalankan praktek. Ke depan RSPTN Unila juga dapat menjalankan praktek berbasis seperti yang diharapkan," ujar dia.
PIU Manager RSPTN Unila Satria Bangsawan mengatakan, tim sudah menyelesaikan detail engineering design (DED), mengantongi izin lingkungan (Amdal), dan saat ini tengah proses pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ke Pemkot Bandar Lampung.
RSPTN Unila menurutnya akan menjadi rumah sakit pelayanan prima yang memiliki tenaga medis dan nonmedis profesional. Capasity development ada dua basis yaitu kompetitif dan nonkompetitif.
"Untuk kompetitif akan bekerjasama dengan industri, perguruan tinggi nasional dan internasional, serta untuk nonkompetitif berupa training tenaga medis dan nonmedis. Sehingga saat rumah sakit di launching sudah siap dengan SDM yang melayani pasien,” katanya.
( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )