Berita Terkini Artis
Jarang Nongol di TV, Nadia Saphira Asyik Liburan Bareng Suami di Pantai
Ada banyak potret momen liburan Nadia Saphira bersama sang suami, Mikael Mirdad yang dibagikan di media sosial.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Setelah lama tak terlihat di televisi, artis peran Nadia Saphira asyik liburan bareng suami.
Diketahui, pemeran Milly pada serial Ada Apa dengan Cinta itu telah menikah dengan seorang pengusaha muda bernama Mikael Mirdad.
Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, Nadia Saphira dan suami sering terlihat menghabiskan waktu bersama.
Bahkan beberapa waktu lalu, pemain film Coklat Stoberi itu juga melakukan aktivitas bersepeda bersama.
Bukan itu saja, ada banyak pula momen liburan Nadia Saphira bersama suami yang dibagikan di dalam laman Instagram.
Baca juga: Nadia Saphira Lama Menghilang dari TV, Sahabat Ririn Dwi Ariyanti Ternyata Punya Suami Tajir
Ditambah, aktris ini memang memiliki hobi traveling.
Seperti yang dibagikan Nadia pada Juli 2021 lalu.
Dalam postingan itu, ia terlihat tengah bersantai bersama hewan peliharaannya sambil menikmati panorama alam.
Bukan itu saja, ia juga terlihat berfoto bersama suaminya dengan raut bahagia.
"Such a memorable Sunday," tulis Nadia Saphira (22/7/2021) lalu.
Baca juga: Alasan Rumah Tangga Ririn Dwi Ariyanti Kandas, Kuasa Hukum: Aldi Bragi yang Bermasalah
Hal yang sama juga dipamerkan bintang film tersebut pada (16/7/2021).
Perempuan berambut panjang itu terlihat tengah liburan di pantai ditemani dengan kedua hewan peliharaannya.
Selain itu terdapat pula rekaman video yang memperlihatkan keseruan Nadia Saphira liburan di pantai.
Sebelumnya diberitakan Nadia Saphira sudah lama menghilang dari industri hiburan Tanah Air.
Kabar terkini juga menyebutkan pemain film Coklat Stoberi itu sudah dipersunting tambatan hatinya.
Nadia Saphira menikah dengan seorang pengusaha tajir bernama Mikael Mirdad.
Akad pernikahan mereka digelar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada 12 Desember 2019 silam.
Sementara acara resepsi diadakan di New Zealand.
Sayangnya perhelatan pernikahan itu digelar secara tertutup.
Hanya para tamu undangan yang diizinkan masuk ke lokasi.
"Informasi dari WO (wedding organizer) tidak diperuntukan untuk media," kata petugas keamanan The Dharmawangsa, Kebayoran Baru, dikutip dari Tribun Timur.
Namun sejumlah foto rangkaian pernikahan mereka dibagikan di media sosial Nadia Saphira.
Mulai dari potret saat pengajian berlangsung hingga acara resepsi di New Zealand, termasuk dengan souvenir untuk para tamu undangan.
Usut punya usut, rupanya pemilihan New Zealand sebagai lokasi resepsi tersebut dilakukan lantaran wanita 34 tahun itu memiliki impian menikah di sana.
"Dream day, dream location, dream team and mostly I shared it with my loved ones," tulis Nadia Saphira di akun Instagramnya @nadsap (9/1/2020) lalu.
Melansir dari Kontan.co.id, Mikael Mirdad merupakan seorang pebisnis muda.
Bahkan pada tahun 2015 silam, Mikael sukses menjadi pengusaha food & beverage di bawah bendera usaha Biko Group.
Padahal saat itu dirinya masih berusia di bawah 30 tahun.
Kesuksesannya berawal dari kecintaannya terhadap minuman alkohol.
Omzet usahanya itu juga terhitung bisa mencapai ratusan juta per bulan.
Bukan itu saja, berkat tangan dingin Mikael, Biko Group menjadi salah satu induk yang membawahi sejumlah anak usaha, seperti Beer Garden, Kopitiam Tan, Pao-Pao Liquor Bar & Dim Sum Parlour, dan Fujin Teppanyaki and Japanese Whisky.
Saat itu Beer Garden telah memiliki empat outlet yang tersebar di Kemang, kawasan SCBD, Menteng dan Radio Dalam, Jakarta.
Sementara Kopitiam Tan berada di kawasan SCBD, Pao-Pao Liquor Bar & Dim Sum Parlour di Senopati, dan Fujin Teppanyaki and Japanese Whisky di Jalan Gunawarman No. 21, Jakarta.
Total, Biko Group telah memiliki delapan outlet food & beverage.
Biko Group yang dirintis Mikael bersama dua sahabatnya, yakni Agung Prayudi, dan Freggy Effendi didirikan pada tahun 2012, berangkat dari kegemaran atau kecintaan Mikael terhadap drinking and meeting culture yang sudah dirasakannya sejak menjalani studi di University of Technology Sydney (UTS).
Starting point Biko Group, kata Mikael, diawali dengan menyajikan Beer Garden sebagai pionir usahanya pada tahun 2012 di Menteng, Jakarta Pusat.
Beer Garden kala itu menyajikan 40 pilihan bir merek lokal dan internasional dengan best seller, meliputi bir impor seperti Hoegaarden dari Belgia dan Erdinger bir asal Jerman.
Beer Garden juga menawarkan banyak pilihan minuman, mulai dari koktail hingga spirit atau minuman beralkohol yang diperoleh dengan proses penyulingan (destilasi).
Untuk makanan, tersedia berbagai pilihan kudapan berat dan camilan seperti Sweet Pizza Banana atau Indonesian Chili Fries dengan teri medan, bubuk cabe, dan paprika cocok untuk menemani Anda bersantai sambil menikmati bir dingin.
Meski tak mau buka-bukaan soal omzet, Mikael Mirdad mengaku, dari seluruh lini bisnis Biko Group mampu menghasilkan di atas Rp 100 juta per bulan. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )