Berita Terkini Artis

Nadia Saphira Lama Menghilang dari TV, Sahabat Ririn Dwi Ariyanti Ternyata Punya Suami Tajir

Setelah lama tak wara-wiri di televisi, artis peran Nadia Saphira ternyata sudah menikah dengan pengusaha muda.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Heribertus Sulis
Instagram/@nadsap
Ilustrasi Nadia Saphira. Lama tak tersorot kamera, artis peran Nadia Saphira ternyata sudah dipersunting pengusaha tajir bernama Mikael Mirdad. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lama tak tersorot kamera, artis peran Nadia Saphira ternyata sudah dipersunting pengusaha tajir bernama Mikael Mirdad.

Nadia Saphira yang sebelumnya wara-wiri di televisi, kini jarang muncul di layar kaca.

Kiprahnya di dunia hiburan bermula dari gadis sampul lalu menjadi bintang sinetron.

Nama Nadia Saphira semakin melejit berkat serial televisi Ada Apa dengan Cinta.

Kala itu ia berperan sebagai Milly dan beradu akting dengan Ririn Dwi Ariyanti serta Revaldo.

Baca juga: Ririn Dwi Ariyanti Usir Aldi Bragi dari Rumah, Kuasa Hukum: Punya Harga Diri Dong

Nadia juga kemudian melebarkan sayapnya ke industri film layar lebar.

Namun kini, sosoknya seakan menghilang dari dunia hiburan yang membesarkan namanya.

Wajahnya sudah jarang terlihat di layar kaca.

Lantas seperti apa kondisi terkini Nadia Saphira sekarang?

Usut punya usut, absennya sang aktris dari dunia peran itu bermula karena ia fokus untuk melanjutkan studi Hukum di London, Inggris.

Baca juga: Perjalanan Karier Rendy Meidiyanto, Artis Jadi Tentara: Tak Sangka Bertemu Komeng di Kapal

Ia pun memutuskan untuk berkarier menjadi seorang pengacara.

Bahkan pasca lulus, Nadia Saphira membangun firma hukum sendiri yang bernama Bayuputra Hutasoit Ganie.

Akan tetapi, kabar terkini juga menyebutkan pemain film Coklat Stoberi itu sudah dipersunting tambatan hatinya.

Nadia Saphira menikah dengan seorang pengusaha tajir bernama Mikael Mirdad.

Akad pernikahan mereka digelar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada 12 Desember 2019 silam.

Sementara acara resepsi diadakan di New Zealand.

Sayangnya perhelatan pernikahan itu digelar secara tertutup.

Hanya para tamu undangan yang diizinkan masuk ke lokasi.

"Informasi dari WO (wedding organizer) tidak diperuntukan untuk media," kata petugas keamanan The Dharmawangsa, Kebayoran Baru, dikutip dari Tribun Timur.

Namun sejumlah foto rangkaian pernikahan mereka dibagikan di media sosial Nadia Saphira.

Mulai dari potret saat pengajian berlangsung hingga acara resepsi di New Zealand, termasuk dengan souvenir untuk para tamu undangan.

Usut punya usut, rupanya pemilihan New Zealand sebagai lokasi resepsi tersebut dilakukan lantaran wanita 34 tahun itu memiliki impian menikah di sana.

"Dream day, dream location, dream team and mostly I shared it with my loved ones," tulis Nadia Saphira di akun Instagramnya @nadsap (9/1/2020) lalu.

Sejumlah potret kebersamaan mereka sebagai pasangan suami istri juga tersebar di media sosial.

Seperti yang Nadia bagikan pada Maret 2021 lalu.

Dalam potret tersebut, ia dan sang suami yang mengenakan pakaian serba hitam terlihat berfoto bersama di tengah sebuah acara.

Begitu pula dengan foto mereka tertanggal (26/6/2021) lalu.

Nadia Saphira membagikan sejumlah foto liburannya bersama suami dengan latar belakang pegunungan.

Keduanya duduk berhadapan di dalam sebuah saung sambil menikmati sajian hidangan yang ada di tengah mereka.

Sayangnya tidak disebutkan lokasi persis keberadaan keduanya itu.

Momen liburan juga kembali terlihat pada Juli 2021 lalu.

Nadia Saphira terlihat menghabiskan waktunya bersama suami serta teman-temannya.

Bukan hanya itu, perempuan berambut panjang itu juga mengajak hewan peliharannya untuk berlibur bersama.

"Such a memorable Sunday," kata Nadia.

Profil Mikael Mirdad, suami Nadia Saphira

Melansir dari Kontan.co.id, Mikael Mirdad merupakan seorang pebisnis muda.

Bahkan pada tahun 2015 silam, Mikael Mirdad sukses menjadi pengusaha food & beverage di bawah bendera usaha Biko Group.

Padahal saat itu dirinya masih berusia di bawah 30 tahun.

Kesuksesannya berawal dari kecintaannya terhadap minuman alkohol.

Omzet usahanya itu juga terhitung bisa mencapai ratusan juta per bulan.

Bukan itu saja, berkat tangan dingin Mikael, Biko Group menjadi salah satu induk yang membawahi sejumlah anak usaha, seperti Beer Garden, Kopitiam Tan, Pao-Pao Liquor Bar & Dim Sum Parlour, dan Fujin Teppanyaki and Japanese Whisky.

Saat itu Beer Garden telah memiliki empat outlet yang tersebar di Kemang, kawasan SCBD, Menteng dan Radio Dalam, Jakarta.

Sementara Kopitiam Tan berada di kawasan SCBD, Pao-Pao Liquor Bar & Dim Sum Parlour di Senopati, dan Fujin Teppanyaki and Japanese Whisky di Jalan Gunawarman No. 21, Jakarta.

Total, Biko Group telah memiliki delapan outlet food & beverage.

Biko Group yang dirintis Mikael bersama dua sahabatnya, yakni Agung Prayudi, dan Freggy Effendi didirikan pada tahun 2012, berangkat dari kegemaran atau kecintaan Mikael terhadap drinking and meeting culture yang sudah dirasakannya sejak menjalani studi di University of Technology Sydney (UTS).

Starting point Biko Group, kata Mikael, diawali dengan menyajikan Beer Garden sebagai pionir usahanya pada tahun 2012 di Menteng, Jakarta Pusat.

Beer Garden kala itu menyajikan 40 pilihan bir merek lokal dan internasional dengan best seller, meliputi bir impor seperti Hoegaarden dari Belgia dan Erdinger bir asal Jerman.

Beer Garden juga menawarkan banyak pilihan minuman, mulai dari koktail hingga spirit atau minuman beralkohol yang diperoleh dengan proses penyulingan (destilasi).

Untuk makanan, tersedia berbagai pilihan kudapan berat dan camilan seperti Sweet Pizza Banana atau Indonesian Chili Fries dengan teri medan, bubuk cabe, dan paprika cocok untuk menemani Anda bersantai sambil menikmati bir dingin.

Meski tak mau buka-bukaan soal omzet, Mikael Mirdad mengaku, dari seluruh lini bisnis Biko Group mampu menghasilkan di atas Rp 100 juta per bulan. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved