Berita Terkini Artis
Menangis saat Cuci Kaki Walinya, Roro Fitria: Izinkan Roro Menikah dan Membina Rumah Tangga
Aktris Roro Fitria menangis saat mencuci kaki walinya diacara pengajian menjelang pernikahannya dengan Andre Irawan.
Penulis: Reni Ravita | Editor: Dedi Sutomo
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Aktris Roro Fitria menangis saat mencuci kaki walinya diacara pengajian menjelang pernikahannya dengan Andre Irawan.
Acara pengajian Riro Fitria ini dilaksanakan di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (24/12/2021).
Rangkaian acara pengajian Roro Fitria ini dimulai dengan lantunan ayat suci Al Quran sampai ceramah tentang pernikahan dalam Islam.
Pengajian tersebut menpertemukan keluarga besar dari Roro Fitria dan Andre Irawan.
Dalam rangkaian acara pengajian tersebut, Roro Fitria meminta restu kepada walinya yang diwakilkan oleh Ratin dan Iin.
Baca juga: Gelar Pengajian Jelang Akad Nikah, Roro Fitria Menangis saat Minta Izin Nikah dan Cuci Kaki Walinya
Saat meminta restu dan mencuci kaki walinya terlihat Roro Fitria menitikkan air mata harunya.
"Mama, Papa, Bude, Roro meminta izin dan restu untuk dinikahkan dengan pria yang Roro cintai, Andre Irawan.”
“Izinkan Roro menikah dan membina rumah tangga dengan kekasih pilihan Roro," ujar Roro Fitria.
Pemilik nama Raden Roro Fitria Nur Utami itu turut meminta maaf kepada mendian kedua orang tuanya baik perkataan sampai perbuatannya yang sengaja dan tidak disengaja.
“Ya Allah, hamba senantiasa bersyukur dan berterima kasih kepada orangtua, Bude Ratih, Bude Iin, Kakak, dan keluarga besar atas kasih sayang yang berlimpah dan bimbingannya selama ini," lanjut Roro Fitria.
Baca juga: Roro Fitria Menangis Saat Minta Restu Menikah pada Walinya, Basuh Kaki Bibinya
Setelah selesai prosesi meminta restu, Roro memluk mereka dengan erat dan penuh kasih sayang.
Prosesi tersebut dilakukan secara bergantian dengan Andre.
Rencananya Roro Fitria dan Andre Irawan akan melangsungkan akad nikah pada Rabu (29/12/2021) di Hotel Grand Kemang.
Sebelumnya, perempuan 31 tahun itu mengatakan keduanya memutuskan untuk mengusung konsep Nusantara, yakni Jawa Keraton dan Arab-Betawi.
“Kami mengusung dua budaya, Jadi ada akulturasi budaya, perpaduan dua budaya menjadi satu."
