Bandar Lampung
PLN Lampung Programkan 8 Desa di Tanggamus Teraliri Listrik hingga Bedah Rumah
PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung memprogramkan delapan desa di Kabupaten Tanggamus teraliri listrik.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung memprogramkan delapan desa di Kabupaten Tanggamus teraliri listrik.
General Manager PT PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra mengungkapkan hal itu dalam dialog saat menerima kunjungan silaturahmi Tribun Lampung di kantor PLN, Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Rabu (12/1/2022).
Dalam pertemuan, I Gede Agung Sindu Putra didampingi Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN UID Lampung Elok Faiqoh Saptining Ratri dan Asisten Manajer Komunikasi Darma Saputra.
Sementara dari Tribun Lampung, hadir Pemimpin Umum Hadi Prayogo, Pemimpin Redaksi Andi Asmadi, Pemimpin Perusahaan Erniwaty Madjaga, Manajer Liputan Yoso Muliawan, Manajer Iklan Widoyo, dan Reporter Bayu Saputra.
I Gede Agung Sindu Putra menjelaskan PLN akan menuntaskan program listrik desa pada 2022.
Program listrik desa tersebut menyasar delapan desa yang berada di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus.
Delapan desa itu masing-masing Desa Teluk Brak, Karang Brak, Tirom, Way Asahan , Kaur Gading, Martanda, Tampang Tua, dan Tampang Muda.
"Untuk menuju ke desa-desa tersebut, sangat berat medan jalannya,” kata Sindu.
“Di daerah tersebut ada hutan lindung. Jalannya juga berlumpur. Petugas kami mengangkut tiang besi dan kabel yang sudah berbungkus, karena daerahnya berbatasan dengan hutan yang berpotensi terjadi gangguan karena pohon. Sangat berat,” ujarnya.
Selain listrik desa, program lainnya dari PLN Lampung adalah bedah rumah untuk membantu masyarakat.
"Dalam waktu dekat, Januari ini, ada program bedah rumah, menyasar masyarakat yang membutuhkan," kata Sindu.
Dalam membedah rumah warga, PLN menggunakan batako berasal dari FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) atau debu hasil pembakaran batubara.
"Pakai FABA, yang dikategorikan sebagai non-B3. Jadi, aman," ujar Sindu.
Baca juga: Mengenal FABA, Hasil Pembakaran Batubara yang Cocok Dijadikan Batako
Bentuk bantuan lainnya kepada masyarakat yang membutuhkan adalah kafe difabel.
Di kafe ini, pekerjanya adalah pada difabel.
“Mereka dididik di sana sebagai entrepreneur. Jika sudah sukses, akan dilepas untuk menjadi mandiri dalam berwirausaha,” ujar Sindu.
PLN Mobile
Selain beberapa program, PLN Lampung juga meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Satu di antara berbagai upaya peningkatan layanan itu adalah melalui aplikasi PLN Mobile.
Melalui aplikasi PLN Mobile pada ponsel pintar, Sindu menjelaskan masyarakat tidak perlu lagi menghubungi nomor kontak 123 jika mengalami gangguan layanan listrik.
“Tinggal melapor melalui PLN Mobile, petugas akan datang ke lokasi gangguan layanan. Petugas siap 24 jam,” ujarnya.
Layanan token listrik juga akan terbantu dengan adanya notifikasi sebelum token habis.
“Sebelum token listrik habis, akan ada pemberitahuan melalui notifikasi di aplikasi PLN Mobile, sehingga memberi kesempatan kepada pelanggan untuk mengisi token listrik,” jelas Sindu.
Terkait layanan listrik ini, Sindu memastikan PLN berkomitmen menyediakan listrik bagi masyarakat Lampung.
“Pemerintah telah menugaskan PLN untuk menerangi seluruh wilayah Lampung hingga pelosok,” katanya.
Pemimpin Umum Tribun Lampung Hadi Prayogo mengapresiasi berbagai program dan bantuan PLN kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Masyarakat perlu tahu apa saja program dan bantuan PLN beserta capaiannya, salah satunya melalui media massa,” ujarnya.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)