Diskes Lampung Kick Off Vaksinasi Booster untuk Perwakilan Satker dan Masyarakat Umum

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Lampung menggelar Kick Off vaksinasi tahap ketiga atau booster.

Kadiskes Lampung dr Reihana kepada Tribun Lampung di auditorium Diskes Provinsi Lampung, Jumat (14/1/2022) mengatakan bahwa hari ini vaksinasi dosis ketiga untuk para perwakilan satuan kerja (satker) dan masyarakat umum.

Setiap satker di lingkungan Pemprov Lampung diberi kesempatan untuk 10 orang termasuk para kadisnya untuk dilakukan vaksinasi booster.

Termasuk diberikan booster ini kepada masyarakat umum dan untuk selanjutnya bisa dilakukan di kota Bandar Lampung para gerai vaksinasi booster yang disediakan.

"Jadi sebenarnya vaksin khusus booster ini belum datang dari pemerintah pusat, cuma dari Pemerintah Provinsi Lampung menggunakan dibuffer untuk mengejar target," kata Reihana.

Diskes Lampung punya vaksin pfizer dan moderna, karena dalam pemberian booster ada homolog (sejenis) dan heterolog (bisa memakai vaksin lainnya) dan tidak ada masalah dalam pemberian booster.

Saat ini stok pfizer ada 3.000 dosis dan dikejar jangan sampai expired.

Diakuinya bahwa moderna sedikit karena hibah yang digunakan terus dan sekarang sisa sampai 100 an dosis. 

Pfizer ini expired pada Februari mendatang, kalau vaksin booster berbeda dengan dosis pertama dan kedua itu justru lebih baik.

Kalau sinovac untuk usia 6-11 tahun, jadi harus 6 bulan dulu baru bisa vaksinasi booster.

Baca juga: 2 Ha Hutan Lindung Akan Jadi Perumahan, Masuk Raperda RTRW Kota Bandar Lampung 2021-2040

Banyak masyarakat berlomba untuk mendapatkan booster untuk mencegah adanya masuk virus lainnya dan membuat imunitas tubuh kuat.

"Terima kasih kepada masyarakat yang sangat antusias dan ini artinya sosialisasi yang dilakukan cukup baik. Fungsi Diskes hanya membantu dan untuk masyarakat bisa langsung kegerai di kabupaten kota untuk mendapatkan booster," kata Reihana.

Pihaknya mengatakan membuka gerai di auditorium hanya membantu untuk kick off saja dan nantinya kepada masyarakat untuk bisa meminta ke kabupaten/kota.

Dengan persyaratan membawa KTP atau KK, karena data pcare itu harus ada NIK.

Kecuali di Lapas jadi pihaknya memberikan secara manual dengan dicatat.

Karena di Lapas ini bukan saja masyarakat Lampung tapi ada warga luar Lampung setelah itu dilaporkan ke Diskes.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)