Mesuji
Diskes Mesuji Lampung Anjurkan Fogging untuk Langkah Pembasmian Nyamuk
Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Mesuji menganjurkan dalam menghadapi situasi Demam Berdarah (DBD), langkah pencegahan yang paling utama.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Mesuji menganjurkan dalam menghadapi situasi Demam Berdarah (DBD), langkah pencegahan yang paling utama adalah pola hidup bersih dan sehat.
Seperti membersihkan lingkungan sekitar jika terdapat sampah atau benda yang berpotensi menjadi perkembangan biakan nyamuk, Kamis (27/1/2022).
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Mesuji, Suyono.
"Sedangkan untuk fogging nyamuk itu hanya langkah pembasmian nyamuk yang berpotensi menyebarkan virus DBD".
" Jadi kalu bisa jangan sampai fogging, sebab yang paling utama adalah masyarakat bisa bersihkan halaman rumahnya agar tidak ada genangan air yang menjadi perkembangan biakan sinyamuk," sambungnya.
Baca juga: Kabag Ekbang Pemkab Mesuji Beberkan Alasan Harga Sawit Naik
Sebab, Suyono menilai, jika langkah fogging dilakukan secara masif, maka dikhawatirkan masyarakat tidak mau melakukan langkah pencegahan. Seperti membersihkan tempat lingkungan sekitar rumah.
Lebih lanjut, Suyono menuturkan bahwa di Desa Brabasan, dan Kecamatan Simpang Mesuji sudah dilakukan fogging.
Namun, pelaksanaan fogging dilakukan saat terjadi kasus DBD di suatu wilayah.
"Misalnya jika terdapat kasus DBD maka dari pihak Dinkes Mesuji akan terjun untuk melakukan investigasi. Dan melihat apakah di daerahnya sekitar nya juga terdapat warganya yang mengalami sakit panas dan diduga akibat DBD," jelasnya.
Kemudian, melihat apakah lingkungan sekitar rumah juga terdapat sampah atau barang lainya yang menyebabkan genangan air dan menjadi habitat berkembangnya si nyamuk.
Baca juga: Penyerahan SK Tenaga Honorer, Bupati Mesuji Ingatkan Pegawai Disiplin dan Patuhi Jam Kerja
Sehingga, ungkap Suyono jika memang terdapat warga sekitar nya mengalami gejala penyakit yang sama dan begitupula dengan lingkungan sekitar yang berpotensi sebagai perkembangan biakan si jentik nyamuk.
Maka, pihaknya melakukan fogging nyauk untuk mengambil langkah pembasnian.
( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )